Perjalanan Cintaku - Bab 96 Setidaknya Beri Aku Posisi Yang Jelas

Yanti Wang merasa bingung dan terjepit di antara putra dan putrinya. Thalia Shi, yang pergi menuangkan air untuk Amelia Jing, baru saja keluar, sepasang kakinya yang panjang dan lurus tampak sangat mempesona di bawah sinar matahari!

Amelia Jing menunduk dan menarik roknya, seolah rok itu selamanya tidak akan rapi hingga membuatnya terasa tidak nyaman.

Ketika dia berjalan mendekat, Thalia Shi melirik Wilson Jing yang berdiri di samping, menyerahkan air di tangannya kepada Amelia Jing.

Amelia Jing melihat air di tangannya cukup lama, tapi dia berbicara dengan Wilson Jing untuk pertama kalinya setelah lima tahun, ia bertanya, “Kapan kamu akan pindah? Atau aku yang pindah? "

Tidak ada sapaan panggilan dan juga tidak ada sedikit pun belas kasihan, Amelia Jing langsung bertanya.

Wajah Tuan Muda Kedua Jing yang terkenal di Kota A langsung pucat saat ini, tangan di saku celananya tanpa sadar mengepal sambil memandangi adik perempuannya cukup lama dan tidak berbicara.

Mengulurkan tangan untuk mengambil air di tangan Thalia Shi, sudut alis Amelia Jing terkesan menyindir.

Melihatnya tampak kesusahan, Thalia Shi sedikit membungkukkan tubuhnya dan melepaskannya ketika melihat tangannya memegang cangkir, tapi detik berikutnya cangkir itu jatuh langsung ke rumput, air pun membasahi ujung roknya.

"Thalia!"

Dengan teriakan yang keras, Yanti Wang sudah melangkah maju dan mendorongnya, Wilson Jing juga dengan cepat melangkah ke depan dan berjongkok, Thalia Shi yang didorong hingga mundur beberapa langkah mencoba menstabilkan tubuhnya, dia menatap ketiga orang di depannya dengan heran sambil melindungi perut dengan tangan kecilnya.

Amelia Jing duduk di kursi roda dan memandangnya sambil tersenyum, Yanti Wang berlutut dan dengan hati-hati membersihkan noda air di roknya, Wilson Jing mengerutkan alisnya dan tampak tidak senang.

Wajahnya pucat, dan Thalia Shi berdiri diam dan merasa kedinginan!

Di musim panas seperti ini, dia tidak mungkin memberikan Amelia Jing secangkir air panas dan juga tidak mungkin memberinya secangkir air dingin yang sangat dingin, tetapi meskipun mereka tahu bahwa saat cangkir air jatuh, Wilson Jing dan Yanti Wang tetap mendorongnya! Kejam!

“Thalia!” Memastikan bahwa Amelia Jing baik-baik saja, Wilson Jing bangkit dan tidak bisa menahan diri untuk berteriak, kekesalan di matanya begitu dalam.

Tiba-tiba, Thalia Shi hampir tertawa, emosi yang meremas di dalam hatinya dari setengah bulan yang lalu akan meledak dalam sekejap!

Dianggap apa dia sebenarnya di keluarga ini?

Pelayan atau mesin untuk melahirkan anak?

Apapun itu, setidaknya beri dia satu posisi yang jelas, bukan begitu?

Mengelap noda air di rok Amelia Jing, Yanti Wang dengan marah bangkit dan berdiri di depan Thalia Shi, lalu berteriak, "Thalia, kamu sekarang tidak hanya tidak bisa pulang sendiri setelah pergi keluar, tetapi kamu juga tidak bisa memegang segelas air? Jika semua anggota Keluarga Jing sepertimu, maka ... "

“Keluarga Jing?” Sambil tertawa sinis, Thalia Shi tidak ragu-ragu untuk menyela perkataan Yanti Wang, ia tersenyum dan menoleh, matanya yang tegas menatap Wilson Jing dan Yanti Wang yang berada di depannya, ia berkata, "Tanyakan pada hati nuranimu, apakah kamu pernah menganggapku sebagai anggota Keluarga Jing? Jika pernah, maka kamu katakan padaku mengapa aku tidak tahu masalah seluruh Keluarga Jing, saat seluruh anggota Keluarga Jing pergi ke Negara Prancis, mengapa kalian meninggalkan aku sendiri, seluruh anggota Keluarga Jing sangat dihormati di mata orang lain, mengapa aku hanya bisa berada dalam bayang-bayang? "

Saat kata-kata itu terucap, tidak ada satu pun yang berbicara di taman tersebut.

Yanti Wang menatapnya dengan tidak percaya, seolah di matanya, Thalia Shi tidak akan melawan dirinya sama sekali.

Mengambil nafas dalam-dalam, Thalia Shi menoleh untuk melihat Wilson Jing sebelum berbicara, lalu mulai berkata, "Wilson, kamu juga mengatakan bahwa aku adalah bagian dari Keluarga Jing, aku adalah ... istrimu dari pernikahan yang kita lakukan secara diam-dian, tetapi meskipun hanya pernikahan secara diam-diam, bagaimanapun juga aku adalah istrimu, kan? Statusku sah, kan? Anakmu ada di dalam perutku, mengapa setelah aku tiba di rumah Keluarga Jing hidupku tidak lebih baik saat menjadi yatim piatu? Kamu bilang ini adalah pernikahan yang dilakukan secara tersembunyi, ya aku setuju, karena aku ingin memeluk anakku, tetapi Wilson, kita sudah bicarakan sebelum dan sesudah menikah, kamu akan menghormatiku, dan aku juga akan menghormatimu, tetapi kamu lihat sendiri, apakah kamu menghormatiku? "

Amelia Jing mengangkat mata untuk melihatnya, matanya yang indah sama sekali tidak berkedip.

Apakah dia bukan istri Wilson Jing? Apakah seperti ini melewati hari-hari di rumah Keluarga Jing?

"Ya, aku tahu bahwa statusku sangat rendah. Di mata kalian, aku dapat menikah dengan anggota Keluarga Jing hanyalah berkah yang tidak mudah aku dapatkan selama hidupku..." Matanya yang tegas menatap lurus ke arah Wilson Jing, Thalia Shi mengucapkan kata demi kata, "Tapi Wilson, jangan lupa, dari dulu sampai sekarang aku tidak bersedia menikah denganmu. Jika bisa, aku tidak sabar untuk pergi menjauh darimu!"

—— Jika bisa, aku tidak sabar untuk pergi menjauh darimu!!

Begitu mendengar kata-katanya, Wilson Jing tanpa sadar mengerutkan kening!

“Bukannya aku tidak bisa melakukan apa-apa atau tidak menerima apapun, tapi setidaknya tolong beri aku posisi yang jelas, aku dianggap sebagai apa di Keluarga Jing?” Thalia Shi berkata dengan jelas, kata-kata dan kalimatnya sederhana dan lugas. “Aku tidak bisa mengontrol perilaku kalian, tapi setidaknya aku bisa mengontrol perilakuku sendiri, kan? "

Thalia Shi ingin mengatakan sesuatu, tapi sekarang bukan waktunya, dia menatap Wilson Jing begitu dalam, Thalia Shi memilih untuk diam dan hanya menunggu dengan tenang.

Yanti Wang mengerutkan kening, pada saat ini, sikap sebagai Nyonya Keluarga Jing yang dingin telah lama menghilang. Dia melangkah maju untuk melihat ke arah Thalia Shi dan berkata, "Thalia, kamu ingin memiliki posisi yang jelas? Oke, aku akan berikan kepadamu! "

Saling memandang, Thalia Shi tidak heran jika Yanti Wang akan marah.

"Thalia, kamu hanyalah alat untuk melahirkan anak di Keluarga Jing, aku dapat memberi tahumu dengan sangat jelas, jika bukan karena kamu sedang mengandung anak Wilson, kamu tidak akan pernah bisa menikah dengan anggota Keluarga Jing, kamu juga tidak mungkin memiliki sedikit hubungan dengan Keluarga Jing! "Entah apakah sedang marah atau sesuatu, kata-kata yang diucapkan Yanti Wang sepertinya sangat menyakitkan, bahkan Amelia Jing langsung mengernyitkan dahi, "Thalia, jika anak di perutmu sudah lahir, kamu bisa meninggalkan rumah Keluarga Jing, Keluarga Jing tidak pernah membutuhkan menantu sepertimu!"

Dengan wajah pucat, Thalia Shi menatap lurus ke arahnya, tidak ada amarah di matanya, ia juga tidak tampak terkejut, bahkan tidak tampak sedikit pun kesedihan.

Sejak awal dia sudah tahu segalanya, bukan begitu?

Tahu bahwa Yanti Wang tidak menyukainya, tahu bahwa Wilson Jing tidak menyukainya, tahu bahwa makna keberadaannya di sini saat ini hanyalah seorang anak yang dikandung di dalam perutnya, bukan begitu?

Wilson Jing mengalihkan pandangannya, ia sedikit terkejut melihat ibunya, disertai sedikit keanehan di matanya.

Wanita terkenal dan kaya raya yang berasal dari Keluarga Wang, ibu kepala Keluarga Jing, seharusnya tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu!

Mengambil langkah ke depan, Wilson Jing mengulurkan tangan dan tanpa sadar memegang tangan Thalia Shi, melihat telapak tangan yang hangat akan menyentuh tangan kecilnya, Thalia Shi malah tiba-tiba dia bertanya, "Wilson, apakah menurutmu juga begitu?"

Di udara yang sunyi, pertanyaan Thalia Shi menembus udara tanpa emosi.

Selaput janin menatapnya, Wilson Jing ditanya seperti itu dan membuatnya cukup lama tercengang, Thalia Shi menatapnya tapi tiba-tiba tersenyum.

Dia tersenyum seperti sekuntum bunga di wajahnya yang cantik, matanya yang cerah melotot, tubuh mungilnya mundur selangkah. Thalia Shi memandangi tiga orang di depannya tanpa sedikit pun amarah atau kesedihan, ia berkata dengan lembut, "Ya, aku sudah mengerti, aku tahu apa yang harus aku lakukan. "

Apa yang didengar Wilson Jing dari kalimat ini begitu penuh dengan kesedihan dan acuh tak acuh!

Sudah mengerti?

Apa yang sudah dimengerti

Tahu apa yang harus dilakukan?

Apa yang akan dia lakukan?