Perjalanan Cintaku - Bab 56 Jam Tangan Yang Terlupakan

Keesokan paginya, ketika Thalia Shi bangun, tempat tidur di sebelahnya sangat dingin.

Setelah bangun dengan susah payah, dia menemukan bahwa tempat di mana lengannya terpukul tadi malam berwarna merah dan bengkak. Terlihat sangat menakutkan. Setelah menyemprotkan obat, dia bangun dan turun sarapan lalu pergi bekerja.

Di ruang makan, Carina Qin sudah makan dan pergi lebih awal, hanya menyisakan Charles Jing dan Yanti Wang di sana.

Memaksa diri untuk duduk, Thalia Shi duduk diam dan memakan bubur. Siapa tahu, Charles Jing bertanya padanya, "Thalia, ada apa dengan tanganmu? Kenapa bengkak sekali? Kamu sudah ke dokter?"

Serangkaian kekhawatiran muncul, Yanti Wang tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat.

Posisi lengan kecilnya memar besar berwarna merah dan bengkak.

Sambil mengerutkan kening, Yanti Wang memanggil kepala pelayan * dari dalam, "Panggil dokter keluarga untuk datang."

“Ibu, tidak perlu, itu hanya luka kecil…” Thalia Shi segera menyela dan menjelaskan dengan lembut, “Aku hanya tidak sengaja menabraknya. Tidak ada yang serius, cukup semprotkan obat…”

“Bagaimana bisa begitu saja, Thalia, kamu sekarang adalah harta keluarga kami, kamu terluka terus bagaimana bisa kami hanya melihat saja?” Charles Jing menyela, dengan perhatian dalam kata-katanya, “Lagipula, kamu lagi hamil, ada baiknya jika tidak terjadi sesuatu. "

"Benar-benar tidak perlu." Hari ini adalah konferensi pers film baru Robert Zhu "Goodbye". Tidak tau apakah Henny akan terkejut karna kejadian semalam. Dia telah melakukan banyak masalah, dan tidak tahu apakah Zhou akan kecewa. Hari ini dia harus pergi ke perusahaan, mana bisa dia menghabiskan waktu di sini? Jadi dia melanjutkan, "Aku tidak punya masalah besar, aku..."

Plakk!

Suara nyaring itu menyela ucapan Thalia Shi. Yanti Wang, yang sudah lama tidak berbicara, tiba-tiba meletakkan sumpitnya, membantingnya ke atas meja tanpa beban, dan mengalihkan pandangannya untuk menatapnya dengan dingin.

Dalam sekejap, Thalia Shi tanpa sadar menahan nafas.

Charles Jing berhenti bicara, tapi menatap lengan Thalia Shi yang terluka.

“Thalia Shi, aku tidak peduli apakah kamu ada kesadaran sebagai seorang ibu atau tidak. Kuharap kamu dapat dengan jelas mengetahui bahwa keluargaku Jing tidak pernah peduli padamu, Thalia Shi.” Kata-katanya dingin dan acuh tak acuh, Yanti Wang yang berada di hadapan Pengurus Liu dan Charles Jing bicara seperti itu, setiap katanya kasar, "Yang aku pedulikan hanyalah anak di perut kamu. Selama cucu keluarga Jing dapat lahir dengan selamat, kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan, mengerti? "

Dengan wajah pucat, Thalia Shi sangat merasa malu di kursinya.

Sambil berdiri, Yanti Wang memandangnya dengan tidak puas dan berkata, “Menantu yang penuh kebohongan, menantu yang tidak bisa naik ke atas panggung, dan menantu yang bahkan tidak bisa melindungi anaknya sendiri. Menurutmu, atas dasar apa kamu bisa disambut keluarga Jing?"

Bagaimanapun, Yanti Wang melangkah pergi tanpa ragu-ragu, dan Thalia Shi tidak bisa berkata apa-apa sambil duduk di kursi.

Dia berbohong kepada keluarga Jing, bilangnya Wilson Jing bekerja lembur di perusahaan, tapi kebenaran muncul di pemberitaan. Dia dilahirkan miskin, dan tidak mungkin untuk menandingi keluarga besar seperti Jing. Jika bukan karena anak kecil di perutnya, jangan harap bisa masuk ke keluarga ini, tipikal calon ibu yang; dia tidak menerima nasehat keluarga untuk berobat, dia bersikeras untuk pergi bekerja, mengabaikan anaknya ...

Inilah yang dilihat keluarga Jing, bahkan mungkin lebih dari itu ...

Duduk di meja makan, Thalia Shi melamun untuk waktu yang lama. Charles Jing tidak bisa menahan untuk tidak mengangkat mulutnya dan bangkit untuk mendekat. Siapa yang mengira ketika dia berdiri, Thalia Shi di depannya sadar!

Mata menatapnya dengan waspada, Thalia Shi mengulurkan tangan dan mengambil tasnya yang belum menyelesaikan sarapan, dan dengan cepat kabur ke kantor!

Charles Jing jelas merupakan orang berbahaya nomor satu di rumah Jing!

"Thalia..." Charles Jing melihat bahwa dia akan pergi, dan buru-buru ingin menghentikannya, tetapi Thalia Shi terus berjalan maju dengan cepat dan lurus ke depan sampai dia meninggalkan rumah, barulah Charles Jing menyerah.

Ketika Thalia Shi pergi, Charles Jing berbalik dan mengambil arloji yang ditinggalkannya di atas meja dan meletakkannya di tangannya. Masih ada suhu Thalia Shi pada arloji itu, yang menyebabkan Charles Jing mengangkat sudut mulutnya.

Thalia Shi?

Cepat atau lambat, dia tidak akan memberinya kesempatan untuk melarikan diri seperti ini!

'Royal Entertainment'.

Thalia Shi datang lebih awal, karena Henny telah mengatakan ingin mengungkapkan masalah dia dan Robert Zhu ke publik hari ini, jadi hati semua orang hampir terangkat pagi-pagi sekali. Lagipula, Robert Zhu adalah pembuat uang besar bagi perusahaan. Jika benar terjadi masalah, diperkirakan mereka harus menanggung sendiri jika sesuatu yang buruk terjadi.

“Thalia Shi, kudengar kamu pergi menemui wanita itu kemarin? Bagaimana?” Dia masih meletakkan obat di lengannya, dan rekan yang baru saja masuk ke kantor bertanya dengan penuh semangat, “Apakah dia berjanji padamu? Hari ini tidak akan terjadi masalah? "

——Ya, Thalia Shi, kemarin kamu berundingnya bagaimana?

—— Robert Zhu tidak bisa ada masalah. Jika terjadi masalah, itu tanggung jawab kamu, jangan seret kami.

——Tapi jangan takut, karena asisten Zhou, dia akan membantumu ...

...

Ketika tiba waktunya untuk bekerja, rekan kerja datang satu demi satu, tetapi mereka semua prihatin tentang kunjungan Thalia Shi untuk menemui Henny kemarin, dan menutup telinga untuk lengannya yang terluka.

Saat Zhou memasuki area kantor, melihat semua orang berkumpul, mengulurkan tangan dan mengetuk meja barulah bubar dengan cepat, berjalan mendekat dan melirik lengan Thalia Shi, sedikit mengernyit.

Berdiri di depan Zhou, Thalia Shi bernafas sedikit hati-hati.

Berbalik dan berjalan ke kantor, Thalia Shi membawa laporan semalam sudah dibereskan dan ikut masuk.

"Zhou, maafkan aku, aku ..." Ketika Zhou duduk, Thalia Shi menyerahkan laporannya dan berkata dengan nada meminta maaf. Pada saat yang sama, dia berharap Zhou segera mendapatkan berita itu dan melihat apakah itu bisa diperbaiki. Tidak disangka, Zhou hanya melihat dia dan diam untuk waktu yang lama.

"Maaf, aku tidak menangani masalah ini dengan baik kemarin, dan aku tidak mendapatkan konsensus Henny. Juga tidak tahu apakah dia akan membuat masalah pada konferensi pers hari ini. Jika dia benar-benar melakukannya, maka aku harus memikul tanggung jawab yang besar. "Thalia Shi berkata dengan lembut, tidak memperhatikan mata Zhou sepanjang waktu melihat dirinya," Robert Zhu, aku sudah mengirim sms padanya pagi ini, dan sekarang aku ingin kamu melihatnya, apakah ada solusi lain? "

Setelah berbicara lama, Zhou tidak merespon, dan Thalia Shi dengan berani mengangkat matanya untuk menatapnya.

Mata di balik kacamata berbingkai emas menatapnya dan tidak tahu apa yang dia pikirkan. Thalia Shi tidak berani menganggunya dan hanya menunggu dengan tenang. Segera, Zhou berkata, "Thalia Shi, kenapa kamu mau bekerja begitu keras?"

Menatapnya dengan heran, dia tidak menjawab.

"Kamu baru kerja satu hari kemarin. Masalah ini bisa diabaikan. Bahkan jika kamu melihat Henny, kamu dapat mengirim karyawan lain yang lebih terampil. Mengapa kamu pergi?" Tanya Zhou lembut, dengan alis mengerut.

Setelah linglung, Thalia Shi menjawab, "Bukankah ini pekerjaanku?"

“Pekerjaan?” Berbisik pelan, Zhou menyipitkan matanya dan bertanya, “Apa arti pekerjaan ini bagimu?”

Setelah jeda sebentar, Thalia Shi menjawab, "Artinya, masa depanku."

Masa depan?

Melihat Thalia Shi, Zhou tiba-tiba jatuh ke dalam teka-teki.