Perjalanan Cintaku - Bab 93 Suatu Hari Cepat Atau Lambat, Aku Akan Meninggalkannya
Negara Prancis, matahari terbenam, kota yang romantis ini semakin lembut dan anggun, dengan pemandangan indah sejauh mata memandang, wanita bermata biru dan berambut pirang yang berada di sekitar, segala yang ada di sini menarik perhatian semua orang di dunia, tapi pada saat ini, semua ini terlihat kosong di mata Thalia Shi ...
Berjalan dengan tenang di jalanan Negara Prancis, Thalia Shi tampak diam, entah apa yang sedang dipikirkan di dalam otaknya.
Harwin Tang tak segan-segan membuang tiket yang diserahkan Kenny ke tong sampah, ia diam-diam mengikuti Thalia Shi di belakang ...
Satu di depan, satu di belakang, mereka berjarak tiga meter.
Thalia Shi mengenakan gaun renda yang sederhana dan indah, Harwin Tang mengenakan kemeja putih yang sederhana dan terlihat tampan, matanya terjebak oleh cinta, gambar seperti itu menjadi lukisan di mata orang lain, terlihat luar biasa indah.
Seseorang langsung melangkah maju untuk memberi tahu Thalia Shi, ia mengatakan, "Nona, pacarmu dari tadi selalu mengikutimu dari belakang..."
Sudut mulutnya menunjukan senyuman yang suram, Thalia Shi tidak menoleh ke belakang.
Jika dia tidak tahu bahwa orang yang dicintai Wilson Jing adalah wanita dari Keluarga Tang, jika dia tidak tahu bahwa ada masalah dengan rantai ekonomi Keluarga Tang, jika dia tidak tahu bahwa seseorang seperti Harwin Tang tidak akan pernah menyukainya seorang wanita 'pecinta uang' seperti dia, dia mungkin harus ragu apakah dia jatuh cinta padanya ...
Tetapi baginya, dia tahu dengan jelas bahwa dia tidak menyukainya.
Jangankan mencintainya, orang seperti Harwin Tang memang terlahir untuk menolak orang seperti dia!
Caranya berbeda, lingkungannya berbeda, jalannya juga berbeda, bagaimana mereka bisa pergi bersama?
Dia berusaha keras untuk mengeluarkan Wilson Jing dari hatinya, tetapi dia menyadari bahwa semua ini semakin sulit, seperti pegas, semakin ditarik lebih keras, maka semakin besar pengaruhnya, tetapi semakin besar posisi yang dia tempati di dalam hatinya, semakin besar, hingga dia sendiri takut suatu hari nanti dia akan mendominas dan mengendalikannya!
Dia bukan miliknya, sejak awal dia tahu dengan sangat jelas dan dalam keadaan sadar!
Melihat matahari akan semakin terbenam, Thalia Shi berdiri di pinggir Sungai Seine dan melihat ke kejauhan, di belakangnya, Harwin Tang mendekat selangkah demi selangkah. Pada saat ini, dia merasa hatinya sangat damai dan berkata dengan lembut, " Thalia, tinggalkan Wilson."
Sentuhan ketidakberdayaan melintas di matanya yang indah.
Jika bisa, mengapa dia tidak mau?
Menatap perutnya yang rata, Thalia Shi tidak tahu harus berkata apa.
Harwin Tang berpikir bahwa dia sedang memikirkan sesuatu yang lain dan berkata, "Aku akan memberikan sebanyak apapun yang kamu inginkan, tetapi demi adikku, kamu harus meninggalkan Wilson, tidak peduli berapa lama kamu akan berada di sisinya dan bagaimanapun caramu agar bisa tinggal bersamanya, namun dia juga tidak akan memilihmu, kan? Katakan padaku apa yang kamu inginkan, aku akan memenuhi keinginanmu, dan kamu, tinggalkan dia. "
Kedua pria tampan dan wanita cantik ini berdiri di tepi Sungai Seine, di belakangnya ada pemandangan indah Paris yang ramai, tapi kata-katanya begitu kejam.
Mengalihkan matanya untuk melihat ke arah Harwin Tang, Thalia Shi bertanya, "Harwin, apakah karena aku menghalangi adikmu, jadi membuatmu sangat membenciku?"
Thalia Shi masih ingat ekspresi menjijikkannya saat pertama kali mereka bertemu.
Memandang Thalia Shi lebih dalam, Harwin Tang pun berkata, "Ya, Wilson hanya akan bersama adikku selamaya, meskipun aku jelas-jelas tahu kenyataan ini, tapi aku tidak akan mengizinkan ada seseorang yang akan membuat adikku tidak bahagia, apakah kamu mengerti? "
Tatapan suram itu berkedip dan menjadi semakin dalam, hingga Thalia Shi tidak bisa menangkap tatapan matanya.
Dengan mengangkat sudut mulutnya, Thalia Shi menghela nafas dan berkata, "Kamu tenang saja, suatu hari cepat atau lambat, aku akan meninggalkannya."
Setelah pergi, dia tidak akan pernah kembali!
Thalia Shi pun memesan satu kamar di sebuah hotel, ia pun malam ini tidur lebih awal.
Di ranjang asing di negara asing ini, tidak ada seorang pun di seluruh kota yang berdiri di sisinya, dan Thalia Shi tidur dalam keadaan sangat gelisah.
Dalam mimpi itu, Wilson Jing dengan mulutnya sendiri mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan anak di dalam perutnya ...
Dalam mimpi itu, Wilson Jing berbalik dan memeluk Jenni Tang, ia pun tersenyum di pelukannya, detik berikutnya adalah pernikahan yang sangat dinantikan pun terjadi ...
Dalam mimpi itu, kedua mata Wilson Jing yang samar sama sekali tidak melihat ke arahnya ...
...
Tanpa disadari, air mata dari sudut mata Thalia Shi membasahi sarung bantal, tubuh mungil itu meringkuk dan terlihat tertekan.
Pintu kamar dibuka oleh seseorang dengan pelan, bau pria dengan udara dan debu meresap ke dalam kamar, pria itu berbalik dan mata samar itu mengunci sosok mungil di tempat tidur.
Alisnya sedikit terangkat, bibir tipisnya sedikit mengerut.
Dia ternyata masih bisa tidur nyenyak?
Tuhan tahu bahwa dia baru saja turun dari pesawat dan mendapat informasi dari orang-orang di sini, mereka mengatakan bahwa pertemuan dia dan Tuan Muda Tang telah difoto, yang membuatnya segera pergi tanpa menghentikan langkahnya sambil mengingat adegan foto tersebut, melihat foto-foto itu, sikap Harwin Tang yang begitu "mesra" nyaris saja membuatnya marah, akhirnya dia menahan amarah hingga kesini ia memarahinya yang seolah tidak bersalah, namun sang pembuat bencana itu ternyata tidur nyenyak?
Selangkah demi selangkah dengan tenang berjalan mendekatinya, kemarahan di wajah Wilson Jing sedikit menghilang karena jarak yang dekat dengannya, matanya yang dalam mengunci dia ke arah lain.
Menangis?
Saat menyadari Thalia Shi menangis, Wilson Jing dengan cepat melangkah ke depan, tubuhnya yang tinggi duduk di dekat jendela dan menatapnya dengan lembut, melihat apakah dia terluka atau dimana rasa sakit yang ia rasakan……
"Wilson ..." gumamnya dengan lirih, Thalia Shi memanggil namanya di dalam mimpi dengan perasaan yang begitu sedih.
Tapi suara itu, membuat Wilson Jing langsung melunak.
Tubuhnya yang tinggi perlahan jatuh di belakangnya, seolah merasakan kehadirannya, tubuh mungil yang baru saja berbaring langsung membungkuk, seolah-olah dia mengingat erangan dan terengah-engahnya selama malam yang tak terhitung jumlahnya di saat mereka bersama, ia juga ingat kecantikan dan kelembutannya, saat ini dia hanya ingin memeluknya dan menenangkannya ...
Dia ingat.
Wilson Jing ingat apa yang dikatakan Christine Gong, dia meneleponnya pada hari ulang tahun tersebut, tetapi panggilan telepon tersebut malah ditutup.
Dia tidak tahu, benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada Thalia Shi di hari itu, semuanya ia ketahui dari penyelidikan Anton Qi ketika di pesawat, satu-satunya yang dia ingat adalah hari itu adalah sikap Yanti Wang yang tampak canggung ketika pulang pagi-pagi sekali, hanya sikap Davin Jing yang duduk di samping dengan ekspresi cuek, semua ingatannya menyerbu seperti ombak, jadi dia tidak bisa menahan amarahnya, tapi dia sebenarnya tidak pernah menghubungkan dengan menyalahkan Thalia Shi yang tidak bersalah ...
Wanita kecil di dalam pelukannya tidur dalam keadaan sangat gelisah, Wilson Jing dengan santai memeluknya, seluruh tubuh dan pikiran tidak bisa menahan untuk menghela napas yang dalam, setelah beberapa hari, dia akhirnya bisa tidur sejenak.
Tuhan tahu, entah kapan dia baru menyadari bahwa dia tidak bisa tidur tanpa dia di sampingnya?
Menurunkan pandangan matanya, ia melihat postur tidur Thalia Shi yang semakin tenang, Wilson Jing langsung mengangkat sudut mulutnya.
Ya, ini baru adil.
Bagaimana bisa Wilson Jing tidak bisa tidur tanpanya, tapi Thalia Shi bisa tidur nyenyak tanpanya?
Dengan tangan kuat melingkari Thalia Shi, Wilson Jing mengendus aroma segar di rambutnya, tanpa sadar bahkan tatapan matanya menjadi lembut, dia hari ini menangis di kamar mandi, orang yang menemaninya malah Harwin Tang, apa yang dia pikirkan saat itu? Apakah dia berpikir, di dalam hidup ini jangan sampai jatuh cinta padanya?
Dengan jari membelai pipi yang halus, tatapan mata Wilson Jing tiba-tiba menjadi tegas!
Novel Terkait
Perjalanan Cintaku×
- Bab 1 Makan Bersama Seharga 400 Juta
- Bab 2 Cepat Datang Ke Rumah Sakit
- Bab 3 Telepon
- Bab 4 Pernahkah Kamu Memikirkan Perasaanku?
- Bab 5 Tuan Muda Keluarga Lin Dan Cinderella
- Bab 6 Aku Jatuh Cinta Pada Orang Lain
- Bab 7 Bagaimana Kamu Membuktikannya?
- Bab 8 Dia Juga Mempunyai Tahi Lalat Merah Seperti Ini?
- Bab 9 Dengarkan Perkataanku Dengan Patuh
- Bab 10 Siapakah Yang Membantunya
- Bab 11 Maaf, Aku Datang Terlambat
- Bab 12 Pacar
- Bab 13 Dia Bukan Pacarmu
- Bab 14 Satu-Satunya Paman
- Bab 15 Menunggumu Di Dalam Ruang Pribadi
- Bab 16 Wilson Jing, Selamatkan Aku!
- Bab 17 Jadilah Pacarku
- Bab 18 Jenis Kehormatan Yang Berbeda
- Bab 19 Dobrakkan Pintunya!
- Bab 20 Untuk Apa Dia Meminta Maaf?
- Bab 21 Iya!
- Bab 22 Kamu Akan Datang Memohon Padaku!
- Bab 23 Perjamuan Selamat Datang
- Bab 24 Selamat Datang Ke Duniaku
- Bab 25 Wanita Yang Dilindungi Wilson Jing
- Bab 26 Harwin Tang, Tuan Muda Keluarga Tang
- Bab 27 Nama Thalia Shi
- Bab 28 Keluarga Lin Kekurangan Uang Untuk Tiket Pesawat
- Bab 29 Kejam Dan Kasar
- Bab 30 Harus Lebih Serius Jika Menjadi Pacarku!
- Bab 31: Dua Garis Merah
- Bab 32 Tidak Akan Diaborsi!
- Bab 33 Sudah Membuat Janji Pada Christine Gong Malam Ini
- Bab 34 Orang-Orang Di Keluarga Jing
- Bab 35 Sudah Mengerti?
- Bab 36 Bersandar Ke Pelukannya
- Bab 37 Dimana Dia Menyinggungnya?
- Bab 38 Menghitung Mundur Tiga Dua Satu
- Bab 39 Bawahan Di Keluarga Jing
- Bab 40 'Dinasti Tang' Merekrut Orang
- Bab 41 Aku Peringatkan Kamu, Jangan Menganggu Keluarga Tang!
- Bab 42 Wanita Yang Dapat Berubah Dalam Sekejap
- Bab 43 Pria Seperti Apa Yang Dia Temui?
- Bab 44 Berpengaruh
- Bab 45 Melepaskan Diri Dari Kendalinya
- Bab 46 Malam Pengantin
- Bab 47 Apakah Kamu Pikir Ada Orang Yang Percaya?
- Bab 48 Asisten Departemen Hubungan Masyarakat
- Bab 49 Menangis Sejadi-jadinya
- Bab 50 Apa Kamu Tahu Siapa Dia?
- Bab 51 Kamu Tidak Boleh Pergi!
- Bab 52 Pria-mu
- Bab 53 Dia Thalia Shi Juga Bukan Orang Bodoh!
- Bab 54 Siapa suamimu?
- Bab 55 Memiliki Hubungan Erat
- Bab 56 Jam Tangan Yang Terlupakan
- Bab 57 Konferensi Pers
- Bab 58 Ini Kehormatanku
- Bab 59 Jika berani, kamu akan lanjutkan?
- Bab 60 Harus Bagaimana Jika Zhou Tidak Menginginkan Aku Lagi?
- Bab 61 Pacar Misterius
- Bab 62 Tidak Tahu Apakah Seseorang Yang Baik Atau Salah
- Bab 63 Wilson Jing, Apakah Kamu Sudah Terpikat?
- Bab 64 Harus Ingat Apa Yang Kamu Katakan Hari Ini
- Bab 65 Jatuh Keperangkapnya Begitu Cepat
- Bab 66 Bagaimana Seharusnya Dia Mengatakannya?
- Bab 67 Seorang Kakak Perempuan Dan Seorang Adik Perempuan
- Bab 68 Pertama Kali Melakukan Pemeriksaan
- Bab 69 Dia... Begitu Mencintainya?
- Bab 70 Dia Akan Dengan Mudah Memaksanya Untuk Pergi
- Bab 71 Hal Konyol
- Bab 72 Kembang Api Di Luar Jendela
- Bab 73 Kalau Begitu, Kita Bercerai Saja!
- Bab 74 Dia Wilson Jing, Tidak Mencintainya!
- Bab 75 Thalia, Apa Kamu Mau Mati?
- Bab 76 Kamu Jangan Lupa, Aku Adalah Ibu Mertuamu!
- Bab 77 Dia Adalah Pembantu Rumahku!
- Bab 78 Dia Wilson Jing Sama Sekali Bukan Manusia!
- Bab 79 Tidak Lebih Baik Dari Orang Mati
- Bab 80 Jenni Tang, Kamu Hamil?
- Bab 81 Kamu Sebenarnya Hamil Atau Tidak?
- Bab 82 Kami Bawa Dia Pulang!
- Bab 83 Pemeriksaan Medis
- Bab 84 Kenapa Aku Tidak Ada?
- Bab 85 Biarkan Saja Salah Paham
- Bab 86 Tujuh tahun!
- Bab 87 Melamar Tuan Muda Kedua Jing
- Bab 88 Aku Ingin Menikah Denganmu, Apa Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 89 Orang Yang Kamu Cintai Itu, Apa Benar Bernama Thalia Shi?
- Bab 90 Apakah Dia Mengakui Keberadaannya?
- Bab 91 Mereka Semua Sudah Pulang
- Bab 92 Dia Hilang?
- Bab 93 Suatu Hari Cepat Atau Lambat, Aku Akan Meninggalkannya
- Bab 94 Pria Jahat ini!
- Bab 95 Tuangkan Aku Segelas Air
- Bab 96 Setidaknya Beri Aku Posisi Yang Jelas
- Bab 97 Mengapa Kamu Tidak Berani
- Bab 98 Aku Akan Menemanimu!
- Bab 99 Memperlakukannya Seperti Kucing Sakit Tanpa Menunjukan Kehebatannya?
- Bab 100 Nama Panggilan Yang Sudah Tersebar
- Bab 101 Aku Dengar, Kamu Juga Bernama Thalia Shi?
- Bab 102 Aku Hanya .... Sedang Mengejarmu
- Bab 103 Itu Berarti Aku Melakukan Poligami
- Bab 104 Benar dan Nyata!
- Bab 105 Apakah Kamu Sedang Bermimpi?
- Bab 106 Kamu Begitu Tidak Sabar Menunggu?
- Bab 107 Undangannya!
- Bab 108 Bertingkah Seperti Badut!
- Bab 109 Sebagian Kecil Dari Banyak Masalah Yang Ada
- Bab 110 Bukan Aku Yang Bertindak Tidak Senonoh Padamu!
- Bab 111 Tidak Tahu Malu Dan Tidak Senonoh
- Bab 112 Istriku Sedang Hamil
- Bab 113 Bagaimana Kamu Tahu Berita Internal Keluarga Jing?
- Bab 114 Serangan Langsung Dari Inggris
- Bab 115 Dianggap Apa Anak Yang Ada Di Perutnya?
- Bab 116 Tuan Muda Kedua Jing, Tolong Kamu Melepaskan Tanganku?
- Bab 117 Thalia Shi, Jangan Jatuh Cinta Dengan Wilson Jing
- Bab 118 Apakah Kamu Iri Padaku?
- Bab 119 Menerima Cintanya Tanpa Alasan
- Bab 120 Nona Keluarga Tang
- Bab 121 Aku Benar-benar Sudah Menikah
- Bab 122 Wilson, Kamu Memberiku Pukulan Ini
- Bab 123 Ayah, Aku Ingin Menikah
- Bab 124 Aku Ingin Menggugurkan Anakku!
- Bab 125 Aku Tidak Menginginkan Anak Ini Lagi!
- Bab 126 Kamu Tidak Memiliki Hak Untuk Menolak
- Bab 127 Mengapa Tidak Mencobanya?
- Bab 128 Nona Muda Kedua
- Bab 129 Mengusulkan
- Bab 130 Dia Dalam Masalah
- Bab 131 Aturan Keluarga Tang
- Bab 132 Nona Muda Kedua Adalah Orang Yang Sederhana?
- Bab 133 Peraturam Hukum
- Bab 134 Menurutmu, Apakah Kamu Masih Berguna
- Bab 135 Masih Ingat Namaku
- Bab 136 Orang Yang Selalu Membuat Masalah? Penjahat?
- Bab 137 Pria Yang Tidak Memiliki Kemampuan
- Bab 138 Tidak Bisa Melahirkan Seorang Anak
- Bab 139 Hari Ini Kita Bercerai!
- Bab 140 Apakah Karena Bekas Luka Sudah Sembuh Jadi Kamu Lupa Rasa Sakit Itu?
- Bab 141 Siapa Bilang Kita Akan Bercerai?
- Bab 142 Satu-satunya Hal Yang Aku Tahu Tentangmu
- Bab 143 Hanya Dua Hal Yang Aku Tahu Sekarang
- Bab 144 Bagaimana Pertimbanganmu?
- Bab 145 Mengundangmu Untuk Bertamu
- Bab 146 Kamu Sudah Selesai Berbicara, Sekarang Giliranku Yang Berbicara!
- Bab 147 'Surat Perceraian'
- Bab 148 Dia Keguguran!
- Bab 149 Perasaan Berhutang Nyawa
- Bab 150 Terluka Di Rumah Keluarga Jing Saat Berusia 10 Tahun
- Bab 151 Ada Satu Hal Lagi Yang Harus Aku Pastikan!
- Bab 152 Dia Akan Segera Hamil
- Bab 153 LIhat Siapa Yang Berbicara Omong Kosong
- Bab 154 Mengapa Aku Baru Melihatnya!
- Bab 155 Mengajukan Nominal Yang Lebih Tinggi
- Bab 156 Jika Kamu Curiga, Kenapa Kamu Tidak Bertanya?
- Bab 157 Hanya Menjadi Wilson Jing-mu
- Bab 158 Iblis Di Masa Kecilku
- Bab 159 Hidupnya Berubah Total
- Bab 160 Aku Ingin Tinggal Bersamamu
- Bab 161 Wilson Jing Ingin Bunuh Diri
- Bab 162 200 Ribu
- Bab 163 Aku Akan Menjalani Hidup Bersama Thalia Selamanya
- Bab 164 Lihat Apakah Wilson Mengizinkanmu Untuk Menuntutku!
- Bab 165 Dia Sendiri Dulu Bodoh
- Bab 166 Aku... Aku Bukan Istrinya
- Bab 167 Pasti Tidak Sebagus Diriku!
- Bab 168 Meskipun Dengan Teman Dekatmu, Aku Tidak Akan Mengizinkan!
- Bab 169 Carina, Aku Ingin Membunuhmu!
- Bab 170 Carina Qin Yang Mengerikan
- Bab 171 Siapapun Tidak Ada Yang Bisa Merebut
- Bab 172 Tuan Muda Kedua Jing Masih Melakukan Ini
- Bab 173 Apakah Aku Telah Menyakiti Thalia?
- Bab 174 Menghukum Penjara Seumur Hidup Atas Nama Cinta
- Bab 175 Mencari Cara Untuk Pulang Ke Kota A
- Bab 176 Aku Tidak Tahu Dengan Jelas Situasimu
- Bab 177 Kamu Tidak Ingat Apa Yang Pernah Aku Katakan?
- Bab 178 Mengapa Dia Menjadikan Dirinya Sendiri Seolah-olah Diselingkuhi?
- Bab 179 Dia Begitu Yakin
- Bab 180 Begitu Lemah Dan Tidak Ada Kemampuan Untuk Melawan
- Bab 181 Menurut Aturan Sebelumnya
- Bab 182 Satu-satunya Wanita Dalam Hidupku
- Bab 183 Sangat Sulit Untuk Membuat Orang Percaya
- Bab 184 Pembelaan Harwin Tang
- Bab 185 Aku Mengutukmu
- Bab 186 Berpengalaman
- Bab 187 Fendy Mu dan Amelia Jing
- Bab 188 Aku Tidak Begitu Mengerti Apa Yang Baru Saja Kamu Katakan
- Bab 189 Sama Sekali Tidak Ada Tanda-Tanda Kehidupan
- Bab 190 Tidak Mengatakan Tidak Berarti Tidak Tahu
- Bab 191 Menyakiti Dengan Tangan Orang Lain
- Bab 192 Kasar Dan Menjijikkan
- Bab 193 Siapapun Tidak Ada Yang Boleh Mendapatkan Kehidupan Yang Baik!
- Bab 194 Biarkan Aku Membantumu Memilih
- Bab 195 Cukup Memiliki Kemampuan, Tidur Dengan Suamiku
- Bab 196 Tuan Muda Pertama ... Dipukuli
- Bab 197 Wilson, Apakah Kamu Ingin Memberontak?
- Bab 198 Wilson, Lepaskan!
- Bab 199 Suara Mual Kering
- Bab 200 Aku Berikan Dia Pada Kalian!
- Bab 201 Thalia, Kamu Tidak Hamil!
- Bab 202 Aku Wilson Jing Bersumpah Di Sini
- Bab 203 Ikat Wilson!
- Bab 2014 Apakah Dia Sudah Jatuh Cinta Pada Thalia Shi?
- Bab 205 Siapa Yang Berani Menyerah?
- Bab 206 Aku Akan Mencekik Wanita Itu Sampai Mati!
- Bab 207 Perbedaan
- Bab 208 Berantakan
- Bab 209 Turunkan Nona Muda!
- Bab 210 Menipu Pernikahan, Menipu Uang, Mencurangi Reputasi
- Bab 211 Bersedia Menanggungnya
- Bab 212 Bagaimana Aku Membiarkannya Begitu Saja?
- Bab 213 Datang Dan Pergi
- Bab 214 'Kiriman Hadiah Kembali'
- Bab 215 Thalia, Aku Tidak Mengizinkan!
- Bab 216 Mungkin Hanya Ada Dua Keputusan Akhir
- Bab 217 Thalia, Aku Mencintaimu