Unperfect Wedding - Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
Adrian menenangkannya: “Jangan terburu-buru, katakan padaku, dimana sekolah saudara laki-lakimu?
Lisa menuliskan sekolahnya, cara menghubunginya, nomor ktpnya, dan semuanya tentang informasinya ke Adrian.
“Kamu tunggu informasi dariku dengan baik-baik.” Kata Adrian sambil menyimpan kertas itu.
“Baik.” Lisa menganggukkan kepalanya.
Waktu terus berjalan, hati Lisa sangat tidak tenang, dan sekarang merasakan ada sedikit kejanggalan.
Saudara laki-lakinya tiba-tiba ingin pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studinya, padahal sebelum Lisa sudah pernah membujuknya untuk jangan ke luar negeri, tetapi tidak tidak mau, setelah itu dia tiba-tiba memutuskan untuk pergi, Lisa benar-benar tidak merasa aneh, tetap malah merasa senang.
Sekarang memikirkannya kembali, merasa dirinya adalah kakak yang tidak baik.
Semalaman menunggu di dalam rumah di hari kedua dengan langit yang cerah, Adrian datang dengan suasana dingin.
“Maaf, Lisa.” Berlarian semalaman, suara Andrian menjadi serak, tatapan matanya terlihat penuh dengan rasa bersalah dan sakit hati.
Lisa berdiam di tempat, tidak bergerak, dia bergemetar dan berkata: “Kamu kenapa meminta maaf padaku?”
Adrian melangkah dengan berat, pada saat berjalan pulang dia terus memikirkan cara yang baik untuk mengatakan padanya, dan yang bisa membuat Lisa menerima semua ini.
“Jangan meminta maaf denganku, katakan padaku, apa yang terjadi dengan saudara laki-lakiku?” Lisa berdoa dalam hati, dia akan menerima apapun yang hasilnya, asalkan dia masih hidup.
“Adrian, kamu tidak mau berbicara, katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi padanya?” mata Lisa memerah, rasa takut sebelum mengetahui yang sebenarnya terjadi adalah rasa yang paling menakutkan.
Adrian berjalan mendekatinya, memperlihatkan kertas yang ada di tangannya yang berikan tentang informasi tentang saudaranya, pada akhirnya, Adrian tidak mempunyai cara lain lagi untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi, dia meninggalkan ruangan itu, memberikan waktu sendirian untuk Lisa.
Lisa mengambil kertas itu, melihat informasi tentang transplatasi organ, air mata pun mengalir dengan sangat deras, sakit hati, kertas yang ada di tangannya menjadi basah dan hancur.
Lisa langsung lemas, tidak terbayangkan olehnya bahwa faktanya bisa seperti ini, benar-benar tidak tahu dengan masalah ini, dia harus menerima hati dan ginjal dari saudara laki-lakinya untuk hidup di dunia ini.
Saudaranya sudah meninggal hampir setahun, kakaknya tidak tahu sama sekali, dan bahkan acara pemakamannya pun tidak ada, membiarkannya kesepian untuk meninggkannya dunia ini, seberapa bencinya dia ke kakaknya?
Dia sangat ingin mengeluarkan organ-organ ini, apa yang membuatnya pantas untuk tetap hidup, alasan apa yang membuatnya membiarkan saudara untuk memberikan nyawanya padanya, menggantikan hidupnya di dunia ini.
Dia menjerit dengan penuh kesedihan, menangis dengan perasaan hati yang sangat menyakitkan.
Adrian yang berada di depan pintu pun mendengar tangisan Lisa yang menyedihkan, dan hatinya juga merasa sangat sedih, dia takut Lisa melukai dirinya sendiri, oleh karena itu dia terus mengamatinya.
Mendengar suara terjatuh dari dalam kamar, Adrian langsung mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar, melihat Lisa terjatuh, kepalanya membengkak dan mengeluarkan darah.
Dia pergi untuk mengangkatnya, tetapi dia didorong Lisa.
Lisa menjerit, “Lepaskan aku, aku tidak pantas untuk hidup lagi, hatiku terlalu sakit, aku mau pergi mencari Luke, aku mau meminta maaf padanya.”
“Lisa, kamu tenang dulu, Luke sudah menolongmu, apakah itu untuk membuatmu meninggal lagi?, seharusnya kamu hidup dengan baik, dan bahkan dengan organnya.”
“Aku hidup seperti ini, kamu mau aku hidup seperti ini, aku masih berani untuk hidup, ketika aku memikirkan di dalam tubuhku terdapat organ dari saudaraku saja sudah membuat sakit hati dan tidak ingin hidup lagi, aku tidak pantas untuk hidup.” Dia terus memukul perutnya sendiri.
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuLove Is A War Zone
Qing QingHabis Cerai Nikah Lagi
GibranTakdir Raja Perang
Brama aditioUnperfect Wedding
Agnes YuMy Cold Wedding
MevitaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku