Perjalanan Cintaku - Bab 28 Keluarga Lin Kekurangan Uang Untuk Tiket Pesawat

Willy Lin benar-benar tidak bisa menahan emosinya sama sekali!

Dia tidak bisa percaya bahwa wanita di depannya ini adalah orang yang telah dilindunginya selama bertahun-tahun!

Thalia Shi bersifat tradisional, konservatif, dan berperilaku baik, dia bahkan berpikir bahwa dia tidak boleh menyerahkan dirinya sampai disaat hari pernikahan. Tetapi sekarang, dia malah membawa seorang pria pulang ke rumahnya malam-malam, dan sampai sekarang, dia masih belum mengusir pria itu untuk pergi!

Bernafas dengan tidak karuan, Willy Lin berusaha keras untuk menahan emosinya, tetapi masih tidak bisa. Secara impulsif, dia melangkah maju dan meraih pergelangan tangan Thalia Shi, lalu tubuhnya yang tinggi itu mendekat, dan berkata dengan marah, "Thalia, segera usir Wilson keluar! Kamu adalah tunanganku, jangan lakukan hal memalukan seperti itu padaku!"

Satu kalimat itu membuat wajah Thalia Shi memucat, tetapi dia dengan cepat menjadi tenang. Dia mengulurkan tangannya dan melepaskan tangan Willy Lin, berkata dengan dingin tetapi rasional, "Willy, tolong hargai dirimu sendiri!"

Dia tidak mungkin lagi bersama dengan Willy Lin, dia tahu itu.

Dia tahu, karena ada seorang Sherine Qu.

Namun sejauh yang Willy Lin tahu, itu karena dirinya, dan bukanlah Sherine Qu.

Pada saat ini, kemarahan hampir menguasai semua indera dari tubuh Willy Lin. Tanpa basa-basi, Willy Lin melangkah maju dan menariknya hendak membawanya pergi, sambil berkata, "Thalia, kamu tidak boleh melakukan ini padaku! Ayo kita pulang sekarang! Kamu harus meminta maaf kepada ibu, memintanya untuk memaafkanmu, dan kemudian kita akan memulainya dari awal! Mulai sekarang, kamu tidak akan pernah bisa menghubungi Wilson lagi!"

Ada rasa sakit yang hebat di pergelangan tangannya, membuat Thalia Shi sangat ketakutan sampai-sampai wajahnya memucat dan dia hampir berteriak!

Tiba-tiba, ada seseorang yang memeluk pinggang rampingnya itu dengan erat, lembut dan dominan?

Detik berikutnya, Thalia Shi melihat Wilson Jing bergegas datang dan meninju pipi Willy Lin dengan sebuah pukulan. Perubahan tiba-tiba itu membuat orang hampir tidak dapat tersadar. Dalam sekejap mata, Willy Lin terhuyung mundur, sedangkan dirinya tiba-tiba masuk ke dalam pelukan Wilson Jing!

Memegangnya dengan satu tangan dan membawa wanita itu bergerak mundur sedikit demi sedikit, Wilson Jing melangkah ke depan dengan wajah cemberut dan berkata, "Tuan Lin, Anda memiliki ingatan yang sangat buruk. Apakah harus menggunakan kekasaran agar efeknya muncul lebih cepat?"

Mengejek, mencibir, juga dengan sedikit amarah!

Thalia Shi memandang pria di depannya, dan hatinya yang ketakutan itu menjadi tenang secara tidak bisa dijelaskan.

“Wilson!” Willy Lin berdiri diam dan menatap Wilson Jing, hampir menghembuskan api di matanya.

Sudut mulutnya sedikit terangkat, ada perasaan buruk di kedalaman matanya. Ketika dia membalikkan matanya untuk melirik Thalia Shi, perasaan dingin itu langsung menembus anggota tubuh Thalia Shi. Benar saja, di detik berikutnya, Thalia Shi mendengarnya berkata, "Willy, apakah kamu tahu seperti apakah wanita yang telah dilindungimu selama bertahun-tahun itu ketika dia berhubungan badan denganku?"

Ketika kata-kata itu jatuh, seluruh udara menjadi hening!

Satu kalimat itu membuat Willy Lin langsung meledak!

"Thalia, beritahukan padaku, bahwa semua itu tidak seperti yang kupikirkan! Beritahukan padaku, bukan seperti itu!" Willy Lin memalingkan matanya untuk melihat Thalia Shi dengan tidak percaya, lalu dia meminta konfirmasi dengan suara keras, "Thalia, katakan padaku bahwa kamu tidak ada hubungannya dengan dia, dia sedang berbicara omong kosong dan tidak ada yang terjadi pada kalian sama sekali. Kamu masih seorang wanita yang polos, kita masih bisa... "

"Oh? Masih bisa? Masih bisa apa?" Tiba-tiba, Wilson Jing menyela kata-kata Willy Lin, mengangkat alisnya dan menatapnya, lalu melanjutkan dengan dingin, "Willy, ketika kamu bersama dengan Jessy pada saat itu, kamu telah kehilangannya. Namun, aku sangat berterima kasih kepadamu, karena stimulasimu-lah, dia baru datang kepadaku... "

Ketika kata-kata itu jatuh, Thalia Shi berdiri di sana dan seluruh tubuhnya dingin, tulangnya juga terasa sakit.

Willy Lin menyaksikan Thalia Shi dengan tak berdaya. Ini juga pertama kalinya Thalia Shi melihat Willy Lin menangis.

Pria itu berdiri di depannya seperti seorang anak kecil. Dia mengulurkan tangannya dengan gemetar hendak ingin menyentuh Thalia Shi, tetapi tangannya telah ditepis tanpa ampun oleh Wilson Jing. Dia menatapnya dan berkata, "Thalia, katakan padaku bahwa yang dia katakan itu tidak benar..."

Di pinggangnya, tangan Wilson Jing masih mendominasi dan stabilitas yang baru ada itu pun menghilang dalam sekejap mata. Thalia Shi mengangkat matanya dan menatap pria kejam di depannya, hanya bisa memalingkan kepalanya dan berkata kepada Willy Lin, "Yang dia katakan itu benar. "

Berusaha keras untuk menstabilkan emosinya, Thalia Shi memalingkan matanya untuk menatapnya, lalu berkata kata demi kata, "Yaitu hari dimana aku bertemu kamu dengan Jessy di King Hotel."

Kalimat ini benar-benar seperti menghukum mati Willy Lin!

Dia melihatnya dengan mata melebar, Willy Lin tidak bisa menerimanya sama sekali!

Butuh waktu lama bagi Willy Lin untuk menemukan suaranya sendiri, sebelum berkata, "Thalia, jangan bohongi aku, aku tidak percaya sama sekali! Apakah kamu sedang membalas dendam padaku? Apakah kamu sedang marah padaku? Jangan berbohong padaku, aku tidak percaya!"

Melihat Willy Lin, Thalia Shi tidak bisa membantu tetapi mengepalkan bibirnya sedikit!

“Tidak percaya?” Diulangi dengan pelan, Wilson Jing lalu berbalik untuk menatapnya dan bertanya, “Jika kamu tidak percaya, maka kamu boleh pergi ke King Hotel untuk mencari tahu apa yang terjadi pada pagi itu. Tidak apa-apa untuk mengetahui hal ini dengan kemampuan keluarga Lin."

Satu kalimat itu membuat Willy Lin hampir menangis ketika dia berdiri di sana!

Melihat Willy Lin, Thalia Shi juga merasa sangat tidak nyaman, tetapi hanya bisa mengatakan, "Willy, hubungan kita sampai di sini saja."

“Sampai di sini?” Menatapnya, mata Willy Lin dipenuhi dengan rasa sakit, dia berkata, “Kenapa sampai di sini? Dari aku berusia enam belas sampai dua puluh empat tahun sekarang, hanya kamulah satu-satunya di hidupku, sekarang kamu ingin kita berhenti di sini? Thalia, bagaimana kamu bisa begitu kejam kepadaku! Mengapa kamu melakukan hal yang begitu tak tahu malu di belakangku!"

Tiba-tiba, kemarahan menduduki seluruh tubuh Willy Lin!

“Thalia, aku bersikap sangat baik padamu, tetapi bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti itu untuk menyakitiku? Apakah kamu pernah memikirkanku!” Mata Willy Lin memerah karena marah dan dia tidak bisa menerima ini sama sekali. Dia berteriak, "Ataukah sebenarnya kamu selalu menjadi wanita seperti itu?"

Menggigit bibirnya dengan erat, Thalia Shi tidak mengatakan apa-apa.

Wilson Jing berdiri di samping dengan wajah dingin, berdiri diam di depan Thalia Shi, dan berkata dengan keras, "Keluarga Lin yang akan pindah ke Amerika Serikat besok, kamu bahkan tidak membelikan tiket untuk Thalia. Dengan kualifikasi apa kamu masih menyalahkannya di sini? Pacarku tidak boleh diintimidasi!"

Melihat sosok tinggi di depannya dengan linglung, Thalia Shi tidak berani bergerak.

Dia selalu lembut, tetapi juga selalu kejam.

Pria seperti itu tidak seharusnya menjadi miliknya.

Mencoba menempatkan kesadarannya pada kata-kata Wilson Jing, Thalia Shi menatap Willy Lin dengan terkejut dan tanpa sadar bertanya, "Amerika?"

Dalam sekejap, Willy Lin yang awalnya begitu bersemangat pun menjadi diam.

Dengan sudut mulut terangkat, Wilson Jing menoleh dan mencium dahi Thalia Shi, lalu berkata dengan jijik, "Willy, jangan katakan padaku bahwa keluarga Lin masih kekurangan uang untuk tiket pesawat?"

Amerika Serikat?

Relokasi keluarga?

Ketika kata-kata itu jatuh, Thalia Shi mengangkat matanya dan menatap lurus ke arah Willy Lin.