Unperfect Wedding - Bab 31 Menikahiku
"Hendra, Sudah lampu hijau". Cindy mengulurkan tangannya untuk mengambil ahli pengemudi lelaki yang kehilangan kesadaran. Orang-orang yang di belakang sudah mendesak dengan menekan klakson beberapa kali.
Hendra kembali sadar untuk menjalankan mobil, dengan kecepatan yang konstan.
"Kamu barusan mikiran apa? sampai bengong. Cindy tidak tahan untuk menanyakannya.
"tidak kenapa-kenapa, hanya masalah perusahaan". jawabannya tidak sesuai dengan mimik diwajahnya.
Cindy tidak bersuara lagi, dia jelas tidak percaya padanya, dia bukanlah orang yang karena pekerjaan dia kehilangan kesadarannya ketika mengemudi, kenapa bisa begitu?
Disamping itu, setelah Hendra menjawab ia terkejut, mulai sejak kapan, tanpa sadar menyembunyikan?
Setelah sampai di rumah Hendra di Coal Hill villa, belum pernah ada wanita mana pun yang datang.
Ketika Cindy memasuki pintu menemukan bahwa tidak ada jejak wanita lain yang tinggal di sini. Indra keenam seorang wanita biasanya sangat sensitif dan akurat, dia agak bangga, karena dia adalah wanita pertama yang datang, dan mungkin kedepannya dia menjadi yang terakhir.
"kedepannya kamu bisa tinggal disini, kamu ingin apa, hubungi asisten Aiden untuk mempersipkan." Hendra menyerahkan kunci padanya kemudian memasukkan nomor asisten di hpnya.
"Baik" Cindy sangat senang, dia tau kalau Lisa Hanya tinggal di sebuah apartemen Kecil, perlakuannya bener-benar tidak ada bandingannya, memang benar Hendra Hanya peduli padanya.
Setelah Hendra menjelaskan, dia lalu pergi.
Cindy buru-buru memanggilnya, dia bebas, bukankah seharusnya dua orang merayakan ini, dan kemudian ...
Dia bertanya kepadanya, "Apakah kamu akan pergi sekarang?"
"Hmm, di kantor masih ada masalah". dia mengangguk dan menatap jam, "Apakah masih ada yang lain?"
"Hendra, aku, aku sudah bercerai, kamu..."
Berbicara tentang ini, dia sedikit malu, dan melihat Hendra menunggu dengan sabar, dia mengambil napas dan dengan berani berkata: "Apakah kamu akan menikahiku? Apakah kita akan menikah?"
Suasana menjadi tegang. Tiba-tiba dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan ini. Kenapa bisa begitu? Tidakkah seharusnya dia langsung setuju?
Bukankah dia selalu ingin menikahinya? Ketika dia menikah dengan orang lain, dia dengan cepat menjadi orang gila, gregetan untuk membunuh Adrian?
Kenapa, sekarang, dia ragu?
Dia menatap mata Cindy dengan penuh harapan, dengan mata yang seperti di desak, dia akhirnya mengangguk keras dan berkata, "baik."
Cindy mendapatkan jawabannya, dan hati yang menggantung itu akhirnya tenang, menunjukkan senyum lebar, "Pergilah ke perusahaan, aku akan menunggumu di rumah."
Hendra menginjak anak tangga dengan berat untuk meninggalkan Coal Hill Villa. Faktanya, dia pada dasarnya tidak tinggal di sini. Lebih banyak waktu dia tinggal di apartemen kecil itu, kalau tidak itu bisa saja hotel di sebelah perusahaan.
Sekarang nyonya tuan rumah tinggal disini, seorang wanita yang telah dicintainya selama empat tahun.
Memikirkan hal ini, dia merasa bahwa hatinya akhirnya lebih tenang dan dia tidak lagi tertekan.
Cindy merasa tenang tetap tinggal di Coal Hill Villa, dia mulai mempersiapkan pernikahannya, Hendra terlalu sibuk, dia hanya memberitahu asisten untuk membantunya dan membiarkan dia membuat keputusan.
Dia tenggelam dalam kebahagiaan yang akan dinikahkan dengan kekasihnya. Tidak ada kebencian. Setiap hari, dia memilih gaun pengantin dan berpartisipasi dalam tata letak adegan pernikahan.
Selain itu, hanya ada satu hal yang membuatnya sangat khawatir, Hendra tidak menyentuhnya, dan kadang-kadang dia tidak kembali ke Coal Hill Villa di malam hari.
Dia sangat baik dan sangat perhatian padanya, tetapi tampaknya selalu ada penghalang yang tak terlihat di antara mereka.
Novel Terkait
The Richest man
AfradenPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Bretta’s Diary
DanielleBeautiful Lady
ElsaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelSang Pendosa
DoniMenunggumu Kembali
NovanUnperfect Wedding×
- Bab 1 Meninggalkannya
- Bab 2 Sumbangan
- Bab 3 Rencana Berhasil
- Bab 4 Tetap Tinggal
- Bab 5 Dibiarkan Mati
- Bab 6 Orang Ketiga
- Bab 7 Bukan Keputusanmu
- Bab 8 Hamil
- Bab 9 Tidak Boleh Dilahirkan
- Bab 10 Pemeriksaan
- Bab 11 Obat Penggugur Janin
- Bab 12 Kemunafikan
- Bab 13 Memutuskan Hubungan
- Bab 14 Membuatnya Marah Lagi
- Bab 15 Melihatnya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 16 Menyembunyikannya
- Bab 17 Aku yang Mengantarkan Pacarku
- Bab 18 Mainan
- Bab 19 Demam
- Bab 20 Sebaskom Air Dingin
- Bab 21 Sekali Lagi Memanfaatkanku
- Bab 22 Menggoda
- Bab 23 Kepribadian Palsu
- Bab 24 Tengelamkan Dia
- Bab 25 Ditinggalkan
- Bab 26 Kami Berpisah
- Bab 27 Berpindah
- Bab 28 Menyamar Menjadi Tahanan
- Bab 29 Mengingkari Kepercayaan
- Bab 30 Tidak Cukup Melihatnya.
- Bab 31 Menikahiku
- Bab 32 Melepaskannya Pergi
- Bab 33 Danau Yang Dalam
- Bab 34 Dia Mencintai Lisa
- Bab 35 Pernikahan Ini Kembali Gagal
- Bab 36 Kecelakaan Mobil
- Bab 37 Tidak Bisa Bangun
- Bab 38 Mau Meninggalkannya Lagi
- Bab 39 Hilang Ingatan
- Bab 40 Kenapa Tidak Disebutkan
- Bab 41 Bukan Tipe Yang Ku Suka
- Bab 42 Mengusirnya Dari Villa
- Bab 43 Bertemu Dengan Hendra Lagi
- Bab 44 Orang Yang Menolongnya
- Bab 45 Terjadi Sesuatu
- Bab 46 Tidak Bisa Hidup Lagi
- Bab 47 Perjalanan Terakhir
- Bab 48 Dari Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi
- Bab 49 Dia Tidak Mati
- Bab 50 Siapa Yang Kamu Hindari?
- Bab 51 Bersandiwara
- Bab 52 Mengirim Orang Untuk Mengikutinya
- Bab 53 Mencintaiku Dari Awal Lagi
- Bab 54 Aku Akan Menemanimu
- Bab 55 Hendra Menyiapkan Makanan
- Bab 56 Ingin Menyakitiku Lagi?
- Bab 57 Sebuah Adegan
- Bab 57 Malaikat Di Balik Layar
- Bab 59 Berkencan
- Bab 60 Siraman Kopi
- Bab 61 Pelukan yang Hangat
- Bab 62 Kau Harus Menungguku