Perjalanan Cintaku - Bab 160 Aku Ingin Tinggal Bersamamu

Kehati-hatian Thalia Shi pernah menyelamatkan semua milik Wilson Jing!

Tuhan memperlakukannya dengan sangat baik sehingga dia membuatnya memperbaiki dirinya setelah 13 tahun melakukan kesalahan!

Wanita kecil dalam pelukannya menghangatkannya dengan kehangatan pada dirinya, lalu berkata dengan lembut, "Wilson, tidak masalah jika kamu tidak menyukainya, aku akan mengikutimu untuk tidak menyukainya."

Sederhana, keras kepala, patuh, inilah Thalia Shi.

Selama itu ditentukan oleh Wilson Jing, selama tidak menyentuh prinsipnya, dia bisa menerimanya tanpa syarat.

Sambil menghela nafas lega, Wilson Jing memeluk Thalia Shi dengan tenang sambil berdiri di tempat. Keduanya diam dan tidak berbicara, tapi mereka lebih saling memahami dari sebelumnya.

...

Keluar dari pemakaman, hubungan antara Thalia Shi dan Wilson Jing sepertinya selangkah lebih dekat!

Tangan-tangan kecil itu saling menggenggam erat, sikap tubuh Wilson Jing yang selalu perhatian, jelas menunjukkan perubahan sikap.

Mobil Davin Jing dan Yanti Wang melaju di depan, Charles Jing dan Amelia Jing berada di dalam satu mobil, Wilson Jing dan Thalia Shi dengan tenang ikut di paling akhir, melihat mereka akan segera pulang, ponsel Thalia Shi pun berdering, suara deringnya terdengar mendesak.

Melihat nomor yang tidak asing di layar ponsel, wajah Thalia Shi menjadi pucat.

——Friska Li.

Wilson Jing melihat dan berkata kepada Irvan Qi yang sedang mengemudi, "Pergi ke rumah sakit."

Ketika perintah itu terdengar, Irvan Qi langsung memutar setir dan benar-benar terpisah dari anggota Keluarga Jing lainnya.

Thalia Shi sedikit mengernyit dahi dan bertanya, "Pergi di saat seperti ini, apakah tidak masalah? Apakah ayah akan marah? Bagaimana dengan ibu?"

Memegang erat tangan Thalia Shi, Wilson Jing tiba-tiba berkata, "Thalia, kita pindah dan tinggal di luar, oke?"

Mendengar kalimat ini, Thalia Shi cukup lama masih terdiam!

Wilson Jing juga tidak mendesaknya, tetapi bukan juga terdengar seperti lelucon, membuat hati Thalia Shi kewalahan!

Baru saja tiba di luar bangsal, Thalia Shi dan Wilson Jing sudah mendengar suara benda-benda yang hancur dan suara teriakan dari dalam!

"Kalian pergi dari sini! Panggil Thalia datang ke sini! Panggil dia datang! Apakah dia ingin melepaskanku begitu saja setelah dia menyakitiku seperti ini? Kamu tidak takut aku akan merusak reputasi rumah sakitmu langsung di depan media, dan juga merusak reputasi Keluarga Jing? "Friska Li berteriak, ia melempar beberapa peralatan medis di bangsal,"Panggil dia untuk datang menemuiku! Jangan sampai dia berpikir untuk lepas dari tanggung jawab! "

Ekspresi wajahnya sedikit berubah, Thalia Shi melangkah masuk ke dalam bangsal. Kali ini dia tidak berniat untuk membiarkan Wilson Jing masuk. Siapa yang tahu bahwa Wilson Jing sedang bersandar di pintu, dengan sepasang mata yang terus mengikutinya dengan erat.

Friska Li yang masih berteriak tiba-tiba menjadi tenang, menatap lurus ke arah pria tampan yang bersandar di pintu dengan mata yang indah, ia teringat ketika terpaksa merasa putus asa, ia berdiri seperti dewa untuk menyelamatkan dirinya, dia sangat mendominasi, tampan, dan lugas, Keluarga Kayden Gong yang arogan pun semuanya hancur di telapak kakinya!

Dia membantunya membayar apa yang disebut keluarga Kayden Gong sebagai 'uang ganti rugi', bahkan sekarang dia tinggal di bangsal kelas tinggi juga karena dia. Para dokter dan perawat di rumah sakit tidak berani memancing emosinyaa, dan semua orang menjaganya dengan hati-hati. dia!

Hanya dalam satu hari, Friska Li seolah menjalani kehidupan seorang putri!

Matanya memandang Wilson Jing dengan tercengang, namun pria tersebut hanya memandangi Thalia Shi yang sedang berbicara dengan Dokter Yang!

Matanya menjadi gelap, Friska Li dengan tidak puas menarik pandangannya untuk melihat Thalia Shi!

Apa yang bagus dari wanita ini? Mengapa dia bisa begitu beruntung bertemu dengan seorang Wilson Jing? Mengapa dia bisa menikah dengan anggota Keluarga Jing dan menjadi Nona Muda, dirinya sendiri hampir kehilangan nyawanya demi seorang pejabat desa kecil!

“Lalu kondisi fisiknya…” berbicara dengan Dokter Yang dengan lembut, sesekali Thalia Shi menoleh untuk melihat Wilson Jing di depan pintu, dia alergi terhadap bau parfum Friska Li, tetapi dia tahu bahwa Friska Li menyukai bau bunga lili sejak kecil, dia bahkan suka meletakkan beberapa kelopak bunga lili di bak mandi sejak dia kecil, hampir semua yang dia gunakan di sekitarnya adalah bau yang sama, Wilson Jing tidak bisa dekat dengannya, tetapi dia juga takut baunya akan melayang dan Wilson Jing akan alergi lagi.

"Thalia! Aku ingin tinggal denganmu!"

Tiba-tiba, Friska Li berkata, sedikit pun tanpa ragu-ragu, semua orang di ruangan itu menoleh.

Penjelasan Dokter Dokter Yang tiba-tiba terhenti.

“Thalia, aku hanya akan menanyakan beberapa pertanyaan, tolong pikirkan baik-baik.” Friska Li langsung berkata, tapi sudut matanya terus memandang Wilson Jing yang tidak jauh darinya. Melihat bahwa dia tidak menanggapi, dia melanjutkan, "Aku pergi mencarimu dan kemudian mengalami kecelakaan di rumah Keluarga Tang, kan? Secangkir teh itu awalnya untuk diminum olehmu, kan? Tapi aku tidak sengaja menggantikan dirimu untuk meminum secangkir teh itu, kan? Anakku meninggal menggantikan dirimu, kan? Aku kehilangan pernikahan dan masa depanku karena masalah ini, kan? Penyakit seluruh tubuh yang aku derita sekarang adalah disebabkan oleh kejadian ini, kan?"

Serangkaian kata"kan?" keluar dari mulutnya, Thalia Shi terkejut di tempat.

Menatap Wilson Jing, Friska Li bertanya dengan tegas, "Kalian yang mengatakan bahwa kalian akan bertanggung jawab padaku, kan?"

Matanya sedikit menyipit, bibir tipis Wilson Jing sedikit menekan, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Bibirnya sedikit terbuka, Thalia Shi tidak bisa mengatakan apapun untuk membantahnya, meskipun dia merasa kalau tidak persis seperti ini.

“Kakak, apakah menurutmu aku bisa menjaga diriku sendiri dengan kondisiku saat ini? Apakah aku masih berani menyerahkan diriku kepada ibuku?” Mengatakan “kakak” dengan suara lembut, demi mencapai tujuan, Friska Li tidak peduli menggunakan cara apapun, ia berkata, "Kak, aku tahu permintaanku agak berlebihan, tapi sekarang aku benar-benar tidak percaya padanya, dia berani menyembunyikan hal-hal seperti itu dariku, siapa tahu apa yang besok akan dia sembunyikan dariku? Selain itu, kondisiku sekarang seperti ini, aku tidak bisa merawat diriku sendiri, aku bukan ingin bergantung padamu, tetapi aku tidak dapat terpikirkan siapa pun di sekitarku selain kamu yang lebih cocok untuk merawatku...

Dengan berlinang air mata, Friska Li menatap Thalia Shi dengan bingung.

“Aku tahu kamu dan kakak ipar baru saja menikah belum lama ini. Lagipula, kamu sedang hamil, bukan begitu? Bukankah aku bisa membantumu saat aku sudah sembuh?” Lanjut Friska Li sambil memasang harapan di matanya. "Apakah kamu bisa menerimaku, aku akan pergi saat aku sembuh, apakah bisa?"

Melihat Friska Li dalam diam, Thalia Shi mengerutkan kening.

Membawa Friska Li untuk tinggal bersama?

Menarik napas dalam-dalam, Thalia Shi langsung berkata, "Friska, aku tinggal bersama mertuaku."

Kata-kata itu merupakan arti penolakan sangat jelas, tetapi Friska Li malah berkata, "Tidak apa-apa, aku tidak keberatan, aku yakin mereka juga tidak akan keberatan jika ada satu orang lagi yang bertambah di dalam rumah, selain itu, aku juga dapat membantumu menghormati mereka, kan? Apakah kamu benar-benar ingin melihatku hidup seorang diri dengan tidak jelas seperti ini? "

Kalimat ini menghantam hati Thalia Shi dengan kuat.

Harus diakui, kondisi Friska Li saat ini adalah tanggung jawab yang harus dia pikul.

“Begini saja, aku akan membelikan rumah untukmu, aku juga akan menyewa pengasuh untukmu, bagaimana?” Wilson Jing membuka suara, kata-katanya terdengar agak dingin, tapi itu adalah cara terbaik untuk Thalia Shi.

"Bagaimana bisa? Aku tidak bisa melakukan ini! Itu adalah rumah yang kamu beli dengan uangmu, aku tidak ingin menerima uangmu begitu saja. Lagipula, aku yakin kakakku tidak akan membiarkan aku, kan?" Mendengar Wilson Jing berbicara pada dirinya sendiri, Friska Li segera melanjutkan percakapan, dirinya tampak sangat lembut, "Kakak ipar, aku tahu bahwa keluargamu adalah keluarga besar, tetapi kamu harus percaya padaku, aku juga seorang mahasiswa, aku tidak akan mempermalukan kamu dan kakakku, aku tidak ingin tinggal sendirian di rumah yang kosong dan bahkan tidak dapat ada seorang pun yang bisa aku ajak bicara, jika aku tinggal di properti atas namamu, bagaimana pikiran orang lain? "

Setelah berkata, Friska Li sedikit menunduk, telinganya memerah karena malu!