Perjalanan Cintaku - Bab 1 Makan Bersama Seharga 400 Juta

Di kota A, sinar matahari musim semi hangat dan menyilaukan. Tetapi ketika suhu ini turun di tubuh Thalia Shi, itu terasa dingin.

Kedua tangannya mengepal erat, matanya menatap sepasang mata dari pria paruh baya di depannya, Thalia Shi lalu bertanya dengan ragu, "Paman, apa... yang kamu katakan?"

Wilbert Li mengulurkan tangannya dan memainkan mahjong saku di tangannya, mata suramnya melirik ke sekeliling ruangan, lalu berkata, "Thalia, kamu harus percaya pada paman. Paman tidak akan membahayakanmu, tahukah kamu? Direktur Levin hanya ingin makan bersamamu, katanya, selama kamu menemaninya makan, maka biaya operasi ibumu tidak akan mempunyai masalah sama sekali. Dengan begitu, bukankah ibumu memiliki kesempatan untuk bertahan hidup?"

Sebuah cincin yang sederhana bersinar di atas meja kopi yang berada tidak jauh, itu merupakan cincin pernikahan dari ibu Thalia, Juwita Li.

Mata suramnya sedikit bersinar.

"Thalia, kamu harus tahu kalau sekarang kamu tidak mempunyai pilihan sama sekali..." kata Wilbert Li sambil berpura-pura berjalan ke sana dan sedikit menggerakkan telapak tangannya. Cincin yang kurang bernilai itu diam-diam dimasukkan ke dalam saku Wilbert Li, lalu dia melanjutkan, "Biaya operasi ibumu masih memerlukan lebih dari 400 juta. Bahkan setelah dia sembuh, masih akan ada berbagai biaya medis yang setidaknya juga memerlukan ratusan juta. Kamu sudah meminjam 400 juta kepada tunanganmu, dan kamu akan meminjam 400 juta lagi? Keluarga Lin juga tidak bodoh, kan? Jadi, paman sudah membantumu membuat janji dengan direktur Levin, bagaimana... "

Dengan bisikan lembut, Thalia Shi bahkan tidak ingin melihatnya. Betapa memalukannya pamannya, dia sudah melihatnya sejak lama!

Makan?

Apakah menganggapnya sebagai seorang murid sekolah dasar yang tidak mengerti apa-apa?

Di tempat seperti kota A ini, apakah hanya dengan makan bersama antara pria dan wanita akan menghasilkan 400 juta? Kalau begitu, dia lebih baik menjadi seorang profesional untuk menemani orang makan, bahkan dia rela menemani sampai mati!

Meremas bibirnya dengan erat, Thalia Shi berusaha menekan kemarahan di dalam hatinya dan berkata, "Paman, kamu tidak perlu khawatir tentang biaya operasi, aku akan mengurusnya sendiri. Adapun untuk makan bersama ini, aku tidak akan pergi, kamu makanlah sendiri."

Setelah itu, Thalia Shi berbalik hendak meninggalkan tempat yang menyesakkan ini, tetapi Wilbert Li malah mengikutinya dengan tidak tahu malu, mengejarnya dan berkata, "Thalia, apa yang kamu bicarakan? Bagaimanapun, aku ini pamanmu. Akankah aku menyakitimu? Lihatlah dirimu, seorang gadis kecil yang ibunya sakit parah dan tidak memiliki ayah, bukankah aku ini memikirkan kalian? Kamu baru saja lulus, bahkan jika kamu menjadi pramugari, gajimu itu masih tidak cukup, masih lebih baik ikuti paman..."

Tiba-tiba, Thalia Shi menarik nafas dalam-dalam, menoleh untuk melihat Wilbert Li, lalu berkata, "Paman, aku memanggilmu paman hanya karena sopan santun. Jika bukan, dengan apa yang kamu katakan padaku hari ini, aku bisa memutuskan semua ikatan hubungan denganmu! Tolong jagalah dirimu sendiri! Aku memang tidak mempunyai ayah, tetapi aku mempunyai semua anggota tubuh yang lengkap, jadi aku tidak perlu kamu untuk mengkhawatirkanku dan ibu! Aku berterima kasih padamu!"

Kerabat seperti itu, paman seperti itu, tidak apa-apa jika dia memutuskan hubungan dengannya!

Ketika kata-kata itu jatuh, Thalia Shi berbalik dan berjalan pergi, tetapi Wilbert Li tiba-tiba emosi dan mengulurkan tangan untuk mendorongnya tanpa ampun ke sisi dinding, lalu menunjuk ke hidungnya dan memarahi, " Thalia, jangan tidak tahu diri! Seorang wanita yang tidak memiliki ayah dan ibu yang hampir mati, menurutmu betapa hebatnya kamu? Jika bukan karena kamu masih memiliki sedikit keindahan, akankah aku memedulikanmu? Hmm, kupikir ibumu yang berumur pendek itu akan menyesal karena dia melahirkan anak sepertimu! Ketika kamu menghasilkan cukup uang, ibumu sudah akan menjadi abu-abu!

Menutupi bahunya sendiri, Thalia Shi menggigit bibirnya dengan kesakitan.

"Thalia, apakah kamu benar-benar menganggap hebat dirimu? Benar-benar mengira bahwa kamu akan menikah dan masuk menjadi nyonya di keluarga Lin? Benar-benar mengira bahwa kamu adalah Cinderella dari tuan Lin? Jangan bermimpi, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri kalau tunanganmu pergi ke hotel bersama dengan sahabat baikmu!" Wilbert Li memarahinya, raut wajahnya buruk, dan ada bau tengik di seluruh tubuhnya. "Kuberitahukan padamu, aku sudah menghubungi direktur Levin. Kamu harus pergi hari ini! Apakah yang perlu disombongkan dari seorang wanita yang hanya sedikit cantik?"

Wajahnya pucat, Thalia Shi terkejut dan belum tersadar dari kata-katanya. Lalu, ponsel dari keduanya berdering pada saat yang sama, keduanya mengangkat telepon, dan pada saat melihat ID penelepon, satunya merasa gugup, sementara satunya lagi dengan bangga mengangkat mulutnya...