Perjalanan Cintaku - Bab 47 Apakah Kamu Pikir Ada Orang Yang Percaya?

Duduk di depan meja, Davin Jing memegang dokumen di tangannya cukup lama sebelum mengalihkan pandangannya ke bingkai foto yang terletak di sebelah tangannya, bingkai foto itu membelakangi Thalia Shi, dia tidak bisa melihat apa-apa, saat ini dia juga hanya berani berdiri di sana dengan tenang dan menunggu.

“Aku dengar Wilson berkata bahwa kamu ingin pergi bekerja?” Tanpa mengangkat matanya, Davin Jing menatap bingkai foto di depannya begitu dalam, dan lanjut bertanya, “Mengapa kamu tiba-tiba ingin pergi bekerja? Apakah kamu merasa tidak senang berada di rumah ini? "

“Tidak.” Dia menjawabnya dengan cepat, Thalia Shi menatapnya, pria yang penuh perubahan dan aura misterius ini adalah ayah dari Wilson Jing! Dia sangat terkenal di Kota A, dia menenangkan emosinya dan melanjutkan, "Aku tidak merasa tidak senang selama di rumah, tapi aku hanya berpikir bahwa aku hanya harus pergi bekerja saja, meskipun aku sudah menikah dengan Wilson, meskipun aku sudah menjadi Nyonya Muda Kedua dari Keluarga Jing, meskipun sebenarnya mulai saat ini aku tidak perlu khawatir harus makan dan minum apa, tapi aku tetap menginginkan alasan dan keberanian yang dapat membuat aku merasa bangga "

Ya, mandiri adalah semua yang dia butuhkan saat ini, dia butuh pekerjaan!

Kehidupan sosial sejak dulu tidak memiliki perlakuan khusus terhadap wanita, jika ingin menjalani kehidupan yang diinginkan, maka hanya bisa bekerja keras!

Tatapan matanya tegas, matanya yang cerdas jernih terlihat sangat teguh pendirian.

Meskipun dia kecil, tapi dia bukan wanita yang tidak tahu apa-apa.

Melihat Thalia Shi, Davin Jing tiba-tiba tidak bisa berkata-kata, dia menatapnya untuk waktu yang lama, dengan belas kasih dan kedamaian di matanya. Setelah cukup lama, dia pun berkata, "Baiklah, pergilah jika kamu mau, abaikan pendapat orang lain."

Setelah berkata, Davin Jing menghela nafas lega dan memunggungi dia, bergumam dengan suara pelan, "Jika dia masih ada, dia juga seharusnya seperti kamu, dia akan sangat mandiri dan kuat ..."

Dalam keadaan bingung, Thalia Shi tidak benar-benar mendengarnya, tetapi ketika dia hendak bertanya, Yanti Wang mengetuk pintu ruang kerja dan masuk, lalu melirik ke arah David Jing yang tidak menoleh ke belakang, ia berkata, "Thalia, kamu sekarang sedang hamil. Apakah kamu yakin ingin pergi bekerja? Apakah Keluarga Jing tidak mampu merawatmu?"

Saat menghadap Yanti Wang, tiba-tiba Thalia Shi menjadi sedikit ketakutan, bibirnya sedikit terbuka dan tidak bisa berbicara.

Dengan alis berkerut, Yanti Wang melirik perutnya yang rata dan berkata, "Thalia, aku tidak setuju kamu pergi bekerja, kamu sekarang sedang hamil, kehamilanmu belum berusia tiga bulan dan masih dalam bahaya, selain itu, jika orang lain tahu bahwa menantu Keluarga Jing bekerja untuk orang lain, bagaimana seharusnya pendapat orang lain tentang Keluarga Jing? "

Kata-katanya diberi penekanan, Yanti Wang sangat menentang hal ini.

Matanya menatap Yanti Wang dengan tegas dan mengabaikan pikiran mereka. Thalia Shi bersikeras, "Ayah, Ibu, aku tidak tahu apa yang kalian pikirkan, tapi aku harus pergi bekerja, ini untuk diriku sendiri dan untuk anak di dalam perutku, kamu bilang bahwa kamu takut aku akan mempermalukan Keluarga Jing, tapi Ibu, aku ingin bertanya, selain kalian, siapa lagi yang tahu kalau aku udah menikah dengan Wilson? "

Mendengar pertanyaan balik yang sederhana itu, Yanti Wang seketika tidak bisa berkata-kata.

Menarik napas dalam-dalam, Thalia Shi melanjutkan, "Aku sedang hamil, bukan menderita sakit. Setiap wanita biasa dalam kehidupan sosial ini terbisa bekerja selama kehamilan, dan akan berdiam di rumah untuk menunggi kelahiran sebelum tanggal kelahiran. Di mata orang luar, aku hanyalah wanita biasa, wanita yang baru saja lulus kuliah, saat ini, bukankah lebih aneh lagi jika aku tidak pergi bekerja? Selain itu, meskipun aku pergi keluar dan memberi tahu orang lain bahwa aku menikah dengan Wilson, apakah menurutmu ada yang percaya? "

Ketika kata-kata itu jatuh, Pengurus Liu mengirimi Davin Jing beberapa koran, yaitu koran keuangan, politik, dan hiburan.

Koran diletakkan di atas meja, halaman depan koran hiburan kebetulan adalah masalah Tuan Muda Keluarga Jing yang kemarin mencuri perhatian ...

Seketika, Yanti Wang merasakan pipinya sedikit merona.

Anak ini benar-benar tidak tahu malu!

Berbalik untuk melihat Thalia Shi, Davin Jing melihat matanya perlahan-lahan menjadi melunak, tetapi tiba-tiba bertanya, "Lalu ketika perutmu membesar, bagaimana kamu menjelaskannya kepada orang lain? Apakah kamu sudah memikirkannya? "

Kata-katanya lembut dan bijak, seperti ayahnya sendiri.

Ia pun memalingkan matanya untuk melihat Davin Jing dengan penuh syukur, tampaknya dia orang yang paling teguh pendirian dalam pikiran dan tindakan serta paling menerima kehadirannya di Keluarga Jing, dan tampaknya dia telah menjadi kekuatan pertolongan terbesar untuknya di rumah ini!

Ekspresinya melembut, tatapan Thalia Shi begitu tegas, lalu dia menjawab dengan lembut, "Seperti yang aku katakan, meskipun perutku mulai membesar, orang lain hanya akan berpikir bahwa aku sudah menikah, tetapi mengenai siapa suamiku, siapa pun tidak akan percaya bahwa suamiku adalah Wilson Jing. "

Kata-katanya jelas dan natural tetapi ketidakberdayaan dalam kata-kata itu tidak diperhatikan oleh orang lain.

Yanti Wang meliriknya, berdiri di samping dengan sedikit tidak senang, ekspresi wajahnya menjadi dingin.

Davin Jing sedikit mengernyitkan dahi, akhirnya, dia membuka mulutnya dan berkata, "Kalau begitu kamu boleh pergi kerja, di rumah masih ada ibumu dan kakak iparmu ..."

“Terima kasih Ayah.” Dengan seijin Davin Jing di depan Yanti Wang, hati Thalia Shi seketika menjadi lega, ia pun menoleh ke Yanti Wang dan berkata dengan patuh, "Ibu, kamu tenang saja, aku akan menjaga diriku dengan baik, jangan khawatir."

Sambil mendengus, Yanti Wang berbalik dengan marah dan tidak ingin melihatnya.

Thalia Shi memandang Davin Jing, kemudian berbalik dan pergi, ia bergegas untuk pergi bekerja. Tiba-tiba, hanya Yanti Wang dan Davin Jing yang tersisa di ruang kerja besar itu, saat Thalia Shi pergi, suasana di sini menjadi sedikit tidak menyenangkan.

Davin Jing memunggungi Yanti Wang yang dari tadi tidak berbicara, sedangkan Yanti Wang yang semula marah menoleh ke belakang dan memandangi sosok belakang Davin Jing dengan bingung, matanya jatuh ke bingkai foto di atas meja, matanya tampak sedih.

Mencoba untuk mendekati Davin Jing, namun pria itu tiba-tiba berkata, "Keluar."

-Keluar

Sederhana dan lugas, seperti sikap Davin Jing terhadap Yanti Wang dalam pernikahannya ini.

Yanti Wang bukan orang yang paling dicintainya, dan tidak ada Yanti Wang di dalam hatinya.

‘Royal Entertainment'.

Sebelum turun dari mobil, Thalia Shi melihat Joslin Fang menunggu dengan cemas di depan pintu utama perusahaan.

“Thalia, mengapa kamu baru datang?” Melihat Thalia Shi, Joslin Fang menyeretnya masuk dan langsung mengingatkannya, ia berkata, “Kamu adalah bawahan Zhou yaitu atasan departemen hubungan masyarakat, apakah kamu tahu siapa Zhou? Dia adalah kepala departemen hubungan masyarakat yang bertanggung jawab terhadap Robert Zhu dan Carissa, kamu adalah asistennya, aku sudah membantumu untuk menandatangi beberapi baris dokumen, kamu bisa belajar banyak hal dari dia, kamu harus serius, belajar dengan giat, dan juga harus jaga diri dengan baik... "

Belum sempat merasa kagum, Thalia Shi telah dipromosikan oleh Joslin Fang ke area kantor departemen hubungan masyarakat 'Royal Entertainment'!

Berdiri tercengang di tempat, napas Thalia Shi sedikit sesak.

Ya Tuhan, aktor terkenal, Robert Zhu! Penyanyi terkenal, Carissa!

Ternyata atasannya adalah Zhou?

Properti seluler besar yang dirumorkan adalah 'Royal Entertainment'!

“Nona, ada yang bisa saya bantu?” Resepsionis yang berada di samping sudah melihatnya dan bertanya dengan sopan.

Ia pun memalingkan matanya untuk melihat, Thalia Shi mengangkat ujung bibir memberi senyum hangat dan menjawab dengan suara lembut, "Halo, saya datang ke sini untuk melamar pekerjaan. Maaf, apakah Zhou ada?"

Ketika kata-kata itu jatuh, semua orang di seluruh departemen hubungan masyarakat seketika terdiam, seolah jarum yang jatuh ke lantai bisa terdengar!