Perjalanan Cintaku - Bab 8 Dia Juga Mempunyai Tahi Lalat Merah Seperti Ini?

Menatap wanita di depannya, tatapan mata Wilson Jing jatuh ke atas pipinya. Telapak tangannya yang besar dan hangat terus menghadap ke atas, tetapi otaknya sedang berpikir, Siapakah yang sebenarnya melakukan hal yang tidak berdasar seperti itu? Dibandingkan dengan orang yang berada di dalam pelukannya, itu benar-benar dua level yang berbeda!

SRET, suara kain yang terkoyak di udara begitu mengejutkan sehingga membuat orang-orang menjadi tegang...

"Ah..." Thalia Shi begitu terkejut, tetapi pria di sebelahnya tidak bisa menahan tawa dan berkata padanya sambil menempel di atas tubuhnya, "Kenapa? Aku sedang membantumu membuktikannya!"

Ketika kulit halus itu menyentuh udara dingin, Thalia Shi bergidik dan buru-buru mendorong pria di dalam pelukannya itu. Thalia Shi merasa kewalahan, lalu mulutnya mengucapkan kata-kata penolakan tetapi mendesak, "Jangan, jangan, kumohon……"

Senyum di mata Wilson Jing menjadi lebih dalam dan dia enggan melepaskannya untuk waktu yang lama. Tidak peduli apakah wanita seperti ini tersesat di jalan atau dikirimkan oleh seseorang, dia tidak akan menolaknya, karena dia kebetulan membutuhkan sebuah tujuan untuk mengalihkan perhatiannya malam ini, bukan?

Satu tangannya menggenggam wanita itu di dalam pelukannya, sementara satu tangan lainnya mengambil sisa setengah botol bir 'Baima Manor' dan menyuapi wanita itu sesuap demi sesuap...

Uh, uh...

Ketika dipaksakan minum bir, Thalia Shi yang awalnya tidak terlalu sadar pun akhirnya benar-benar mabuk, sepenuhnya kehilangan kesadaran.

Wilson Jing melepaskannya dengan puas, melihatnya bersandar di dalam pelukannya, lalu menggendongnya ke tempat tidur besar di samping tanpa ragu-ragu...

Api di udara seperti meledak dalam sekejap, semuanya sudah terlambat untuk kembali!

Seperti seorang jenderal yang memimpin ribuan pasukan untuk bergerak maju, momentum Wilson Jing seperti pelangi, dia tidak memberikan pihak lawan kesempatan untuk melawan!

Matanya tertuju pada tahi lalat merah yang menjulang di dada bagian kiri Thalia Shi, membuat suasana hatinya yang tidak bisa dijelaskan menjadi lebih bergejolak.

Wanita itu bahkan juga mempunyai tahi lalat merah seperti ini?

...

Thalia Shi merasa dirinya seperti bermimpi, semua yang ada di dalam mimpi itu begitu nyata!

“Goblin, apakah kamu masih terjaga?” Siapakah yang sedang berbicara dengan sembrono di telinganya, dia sedikit mengernyit, merasa suara tersebut sedikit tidak asing.

Wilson Jing mengulurkan tangannya dan memeluk wanita kecil itu, dia harus mengatakan bahwa ini adalah makanan paling enak yang pernah dia temui selama bertahun-tahun!

Sakit!

Ada rasa sakit di seluruh tubuhnya, membuat Thalia Shi yang hanya menggerakkan sedikit tubuhnya juga merasa dirinya seperti dihancurkan oleh seseorang! Perlahan-lahan, dia membuka matanya dan melihat pria yang tampan dan memaksa di depannya ini. Seluruh dirinya tiba-tiba terpana. Otaknya seperti sedang berpikir, Apakah diriku sedang bermimpi?

Mulut Wilson Jing tersenyum, sementara tangan yang diletakkan di pinggang wanita itu sedikit menekan.

"Ah!"

Jeritan ekstrem pun terdengar di seluruh King Hotel!

BUAM!

Detik berikutnya, pintu kamar itu tidak tahu dari kapan dibuka oleh seseorang. Wanita berpakaian halus yang berjalan masuk dan melihat pemandangan di dalam kamar pun tertegun sejenak. Sudah terlambat bagi alam bawah sadarnya untuk menghalangi kedatangan orang di belakang...

Ketika Wilson Jing mencondongkan tubuh dan mencium mulut Thalia Shi yang masih menjerit, telapak tangan besarnya dengan ringan menggenggam kepala wanita itu dengan penuh nafas lembut. Selimut putih yang menutupi dirinya memperlihatkan bekas-bekas di bahunya dengan sangat jelas.

Lampu-lampu berkedip dengan gila, semakin banyak wartawan dan kamera yang terus memasuki ruangan itu!