Perjalanan Cintaku - Bab 106 Kamu Begitu Tidak Sabar Menunggu?
Ia pun mulai menyesuaikan langkahnya, Wilson Jing menyusul Thalia Shi selangkah demi langkah, pergelangan tangan yang awalnya ditarik olehnya kini dilepaskan, telapak tangan yang hangat kemudian menggenggam erat tangannya.
Wajah Thalia Shi kian memerah!
Pria di sebelahnya membungkuk dan berbisik di telinganya, "Thalia, kita sudah sangat akrab, kan? Kamu bisa langsung bilang jika ingin memegang tanganku, berdasarkan hubungan kita, apakah aku bisa tidak mengizinkanmu memegang tanganku? "
Begitu kata-kata itu terucap, Thalia Shi tiba-tiba merasakan keinginan untuk melepaskan tangannya, tetapi Wilson Jing malah menggenggam semakin erat!
Thalia Shi kesal dan terus menggoyangkan tangannya, Wilson Jing mencondongkan tubuh lagi dan berkata dengan ekspresi bangga, "Thalia, jangan membuat masalah, kita sudah sangat hingga tidur bersama setiap malam, dan kamu masih tidak mengizinkan aku untuk memegang tanganmu, apakah kamu sedang menggodaku? "
Menggigit bibirnya dengan erat, wajah Thalia Shi menjadi semakin merah, dan hanya menundukkan kepalanya hanya berpura-pura tidak tahu apa-apa!
Pria yang tidak tahu malu ini!
Mereka berdua duduk di dekat jendela, Wilson Jing dengan langsung menghalangi Thalia Shi di kursi, bagaimana pun dia tidak ingin duduk di seberang ruangan, pelayan pun tidak bisa menahan tawa.
“Apakah ada sesuatu yang tidak bisa kamu makan?” Thalia Shi bertanya dengan lembut sambil memegang menu.
Sambil bersandar di sofa dengan santai, ia mengulurkan tangan untuk memainkan rambut panjangnya, Wilson Jing menjawab, "Tidak ada."
Thalia Shi mengangguk dan berkata, "Baguslah jika tidak ada, aku dulu pernah bertemu dengan seorang pria, apakah kamu tahu dia makan bisa makan apa? Dia tidak makan daun bawang, sedangkan sekarang banyak sekali makanan yang ada daun bawang, jadi sangat merepotkan! "
Jari-jari yang memainkan rambut panjangnya pun terhenti, matanya yang dalam melihat ke arah wajahnya yang cantik, ia bertanya, "Tidak makan daun bawang?"
“Ya, benar, jadi aku hanya bisa membantunya membuang daun bawang di makanannya, memang sedikit merepotkan.” Saat menjawab, Thalia Shi sama sekali tidak memperhatikan perubahan ekspresi wajah Wilson Jing, “Tapi kami makan hot pot juga bisa tidak menggunakan daun bawang, jadi tidak masalah. "
Tidak makan daun bawang?
Apakah dia juga memberi tahu Thalia Shi bahwa dia juga tidak makan daun bawang?
Pandangan matanya agak dalam, Wilson Jing tidak banyak bertanya.
Ini pertama kalinya makan hot pot di luar. Wilson Jing agak risih, apalagi rasanya yang begitu berat, terlihat Thalia Shi yang duduk di hadapannya makan dengan lahap, dia bahkan tidak sadar makan begitu banyak.
Melihat Thalia Shi hampir kenyang, Wilson Jing sedikit menyipitkan matanya, ia meletakkan mangkuk dan sumpitnya, lalu berkata dengan lembut, "Thalia, apakah kamu senang dengan sikapku hari ini ? "
Mendengar kalimat ini, bakso di mulut Thalia Shi hampir tertelan!
Wilson Jing pun dengan cepat mengulurkan tangan dan memberinya segelas air, Wilson Jing tahu dia hanya malu.
Dia sangat pemalu, dan Wilson Jing sangat menyukainya!
Menempatkan sepotong daging sapi ke dalam mangkuknya, Wilson Jing berbicara seolah-olah berbicara tentang cuaca, ia berkata, "Karena sikapku hari ini sangat baik, bukankah kamu seharusnya memberiku hadiah? Misalnya ... pelayanan untuk malam ini. "
——Pelayanan untuk malam ini!
Ketika mendengar kata-kata itu, wajah Thalia Shi hampir berdarah!
Apa yang ingin dilakukan pria ini?
Dengan nada bicara yang ambigu itu, dia bahkan tidak bisa berpura-pura tidak mengerti!
Memberi satu sayuran lagi untuk Thalia Shi, Wilson Jing pun melanjutkan, "Meskipun bulan ini kita telah melakukannya lima kali, tapi bukankah kita seharusnya membicarakan hal ini, yaitu harus ada hadiah ekstra jika sikapku baik? "
Ia menundukkan kepala dan makan dalam keheningan, Thalia Shi tidak sabar untuk memasukkan kepalanya ke dalam mangkuk!
Tindakan Thalia Shi yang memegang sayuran di tangannya tidak berhenti, tapi mata yang dalam itu menatapnya dengan senyuman, lalu melanjutkan, "Misalnya, kamu memperbolehkan aku meminta sesuatu? Bagaimana?"
“Pelayan, aku ingin membayar!” Thalia Shi dengan cepat meletakkan sumpit di tangannya, seolah dia tidak melihat orang yang berada di hadapannya.
Wilson Jing meletakkan sumpitnya dengan tenang, ketika pelayan datang, dia sudah mengeluarkan kartunya, tetapi matanya masih tertuju pada wanita kecil di seberangnya, ia berkata, "Thalia, kamu tampak begitu tidak sabar menunggu? Tapi tidak apa-apa, aku juga benar-benar ingin! "
Mendengar kalimat yang penuh dengan hinaan ini, Thalia Shi bahkan tidak bisa bernapas!
Pelayan mengambil kartu dan pergi, tetapi Wilson Jing masih menatapnya dan tersenyum.
“Meskipun kamu belum cukup kenyang, tapi melilhat kamu yang seperti tidak sabar menunggu, aku akan berjanji, aku akan memberimu secangkir susu panas setelah masalah selesai.” Wilson Jing tersenyum dan tatapan matanya sangat menggoda, ia memandangnya dengan senang, "Kalau begitu, lebih baik kita cepat kembali ..."
Setelah berkata, Wilson Jing dengan cepat bangkit dan mengulurkan tangan untuk memegang tangan Thalia Shi, lalu pergi.
Tiba-tiba, Thalia Shi menjadi cemas, ia menariknya dengan kedua tangan mencoba menghentikan langkahnya. Dia ragu-ragu lama sebelum berkata, "Itu ... itu ... itu, aku masih ingin menonton film! Aku ingin menonton film! Ayo kita pergi ke bioskop! "
Alisnya sedikit terangkat, Wilson Jing mengatupkan bibirnya dan tersenyum pada wanita kecil di depannya.
Thalia Shi tidak berani mengangkat kepalanya, membuang tangannya dan buru-buru berjalan ke depan, dia tidak tahu kalau pria di belakangnya sedang tersenyum hingga memperlihatkan deretan gigi yang rapi, wanita di ruangan itu sungguh membuatnya terpesona!
Bioskop.
Thalia Shi memegang popcorn dan duduk di kursi dengan desahan nafas, jantung kecilnya masih berdetak kencang!
Pria di sebelahnya dalam suasana hati yang sangat baik, dia terus mengulurkan tangannya sambil mengambil popcorn, berpura-pura menyentuh tangannya secara tidak sengaja, tetapi tidak mengambil popcorn tersebut. Lagi pula, wanita kecil yang gugup di sebelahnya sama sekali tidak menyadarinya.
Di awal film, ini adalah film romantis, begitu romantis hingga selalu ada adegan yang penuh gairah.
Ketika pemeran utama pria keluar dari kamar mandi dan menelanjangi dadanya, pria yang dari tadi diam di sebelahnya tiba-tiba memanggilnya, "Thalia ..."
Memalingkan kepalanya tanpa sadar, Thalia Shi menatap matanya yang gelap.
Adegan telanjang dari pemeran utama pria dalam film telah berlalu. Jantung Thalia Shi berdetak kencang dan menoleh, lalu muncul adegan seorang pria yang mengunci seorang wanita dengan lembut di dinding dan menciumnya di dalam pelukannya, sangat menyentuh ...
"Thalia ..." Pria di sampingnya memanggil lagi, kali ini dia memilih untuk tidak menoleh.
Melihat bahwa kamera mulai mengenai dada kokoh pria itu, telapak tangan yang hangat dan akrab telah menyentuh wajahnya, lalu dengan lembut memaksanya untuk menoleh dan melihat ke atas, tatapan mata yang dalam tersebut tampak tidak senang, tangan yang satunya melepaskan satu kancing di kemeja, Wilson Jing mendekati bibir Thalia Shi dan berkata, “Thalia, jika kamu benar-benar ingin melihatnya, katakan saja padaku, aku berjanji akan lebih berkesan daripada pria itu! "
Mendengar kalimat ini, Thalia Shi sangat malu hingga seolah pipinya terbakar, matanya tampak takut untuk melihat ke arahnya, tapi dia hanya bisa melihat ke bawah, tapi langsung memukul dadanya yang sudah terbuka dengan satu kancing, begitu kuat, halus dan sempurna!
Dia tertawa senang dengan suara yang pelan, Wilson Jing berkata, "Thalia, kamu adalah seorang gadis yang sangat sensual, jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanku, karena kamu telah melihatnya maka aku akan bertanggung jawab! "
Setelah itu, dia mengulurkan tangan dan mengangkat dagunya. Dalam film, ketika pemeran utama pria itu mencium pemeran wanita itu lagi, Wilson Jing pun mencium Thalia Shi!
Seluruh dunia sepertinya benar-benar sunyi saat ini!
Dia ingat suhu telapak tangannya, kelembutan bibirnya, dan godaan ... dadanya!
Pada kencan pertama, Thalia Shi hanya merasa bahwa dia telah menjadi seekor domba kecil dan membiarkannya untuk menguleni!
Ciuman ini sampai ciuman di film berakhir dan pemeran utama pria mengenakan pakaian, Wilson Jing pun barus melepaskannya, matanya diarahkan ke layar dengan kesal ...
Mengapa waktunya sangat singkat?
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldUangku Ya Milikku
Raditya DikaLove And War
JaneCinta Di Balik Awan
Kelly1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Tak Biasa
SusantiPerjalanan Selingkuh
LindaPerjalanan Cintaku×
- Bab 1 Makan Bersama Seharga 400 Juta
- Bab 2 Cepat Datang Ke Rumah Sakit
- Bab 3 Telepon
- Bab 4 Pernahkah Kamu Memikirkan Perasaanku?
- Bab 5 Tuan Muda Keluarga Lin Dan Cinderella
- Bab 6 Aku Jatuh Cinta Pada Orang Lain
- Bab 7 Bagaimana Kamu Membuktikannya?
- Bab 8 Dia Juga Mempunyai Tahi Lalat Merah Seperti Ini?
- Bab 9 Dengarkan Perkataanku Dengan Patuh
- Bab 10 Siapakah Yang Membantunya
- Bab 11 Maaf, Aku Datang Terlambat
- Bab 12 Pacar
- Bab 13 Dia Bukan Pacarmu
- Bab 14 Satu-Satunya Paman
- Bab 15 Menunggumu Di Dalam Ruang Pribadi
- Bab 16 Wilson Jing, Selamatkan Aku!
- Bab 17 Jadilah Pacarku
- Bab 18 Jenis Kehormatan Yang Berbeda
- Bab 19 Dobrakkan Pintunya!
- Bab 20 Untuk Apa Dia Meminta Maaf?
- Bab 21 Iya!
- Bab 22 Kamu Akan Datang Memohon Padaku!
- Bab 23 Perjamuan Selamat Datang
- Bab 24 Selamat Datang Ke Duniaku
- Bab 25 Wanita Yang Dilindungi Wilson Jing
- Bab 26 Harwin Tang, Tuan Muda Keluarga Tang
- Bab 27 Nama Thalia Shi
- Bab 28 Keluarga Lin Kekurangan Uang Untuk Tiket Pesawat
- Bab 29 Kejam Dan Kasar
- Bab 30 Harus Lebih Serius Jika Menjadi Pacarku!
- Bab 31: Dua Garis Merah
- Bab 32 Tidak Akan Diaborsi!
- Bab 33 Sudah Membuat Janji Pada Christine Gong Malam Ini
- Bab 34 Orang-Orang Di Keluarga Jing
- Bab 35 Sudah Mengerti?
- Bab 36 Bersandar Ke Pelukannya
- Bab 37 Dimana Dia Menyinggungnya?
- Bab 38 Menghitung Mundur Tiga Dua Satu
- Bab 39 Bawahan Di Keluarga Jing
- Bab 40 'Dinasti Tang' Merekrut Orang
- Bab 41 Aku Peringatkan Kamu, Jangan Menganggu Keluarga Tang!
- Bab 42 Wanita Yang Dapat Berubah Dalam Sekejap
- Bab 43 Pria Seperti Apa Yang Dia Temui?
- Bab 44 Berpengaruh
- Bab 45 Melepaskan Diri Dari Kendalinya
- Bab 46 Malam Pengantin
- Bab 47 Apakah Kamu Pikir Ada Orang Yang Percaya?
- Bab 48 Asisten Departemen Hubungan Masyarakat
- Bab 49 Menangis Sejadi-jadinya
- Bab 50 Apa Kamu Tahu Siapa Dia?
- Bab 51 Kamu Tidak Boleh Pergi!
- Bab 52 Pria-mu
- Bab 53 Dia Thalia Shi Juga Bukan Orang Bodoh!
- Bab 54 Siapa suamimu?
- Bab 55 Memiliki Hubungan Erat
- Bab 56 Jam Tangan Yang Terlupakan
- Bab 57 Konferensi Pers
- Bab 58 Ini Kehormatanku
- Bab 59 Jika berani, kamu akan lanjutkan?
- Bab 60 Harus Bagaimana Jika Zhou Tidak Menginginkan Aku Lagi?
- Bab 61 Pacar Misterius
- Bab 62 Tidak Tahu Apakah Seseorang Yang Baik Atau Salah
- Bab 63 Wilson Jing, Apakah Kamu Sudah Terpikat?
- Bab 64 Harus Ingat Apa Yang Kamu Katakan Hari Ini
- Bab 65 Jatuh Keperangkapnya Begitu Cepat
- Bab 66 Bagaimana Seharusnya Dia Mengatakannya?
- Bab 67 Seorang Kakak Perempuan Dan Seorang Adik Perempuan
- Bab 68 Pertama Kali Melakukan Pemeriksaan
- Bab 69 Dia... Begitu Mencintainya?
- Bab 70 Dia Akan Dengan Mudah Memaksanya Untuk Pergi
- Bab 71 Hal Konyol
- Bab 72 Kembang Api Di Luar Jendela
- Bab 73 Kalau Begitu, Kita Bercerai Saja!
- Bab 74 Dia Wilson Jing, Tidak Mencintainya!
- Bab 75 Thalia, Apa Kamu Mau Mati?
- Bab 76 Kamu Jangan Lupa, Aku Adalah Ibu Mertuamu!
- Bab 77 Dia Adalah Pembantu Rumahku!
- Bab 78 Dia Wilson Jing Sama Sekali Bukan Manusia!
- Bab 79 Tidak Lebih Baik Dari Orang Mati
- Bab 80 Jenni Tang, Kamu Hamil?
- Bab 81 Kamu Sebenarnya Hamil Atau Tidak?
- Bab 82 Kami Bawa Dia Pulang!
- Bab 83 Pemeriksaan Medis
- Bab 84 Kenapa Aku Tidak Ada?
- Bab 85 Biarkan Saja Salah Paham
- Bab 86 Tujuh tahun!
- Bab 87 Melamar Tuan Muda Kedua Jing
- Bab 88 Aku Ingin Menikah Denganmu, Apa Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 89 Orang Yang Kamu Cintai Itu, Apa Benar Bernama Thalia Shi?
- Bab 90 Apakah Dia Mengakui Keberadaannya?
- Bab 91 Mereka Semua Sudah Pulang
- Bab 92 Dia Hilang?
- Bab 93 Suatu Hari Cepat Atau Lambat, Aku Akan Meninggalkannya
- Bab 94 Pria Jahat ini!
- Bab 95 Tuangkan Aku Segelas Air
- Bab 96 Setidaknya Beri Aku Posisi Yang Jelas
- Bab 97 Mengapa Kamu Tidak Berani
- Bab 98 Aku Akan Menemanimu!
- Bab 99 Memperlakukannya Seperti Kucing Sakit Tanpa Menunjukan Kehebatannya?
- Bab 100 Nama Panggilan Yang Sudah Tersebar
- Bab 101 Aku Dengar, Kamu Juga Bernama Thalia Shi?
- Bab 102 Aku Hanya .... Sedang Mengejarmu
- Bab 103 Itu Berarti Aku Melakukan Poligami
- Bab 104 Benar dan Nyata!
- Bab 105 Apakah Kamu Sedang Bermimpi?
- Bab 106 Kamu Begitu Tidak Sabar Menunggu?
- Bab 107 Undangannya!
- Bab 108 Bertingkah Seperti Badut!
- Bab 109 Sebagian Kecil Dari Banyak Masalah Yang Ada
- Bab 110 Bukan Aku Yang Bertindak Tidak Senonoh Padamu!
- Bab 111 Tidak Tahu Malu Dan Tidak Senonoh
- Bab 112 Istriku Sedang Hamil
- Bab 113 Bagaimana Kamu Tahu Berita Internal Keluarga Jing?
- Bab 114 Serangan Langsung Dari Inggris
- Bab 115 Dianggap Apa Anak Yang Ada Di Perutnya?
- Bab 116 Tuan Muda Kedua Jing, Tolong Kamu Melepaskan Tanganku?
- Bab 117 Thalia Shi, Jangan Jatuh Cinta Dengan Wilson Jing
- Bab 118 Apakah Kamu Iri Padaku?
- Bab 119 Menerima Cintanya Tanpa Alasan
- Bab 120 Nona Keluarga Tang
- Bab 121 Aku Benar-benar Sudah Menikah
- Bab 122 Wilson, Kamu Memberiku Pukulan Ini
- Bab 123 Ayah, Aku Ingin Menikah
- Bab 124 Aku Ingin Menggugurkan Anakku!
- Bab 125 Aku Tidak Menginginkan Anak Ini Lagi!
- Bab 126 Kamu Tidak Memiliki Hak Untuk Menolak
- Bab 127 Mengapa Tidak Mencobanya?
- Bab 128 Nona Muda Kedua
- Bab 129 Mengusulkan
- Bab 130 Dia Dalam Masalah
- Bab 131 Aturan Keluarga Tang
- Bab 132 Nona Muda Kedua Adalah Orang Yang Sederhana?
- Bab 133 Peraturam Hukum
- Bab 134 Menurutmu, Apakah Kamu Masih Berguna
- Bab 135 Masih Ingat Namaku
- Bab 136 Orang Yang Selalu Membuat Masalah? Penjahat?
- Bab 137 Pria Yang Tidak Memiliki Kemampuan
- Bab 138 Tidak Bisa Melahirkan Seorang Anak
- Bab 139 Hari Ini Kita Bercerai!
- Bab 140 Apakah Karena Bekas Luka Sudah Sembuh Jadi Kamu Lupa Rasa Sakit Itu?
- Bab 141 Siapa Bilang Kita Akan Bercerai?
- Bab 142 Satu-satunya Hal Yang Aku Tahu Tentangmu
- Bab 143 Hanya Dua Hal Yang Aku Tahu Sekarang
- Bab 144 Bagaimana Pertimbanganmu?
- Bab 145 Mengundangmu Untuk Bertamu
- Bab 146 Kamu Sudah Selesai Berbicara, Sekarang Giliranku Yang Berbicara!
- Bab 147 'Surat Perceraian'
- Bab 148 Dia Keguguran!
- Bab 149 Perasaan Berhutang Nyawa
- Bab 150 Terluka Di Rumah Keluarga Jing Saat Berusia 10 Tahun
- Bab 151 Ada Satu Hal Lagi Yang Harus Aku Pastikan!
- Bab 152 Dia Akan Segera Hamil
- Bab 153 LIhat Siapa Yang Berbicara Omong Kosong
- Bab 154 Mengapa Aku Baru Melihatnya!
- Bab 155 Mengajukan Nominal Yang Lebih Tinggi
- Bab 156 Jika Kamu Curiga, Kenapa Kamu Tidak Bertanya?
- Bab 157 Hanya Menjadi Wilson Jing-mu
- Bab 158 Iblis Di Masa Kecilku
- Bab 159 Hidupnya Berubah Total
- Bab 160 Aku Ingin Tinggal Bersamamu
- Bab 161 Wilson Jing Ingin Bunuh Diri
- Bab 162 200 Ribu
- Bab 163 Aku Akan Menjalani Hidup Bersama Thalia Selamanya
- Bab 164 Lihat Apakah Wilson Mengizinkanmu Untuk Menuntutku!
- Bab 165 Dia Sendiri Dulu Bodoh
- Bab 166 Aku... Aku Bukan Istrinya
- Bab 167 Pasti Tidak Sebagus Diriku!
- Bab 168 Meskipun Dengan Teman Dekatmu, Aku Tidak Akan Mengizinkan!
- Bab 169 Carina, Aku Ingin Membunuhmu!
- Bab 170 Carina Qin Yang Mengerikan
- Bab 171 Siapapun Tidak Ada Yang Bisa Merebut
- Bab 172 Tuan Muda Kedua Jing Masih Melakukan Ini
- Bab 173 Apakah Aku Telah Menyakiti Thalia?
- Bab 174 Menghukum Penjara Seumur Hidup Atas Nama Cinta
- Bab 175 Mencari Cara Untuk Pulang Ke Kota A
- Bab 176 Aku Tidak Tahu Dengan Jelas Situasimu
- Bab 177 Kamu Tidak Ingat Apa Yang Pernah Aku Katakan?
- Bab 178 Mengapa Dia Menjadikan Dirinya Sendiri Seolah-olah Diselingkuhi?
- Bab 179 Dia Begitu Yakin
- Bab 180 Begitu Lemah Dan Tidak Ada Kemampuan Untuk Melawan
- Bab 181 Menurut Aturan Sebelumnya
- Bab 182 Satu-satunya Wanita Dalam Hidupku
- Bab 183 Sangat Sulit Untuk Membuat Orang Percaya
- Bab 184 Pembelaan Harwin Tang
- Bab 185 Aku Mengutukmu
- Bab 186 Berpengalaman
- Bab 187 Fendy Mu dan Amelia Jing
- Bab 188 Aku Tidak Begitu Mengerti Apa Yang Baru Saja Kamu Katakan
- Bab 189 Sama Sekali Tidak Ada Tanda-Tanda Kehidupan
- Bab 190 Tidak Mengatakan Tidak Berarti Tidak Tahu
- Bab 191 Menyakiti Dengan Tangan Orang Lain
- Bab 192 Kasar Dan Menjijikkan
- Bab 193 Siapapun Tidak Ada Yang Boleh Mendapatkan Kehidupan Yang Baik!
- Bab 194 Biarkan Aku Membantumu Memilih
- Bab 195 Cukup Memiliki Kemampuan, Tidur Dengan Suamiku
- Bab 196 Tuan Muda Pertama ... Dipukuli
- Bab 197 Wilson, Apakah Kamu Ingin Memberontak?
- Bab 198 Wilson, Lepaskan!
- Bab 199 Suara Mual Kering
- Bab 200 Aku Berikan Dia Pada Kalian!
- Bab 201 Thalia, Kamu Tidak Hamil!
- Bab 202 Aku Wilson Jing Bersumpah Di Sini
- Bab 203 Ikat Wilson!
- Bab 2014 Apakah Dia Sudah Jatuh Cinta Pada Thalia Shi?
- Bab 205 Siapa Yang Berani Menyerah?
- Bab 206 Aku Akan Mencekik Wanita Itu Sampai Mati!
- Bab 207 Perbedaan
- Bab 208 Berantakan
- Bab 209 Turunkan Nona Muda!
- Bab 210 Menipu Pernikahan, Menipu Uang, Mencurangi Reputasi
- Bab 211 Bersedia Menanggungnya
- Bab 212 Bagaimana Aku Membiarkannya Begitu Saja?
- Bab 213 Datang Dan Pergi
- Bab 214 'Kiriman Hadiah Kembali'
- Bab 215 Thalia, Aku Tidak Mengizinkan!
- Bab 216 Mungkin Hanya Ada Dua Keputusan Akhir
- Bab 217 Thalia, Aku Mencintaimu