Perjalanan Cintaku - Bab 17 Jadilah Pacarku

Lampu mobil menyinari wanita yang jatuh di depan mobil. Pakaian koyaknya menutupi tubuh anggun wanita itu, disertai dengan bekas-bekas tanda perjuangan di tubuhnya. Rambut panjangnya terapung di udara sehingga membuatnya terlihat lebih... menggoda.

Mobil Maserati hitam yang tenang itu berhenti dengan mantap sejauh setengah meter di depan wanita itu, pintu kursi pengemudi terbuka, lalu kedua kaki ramping dari pria itu melangkah keluar dengan sepatu kulit mahalnya yang dibuat oleh desainer Italia yang terkenal, membuat seluruh tempat kejadian itu menjadi sunyi senyap!

Ketika berjalan ke depan Thalia Shi, Wilson Jing menyipitkan matanya dan melihat orang-orang dari direktur Levin yang datang mengejarnya. Bibirnya yang tipis tidak bisa menahan diri untuk tidak menyeringai, mata hijaunya juga dipenuhi dengan ketidakacuhan!

"Tuan Jing." Manajer dari Dream Palace bergegas datang dengan tatapan penuh hormat, tetapi sedikit berkeringat di dahinya. Bagaimana dia bisa tahu bahwa 'dewa' sebesar ini akan datang begitu tiba-tiba? Dan sepertinya masih karena wanita yang memalukan di depan mereka ini!

Wanita dari Wilson Jing, siapakah yang berani memprovokasinya?

Tatapan mata manajer sedikit tertuju pada tubuh Thalia Shi, dia ingin melihat wanita seperti apa yang bisa mengambil hati seorang tuan muda Jing, lalu dia mendengar suara acuh tak acuh yang berkata, "Jika masih berani melihat-lihat, aku akan membuatmu buta seumur hidupmu!"

Pada saat ini, tidak hanya manajer, tetapi bahkan orang-orang di sekitar juga tidak berani melirik Thalia Shi lagi!

Tubuh jangkung itu berdiri di depan Thalia Shi dan melindunginya di belakangnya. Meskipun dia masih terlihat memalukan, tetapi dia benar-benar aman. Mata Wilson Jing jatuh pada tubuh direktur Levin, suaranya ringan, tetapi tidak ada yang berani mempertanyakan kehebatannya, "Keberanianmu cukup besar. Hadiah yang kuberikan padamu, kamu harus menerimanya dengan baik."

Mata hijaunya menatap direktur Levin seperti menatap seekor mangsa, membuat orang berkeringat dingin!

...

Ketika Thalia Shi dikirim kembali ke bangsal, hati Wilson Jing masih belum tenang.

Ponselnya berdering tiba-tiba dan dia mendengar suara wanita itu yang menangis putus asa begitu telepon terhubung. Pada saat itu, hatinya yang dingin pun menjadi agak gugup dan bingung, belum sempat memikirkannya tetapi dia sudah bergegas keluar?

Mengernyit, Wilson Jing masih tidak bisa beradaptasi dengan dirinya sendiri yang begitu ramah.

Irvan Qi menatap Wilson Jing yang jelas terlihat sangat mudah emosi pun berjalan ke arahnya dan menyerahkan tablet di tangannya.

Mata hijau itu sedikit berkedip.

Irvan Qi menahan nafas dan bertanya, "Tuan, apakah perlu aku untuk memesankan tiket kembali ke Inggris untuk Anda?"

Keheningan di dalam bangsal mengungkapkan suatu keanehan.

Lama kemudian, ada suara mencibir di udara, Wilson Jing lalu berdiri dan melihat ke Thalia Shi yang berada di atas tempat tidur rumah sakit, "Irvan, menurutmu, apakah ayahku akan marah jika dia melihatku membawa pulang wanita seperti itu?"

Irvan Qi menatap wanita di atas ranjang itu dengan sedikit terkejut.

Thalia Shi?

Thalia Shi tidak tahu apa yang terjadi di luar sampai disaat ketika dia terbangun oleh bau asap di dalam ruangan!

"Uhuk..." Terbatuk pelan, Thalia Shi mengerutkan alisnya dan bangun.

Wilson Jing yang berada tidak jauh pun bersandar malas di atas sofa, memegang rokok di satu tangannya sambil bermain dengan sebuah cincin kecil di tangannya yang lain.

Thalia Shi benar-benar terjaga, "Wilson, terima kasih karena telah menyelamatkanku, tetapi bisakah kamu mengembalikan cincin ibuku kepadaku?"

Bibir yang dingin terangkat, dan kepala Wilson Jing juga tidak menoleh kembali. Dia melihat cincin itu dengan hati-hati di bawah cahaya, dan kemudian dengan santai berkata, "Thalia, apakah kamu ingin menjadi pacarku?"

Matanya melebar dan menatapnya dengan luar biasa, Thalia Shi mengira bahwa dirinya salah dengar!

Wilson Jing menoleh, matanya yang menawan memancarkan kekuatan menyihir orang dalam kegelapan, "Thalia, jadilah pacarku, dan aku akan memberimu semua yang kamu inginkan."

Thalia Shi tertegun dan tidak tahu bagaimana harus bereaksi!