Perjalanan Cintaku - Bab 15 Menunggumu Di Dalam Ruang Pribadi

Di Dream Palace, ada wanita yang berpakaian dingin dan tersenyum lembut di dalam pelukan pria, juga dapat terlihat tatapan mata dari beberapa orang yang tidak bermoral dan dikelilingi oleh asap, bahkan kadang-kadang ada orang yang dengan sengaja mendekati Thalia Shi dan ingin menyentuhnya. Namun, dia hanya bisa mencari sosok Wilbert Li di dalam kerumunan dengan hati-hati.

Wilbert Li menyukai judi, jadi dia sering datang ke sini!

“Kenapa kalah lagi?” Tiba-tiba, terdengar sebuah suara yang akrab. Wilbert Li mengulurkan tangannya dan menarik rambutnya, mengerutkan kening dengan sangat cemas sehingga matanya memerah, “Aku mengalami hari yang buruk malam ini, jadi sudah saatnya untuk mengganti keberuntunganku! Sudah waktunya untuk menang!"

Dengan cepat bergegas ke depan, Thalia Shi mengulurkan tangan dan meraih lengan Wilbert Li dengan erat, berkata, "Paman, kembalikan cincin ibuku padaku!"

Wilbert Li yang awalnya sedang dalam suasana hati yang buruk karena kekalahan, namun ketika dia melihat Thalia Shi begitu dia menoleh, dia tiba-tiba menjadi lebih panas. "Thalia, lepaskan aku! Jangan berikan aku kesialan dari dirimu."

Thalia Shi menatapnya dengan cermat dan berkata, "Jika kamu mengembalikan cincin itu kepadaku, aku akan segera pergi!"

Cincin pernikahan orang tuanya, dia harus mendapatkannya hari ini!

Ada sekuncup 'bunga putih' kecil seperti Thalia Shi di tempat semrawut yang penuh dengan berbagai aroma seperti ini tentu saja segera menarik perhatian banyak orang. Ditambah dengan suaranya yang sengaja diperbesar, ini menyebabkan lebih banyak orang di sekitar untuk menoleh. Petugas keamanan Dream Palace yang berada tidak jauh juga mengalihkan pandangannya, tetapi tatapan mata itu jelas diarahkan pada Wilbert Li.

Wilbert Li mengerutkan bibirnya, lalu menatap petugas keamanan dan Thalia Shi, hatinya penuh dengan amarah!

"Thalia, pergilah jauh-jauh dariku! Jika kamu menggangguku untuk memenangkan uang, percaya atau tidak, aku tidak akan membiarkanmu berjalan-jalan hari ini!" Suara itu mengancamnya. Wilbert Li telah berhutang 400 juta pada Dream Palace, bagaimana mungkin dia masih berani membuat masalah?

Thalia Shi hanya berkata dengan keras kepala, "Jika kamu mengembalikan cincin itu kepadaku, aku akan segera pergi!"

Wilbert Li hampir ingin memberikan sebuah tamparan lagi padanya. Dia mencoba menekan amarahnya, lalu sebuah kilatan cahaya melintas dalam matanya yang suram dan dia mengubah nada suaranya, berkata, "Jika kamu menginginkan cincin itu, oke, ikutilah aku!"

Thalia Shi menghela nafas lega dan mengikutinya tanpa keraguan.

Wilbert Li membawa Thalia Shi keluar dari kamar pribadi dan berkata kepadanya, "Masuk dan tunggulah, aku akan mengambilnya untukmu! Setelah mendapatkan cincin itu, kamu harus segera pergi, sudah dengar belum!"

“Selama kamu mengembalikan cincin itu kepadaku, aku akan segera pergi!” Dia tidak ingin tinggal di sini bahkan untuk sebentar saja.

Wilbert Li mendengus dingin, lalu meninggalkan Thalia Shi dan pergi.

Thalia Shi duduk dengan gelisah di atas sofa di ruang pribadi. Ada berbagai jenis suara yang aneh dan ambigu di luar. Wilbert Li belum datang untuk waktu yang lama sehingga membuatnya merasa lebih dan lebih cemas. Lalu, dia pun berdiri dan ingin melihat apa yang terjadi di luar, tetapi ketika hendak bersiap untuk membuka pintu, terdengar suara Wilbert Li yang memuji dan menyanjung di luar.

"Direktur Levin, terakhir kali, keponakanku ini benar-benar mempunyai urusan sehingga tidak menepati janji, tetapi dia sangat menyesal. Kali ini, dia memintaku untuk mencarimu lagi, dan sekarang orangnya sedang menunggumu di ruang pribadi, kamu masuk saja!"

Direktur Levin!

Thalia Shi menjadi pucat, membuat dirinya terhuyung-huyung dan kakinya mundur selangkah. Direktur Levin kebetulan tiba di pintu, lalu Thalia Shi merespon dengan cepat dan mengunci pintu dengan cepat!

Melihat pintu itu tidak bisa dibuka, Direktur Levin tertawa dua kali dan berkata, "Wanita cantik, patuhlah. Cepat bukakan pintu dan biarkan paman menyayangimu.."

Thalia Shi merasa seluruh tubuhnya merinding, tetapi Direktur Levin masih begitu terburu-buru. Dari waktu ke waktu, dia terus menghantam pintu dengan keras sehingga membuat bibir yang digigit Thalia Shi hampir berdarah karena ketakutan. "Gadis cantik, gadis kecil, sayang, wanita penggoda, cepat bukakan pintu... "

Ketika serangkaian panggilan yang menjijikkan itu keluar, mata Thalia Shi bersinar!

Wanita penggoda...

Thalia Shi dengan cepat mengeluarkan ponselnya. Dia tahu bahwa tidak ada seorang pun di tempat ini yang akan memedulikannya, tetapi bagaimana dengan pria itu? Pria itu terlihat sangat kuat, dia seharusnya berguna!