Perjalanan Cintaku - Bab 127 Mengapa Tidak Mencobanya?

Di kamar tidur, Thalia Shi sangat gelisah!

Dia tidak mau, dia tidak menginginkannya, dia tidak bersedia!

Dia mengakui, dia tidak rela melepaskan anak di dalam kandungannya, tetapi itu tidak berarti bahwa dia masih rela terjebak oleh pria yang tidak akan pernah jatuh cinta pada dirinya sendiri, dan kemudian menjalani kehidupan yang sulit!

Pintu sedikit terbuka, dan suara Pengurus Liu bergema di ruang tamu dengan nada bicara yang teratur.

Pesta di rumah Keluarga Jing kali ini cukup megah dan mewah!

Hampir semua politisi dan pengusaha, selebriti dan orang kaya, di Kota A diundang!

Bahkan Thalia Shi juga mendengar tentang beberapa surat kabar, majalah, dan stasiun TV yang berpengaruh di Kota A!

Menghela nafas dengan kuat, Thalia Shi memandangi kamar kosong dan menyalakan laptop dengan kesal, namun yang muncul adalah berita yang tidak dinginkannya yaitu mengenai kisah romantis Wilson Jing dan Jenni Tang di Negara Inggris!

—— Tuan Muda Kedua dari Keluarga Jing menjalani hari-hari begitu damai, menawan dan indah.

——Nona Tang sangat menawan dan menggoda, berasal dari keluarga yang terkenal, keduanya ditakdirkan bersama sejak dilahirkan.

...

Dalam foto tersebut, senyum di sudut mulut Wilson Jing merupakan kelembutan yang belum pernah dilihat Thalia Shi sebelumnya.

Thalia Shi mematikan laptop tersebut, ia berbalik dan langsung berjalan ke ruang kerja.

Di ruang kerja, Davin Jing sedang mendiskusikan sesuatu dengan Yanti Wang. Thalia Shi yang cemas sudah langsung membuka suaranya dan berkata, "Tolong batalkan pesta ini, aku tidak bisa hadir!"

Mendengar kalimat ini, Yanti Wang mengangkat matanya dan meliriknya, kata-kata penjelasan Davin Jing bahkan tidak berhenti.

Dia menjadi lebih cemas, melangkah maju dan meletakkan tangan di atas meja, lalu berkata lagi, "Tolong batalkan pesta ini, aku tidak akan hadir sebagai Nona Muda Kedua Keluarga Jing!"

Mungkin Davin Jing mengangkat matanya dan menatapnya tepat setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan.

Thalia Shi segera memanfaatkan momen tersebut dan berkata, "Apa kalian khawatir aku akan menggugurkan anak ini? Oke, aku akan berjanji kepada kalian bahwa aku akan melahirkan anak ini, aku bisa membesarkannya sendiri, tapi tolong batalkan pesta ini, izinkan aku dan Wilson untuk bercerai. Aku, Thalia Shi, tidak ingin ... "

“Thalia, kamu bisa turun untuk bersiap.” Davin Jing terlihat sangat dingin saat memotong kata-katanya.

Yanti Wang mengulurkan tangan dan membawanya pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pekerjaan persiapan di luar masih berjalan lancar, tidak sedikit terguncang oleh kata-katanya.

"Kenapa? Kenapa tidak bisa melepaskan aku? Aku sudah bilang, aku tidak akan menggugurkan anak ini, aku akan melahirkannya, membesarkannya dengan baik, aku hanya ingin bercerai, mengapa kalian tidak bersedia memenuhi keinginanku?" Masih mempertanyakan dengan marah, Thalia Shi melepaskan tangan Yanti Wang dan menatapnya dengan ekspresi bingung, "Apa yang harus aku lakukan agar kalian bisa memenuhi keinginanku?"

Melihat Thalia Shi dengan ekspresi acuh tak acuh, Yanti Wang berbicara dengan lembut dan berkata, "Thalia, suamiku sudah bilang, kamu tidak punya pilihan, apakah kamu lupa? Jika kamu bersikeras memiliki satu alasan, aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi aku bisa memberi tahumu apa yang aku pikirkan. "

Melihat Yanti Wang dengan gugup, Thalia Shi menunggu dengan tenang.

"Aku adalah ibu dari Wilson, meskipun aku sengaja membiarkan dia berinteraksi dengan Jenni, itu karena aku tidak bisa mengendalikan kemauannya, tapi bukan berarti aku setuju dia bisa menikahi Jenni, ada satu hal yang kamu katakan tentang maksudku, selama pernikahanmu dengan Wilson masih ada, dia tidak akan pernah bisa menikah dengan Jenni! "Dengan acuh tak acuh, Yanti Wang saat ini seperti hewan tanpa perasaan," Menurutku, tidak masalah selama dia tidak menikah dengan Jenni, meskipun seseorang sepertimu ingin menjadi menantu perempuanku, itu tidak masalah. Dibandingkan dengan wanita di keluarga lain, bukankah kamu lebih mudah untuk dikendalikan? "

Membuka matanya lebar-lebar dan menatap Yanti Wang, nafas Thalia Shi menjadi berat, “Maksudmu, selama bisa mencapai tujuanmu, bagaimana denganku atau anak di perutku ini, bagimu tidak masalah, bukan begitu? "

“Salah.” Menatapnya dengan acuh tak acuh, Yanti Wang berkata, “Anak itu sangat penting, tapi kamu, aku tidak peduli.”

Ketika suara itu terdengar, Thalia Shi langsung terhuyung mundur dua langkah.

Yanti Wang melangkah maju dan berdiri di sampingnya, ia berkata dengan nada suara rendah, "Thalia, selamat datang di Keluarga Jing!"

Kalimat ini, saat ini, sama menakutkannya dengan perintah seorang raja!

Pada pukul 7 malam itu, terjadi hujan lebat lagi di Kota A, meskipun hujan kembali turun, namun tidak dapat menghentikan semua orang untuk datang ke rumah Keluarga Jing!

Nona Muda Kedua Jing, orang yang sangat misterius, entah apakah itu benar-benar ada!

Tapi sekarang, skandal antara Tuan Muda Kedua Jing dan Nona Tang sedang berkecamuk, tetapi Keluarga Jing melakukan tindakan sedemikian rupa, apakah ini menunjukkan Keluarga Jing sangat menganggap penting Nona Muda Kedua?

Sebelum pukul tujuh malam, banyak orang telah berkumpul di aula perjamuan Keluarga Jing, mata semua orang tanpa sadar akan selalu melihat ke atas, menantikan Nona Muda Kedua Keluarga Jing ini muncul!

“Kamu harus turun.” Amelia Jing duduk di kursi roda dan memandang Thalia Shi, dengan emosi yang tidak jelas di matanya.

Berpakaian mewah, Thalia Shi duduk di depan meja rias tanpa bergerak.

Tiba-tiba, sudut mulut Amelia Jing sedikit naik, dia berkata dengan matanya yang bercanda, "Thalia, jika aku sekarang adalah kamu, aku pasti akan menemukan cara untuk memenangkan hati orang tuaku, ini adalah sesuatu yang bisa kamu jadikan alat tawar-menawar paling bagus yang dapat kamu miliki dalam Keluarga Jing di masa depan, bukan bersikap tidak patuh dan tidak berusaha mengerti sejak awal hingga membuat mereka marah, ini hanya akan membuat hidupmu ke depannya lebih sulit! "

Memalingkan matanya dengan marah, Thalia Shi berkata dengan tidak puas dan berkata, "Apakah Keluarga Jing kalian selalu suka mengancam?"

Menikah!

Ancaman dari Wilson Jing dan Yanti Wang!

Perceraian!

Ancaman Wilson Jing dan Davin Jing!

Dia juga manusia, tapi bagaimana dia bisa seperti boneka?

Sambil tersenyum lembut, Amelia Jing berkata dengan acuh tak acuh, "Warisan keluarga."

Menarik nafas dalam-dalam, Thalia Shi dengan tenang berkata, "Aku ingin menelepon Wilson, dia pasti tidak akan membiarkan ini terjadi!"

“Wilson?” Sambil tersenyum sinis, Amelia Jing mengarahkan laptop di pangkuannya ke Thalia Shi, ternyata wajahnya berubah pucat dan berkata sambil tersenyum. "Kurasa dia tidak punya waktu untuk peduli padamu sekarang!"

——Tuan Muda Kedua dan Nona Tang, berciuman di tepi sungai, cinta pasangan abadi.

Di adegan tersebut, Wilson Jing mengulurkan tanga untuk memegang lengan Jenni Tang, orang mungil itu jatuh ke dadanya yang lebar dan hangat, bibir merah mudanya menempel pada bibir tipis dan dingin, bibir itu sebelumnya mencium bibirnya berkali-kali!

Nafasnya menjadi lebih tidak stabil, Thalia Shi menoleh untuk menggigit bibirnya.，

“Thalia, kenapa kamu tidak memiliki keberanian untuk bertengkar dengan Jenni?” Kata-kata menyihir terdengar di telinga, mata Amelia Jing memiliki sedikit harapan. "Lihat, kamu memiliki pernikahan resmi, kamu saat ini sedang hamil, dan memiliki dukungan dari seluruh anggota Keluarga Jing. Kamu tidak jauh lebih buruk dari Jenni, bahkan lebih baik dari Jenni, bukankah kamu memiliki kemampuan untuk bersaing dengannya? "

Mata indah di wajah kecil yang lembut itu penuh perjuangan untuk sesaat.

“Thalia, kamu telah menyinggung Keluarga Lin, dan cepat atau lambat Keluarga Lin akan muncuk, Keluarga Jing dapat melindungimu.” Sambil melanjutkan, suara Amelia Jing tampak ajaib, ia berkata, “Bukannya kamu mencintai Wilson, kamu hanya perlu mengambil hatinya kembali, bukan? Dan anakmu akan memiliki keluarga yang sempurna, kamu akan memiliki suami yang sempurna, dan kamu bahkan dapat meremehkan kemunculan Keluarga Lin, bukankah ini yang terbaik untukmu? Jika aku jadi kamu, lagipula tidak punya apa-apa, mengapa tidak mencobanya? Bagaimana menurutmu? "