Perjalanan Cintaku - Bab 107 Undangannya!

Hanya ada sedikit mobil di Kota A saat larut malam.

Saat Mobil Maserati mengemudi dalam perjalanan pulang, hati Thalia Shi benar-benar dicengkeram.

Semua orang di rumah Keluarga Jing sudah tidur nyenyak, hanya ada beberapa lampu yang menyala dan itu tidak mungkin kamar Davin Jing dan Yanti Wang, bahkan Charles Jing dan Carina Qin pun sudah tidur, apalagi Amelia Jing ...

Mengulurkan tangan untuk memegang tangannya, keduanya masuk ke dalam kamar dengan langkah kaki yang pelan.

Davin Jing dan Yanti Wang tinggal di lantai pertama, mereka tidak bisa membangunkan mereka, jika tidak, mereka akan dimarahi ...

Untuk pertama kalinya, dua orang dewasa ini seperti anak kecil yang masuk ke rumah dalam kegelapan, Thalia Shi takut ketahuan, ia pun melepas sepatu hak tingginya lalu membawa sepatu tersebut dengan tangannya sambil memeluk jas Wilson Jing.

Telapak tangan besar yang memegang tangan kecilnya agak panas, tetapi Thalia Shi tidak menyadari ini sebelumnya, tetapi sekarang dalam kegelapan, ia menyadari bahwa tubuh Wilson Jing agak panas, bahkan bernapas dengan dalam cukup lama, teringat "hadiah" yang dia katakan, seketika Thalia Shi menjadi gugup!

Selangkah demi selangkah.

Keduanya menaiki tangga satu demi satu, mereka tidak tahu apakah mereka gugup atau memiliki penglihatan yang buruk, entah apa yang dipijak oleh Thalia Shi hingga hampir jatuh, Wilson Jing dengan cepat berbalik dan memeluknya. Dalam pelukannya, dengan tubuh yang lembut di pelukannya, Thalia Shi mendengarnya menarik napas dalam-dalam, dengan ganas, dan nafas yang dihembuskan menghanguskan kulit di dadanya!

"Wil ... Wilson …" Ia langsung memanggil namanya dengan lembut, tetapi ketika dia selesai memanggil namanya, Thalia Shi langsung menutup mulutnya dengan mata indah yang menatapnya.

Mata dalam pria itu menjadi gelap, dan tangan yang melingkari pinggangnya tidak bisa menahan sedikit kekuatan, hampir tubuh Thalia Shi terangkat ke udara olehnya, panggilan lembut itu adalah sebuah undangan!

Undangan, undangan kepadanya untuk ... menindasnya!

“Ah!” Dengan teriakan lembut, Thalia Shi belum tersadar, Wilson Jing telah menurunkan sedikit pakaiannya di pundaknya, menekan bibir tipisnya untuk memberikan ciuman yang keras, hingga meninggalkan jejak merah!

Mengulurkan tangan untuk menggendong Thalia Shi, Wilson Jing tiba-tiba bergegas menuju kamar tidur dengan langkah kaki yang besar!

Sepertinya itu membuat tangan kecil Thalia Shi terkepal erat!

Wilson Jing!

...

Sepatu hak tinggi dilempar sembarangan, jas diinjak-injak, kemeja dilempar berserakan...

Kamar itu penuh kekacauan, angin musim semi ...

Untuk pertama kalinya, Thalia Shi merasakan sikap posesif yang kuat terhadap dirinya!

Keesokan harinya.

Thalia Shi pun terbangun, pria di sebelahnya masih tertidur, tapi lengannya yang kuat masih menahannya.

Menatap wajahnya yang tertidur, Thalia Shi masih tidak percaya, belum lama ini mereka hanyalah orang asing!

Dia mengulurkan tangannya untuk membelai perutnya, untunglah anaknya sehat dan kuat, sudut mulut Thalia Shi memperlihatkan senyuman.

Berdiri untuk mandi dan mengganti pakaian, Thalia Shi pergi bekerja dengan suasana hati yang baik, tetapi setelah pergi dia tidak tahu, ponsel di kamar tidur membangunkan pria di tempat tidur.

Tanpa membuka matanya yang mengantuk, Wilson Jing menegakkan tubuh, malas dan santai.

"Wilson!"

Mendengar teriakan pelan yang memanggilnya pria di tempat tidur langsung membuka matanya, meronta jauh di matanya.

Beberapa hal dilupakan untuk sementara waktu, tetapi tidak berarti hal itu dapat dilupakan selamanya!

Misalnya, beberapa hal pada diri seorang wanita yang telah mendalami hatinya selama 13 tahun.

"Wilson! Apakah kamu tidak tahu bahwa aku di kantor polisi? Apa sebenarnya yang kamu lakukan? Atau apakah kemampuanmu sekarang menurun ke titik ini? Aku baru saja makan di rumahku sendiri tapi kamu tidak bisa menjaminku? "Di ujung lain panggilan telepon, suara Jenni Tang yang manis terdengar marah, setiap kata mengungkapkan ketidakpuasan padanya," Wilson, aku menghabiskan sepanjang malam di ruang penahanan yang dingin itu! Jika kamu bahkan tidak memiliki kemampuan untuk menjamin seseorang, aku pikir Keluarga Jing juga hampir selesai, apakah masih bisa membantu keluarga kami? "

Wilson Jing bangkit dan duduk, ia memegang telepon pergi ke ruang tamu dan membuka tirai.

Jenni Tang di telepon masih menggerutu, "Wilson, apakah kamu memiliki kemampuan? Jika kamu tidak memiliki keterampilan untuk mengeluarkan aku, aku akan segera menghubungi Kakakku! Keluarga Jing juga Itu tidak sehebat seperti yang diberitakan! "

Jenni Tang, apakah kamu tahu apa yang kamu makan?” Dia berbicara dengan suara yang lembut, Wilson Jing sama sekali tidak peduli tentang duri dalam kata-katanya, apakah dia masih kurang mendengar kata-kata ini selama 13 tahun? Terlalu dini untuk peduli tentang masalah ini, "Yang kamu makan adalah narkoba, benda itu ilegal jika digunakan di sini, Kakakmu bahkan tidak bisa membantumu!"

"Wilson, aku sekarang bukan berada di Kota A! Di sini, bukanlah suatu kejahatan jika menggunakannya kurang dari jumlah tertentu!" Ia menyanggah dengan tidak senang, suasana hati Jenni Tang sangat buruk, tetapi masih tahu apa yang harus dilakukan, ia memberi perintah pada Wilson Jing, "Cepat keluarkan aku, malam ini aku harus pergi ke pesta amal, dan keluarkan juga Kai, dia adalah teman priaku."

Tersenyum sini, tangan Wilson Jing yang memegang ponsel sedikit bergerak.

Pesta amal?

Kai?

Apakah beberapa hal tersebut pantas dengan identitas sebagai Nona Tang?

"Wilson, aku akan memberimu waktu sepuluh menit! Keluarkan kami dengan cepat, di sini sangat menjengkelkan!" Keluh Jenni Tang, terakhir dia tidak lupa untuk mengingatkannya, "Jangan lupa, Jika bukan karena aku, dari dulu kamu sudah mati! "

Kalimat ini membuat kemarahan Wilson Jing tiba-tiba berkurang setengah!

Ya, dia bersikap buruk hanya karena pengaruh orang lain, karena dia tidak mengawasinya dengan baik ketika berada di sisinya, jika tidak dia akan tetap sama seperti ketika dia pertama kali bertemu dengannya.

Bersikap baik, manis, dan sabar, serta panggilan "Kakak" yang keluar dari mulutnya.

Namun, sejak kapan dia benar-benar bahkan tidak dikenalnya?

Panggilan telepon diputus oleh di ujung telepon, Wilson Jing menarik napas dalam-dalam, lalu menelepon Irvan Qi.

Irvan Qi terdiam sejenak saat menerima panggilan telepin itu, sebelum akhirnya ia mulai bertindak.

Menurutnya, Wilson Jing benar-benar ditundukkan oleh Thalia Shi, jika dilihat, ini seperti pertandingan tarik tambang!

'Royal Entertainment'.

Saat Thalia Shi tiba di perusahaan, Sisi Chen mengacungkan jempol padanya.

“Thalia, Zhou memintamu untuk segera datang ke kantornya.” Sekretaris itu mengingatkan dengan suara yang lembut, Thalia Shi mengangguk sambil tersenyum.

Thalia Shi buru-buru meletakkan tasnya dan masuk ke kantor Zhou. Saat ini, dia menyadari bahwa meja Zhou penuh dengan berbagai majalah dan surat kabar, penuh dengan berita kemarin.

“Zhou, kamu mencariku.” Berdiri di sisi meja, Thalia Shi berbicara dengan lembut dan melihat ke arah berbagai benda di atas meja.

Benar saja, berita bahwa Tuan Muda Kedua dari Keluarga Jing sudah menikah menjadi berita utama semua berita, berita tentang Christine Gong juga berada di belakang, wajahnya yang serius itu membuatnya tidak mudah untuk mundur dari lingkaran ini.

Mengulurkan tangan dan menyerahkannya kepada Thalia Shi sebuah dokumen, Zhou berkata tanpa mengangkat kepalanya, "Lihat dokumen ini, ini adalah kasus yang menjadi tanggung jawab kita selanjutnya, ada hubungannya dengan Christine."

Setelah menerima dokumen tersebut, Thalia Shi melihat dengan tenang dan segera menemukan beberapa poin sulit.

Selama tujuh tahun di industri hiburan, Christine Gong yang muda dan cantik telah mengumpulkan banyak koneksi.

Kemarin dia diusir oleh 'Royal Entertainment', tak lama kemudian tiga perusahaan hiburan mengatakan mereka akan mendekatinya, tetapi orang-orang di belakang mereka semua memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengannya, Christine Gong Jika ingin tetap berada dalam dunia ini, tanpa gelar "Kekasih Wilson Jing" lagi, dia memang ditakdirkan untuk bersandar pada orang lain!