Perjalanan Cintaku - Bab 46 Malam Pengantin
Kamar itu sangat sunyi, hanya suara air di kamar mandi dan pria di luar kamar yang minum anggur merah seteguk demi seteguk ...
Mata hijau samar bergerak dari jendela ke kamar mandi dan menyipitkan mata dengan tajam. Aroma anggur yang masih tertinggal di antara gigi menggoda, ponsel tiba-tiba berdering di lingkungan tenang.
Ia memalingkan matanya untuk melihat ponselnya, cukup lama namun Wilson Jing tidak mengangkatnya.
--- Gembira
Hanya ada satu kata sederhana di layar ponsel, jelas-jelas mata hijau itu memperhatikannya, tetapi tuannya malah tidak melakukan apapun terhadap panggilan telepon tersebut, ia hanya menatap lurus, seolah-olah melihat orang cantik di sana melalui telepon.
“Wilson, sebenarnya, kamu tidak perlu pulang hari ini…” Thalia Shi keluar dari kamar tidur sambil menyeka rambutnya yang basah, baju tidur putih yang sederhana membuatnya semakin terlihat segar dan menggoda, mata yang tidak bersalah itu terlihat polos dan naif, berkata, "Aku sendiri juga ..."
‘Peng’, gelas anggur yang masih dipegang oleh pria itu telah diletakkan di sisi lain, anggur merah itu bergoyang di gelas anggur, tetapi pemiliknya telah berbalik dan menghadap wanita itu, tubuh tingginya mendekat dengan keras. Thalia Shi menatapnya dengan wajah bingung hingga dia bersandar di dinding.
Sambil memegang handuk di tangan kecilnya, Thalia Shi menekan dadanya dan menatapnya, dengan kebingungan dan kepolosan di matanya.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanyanya dengan suara lembut, mengerutkan kening, Thalia Shi bertanya tanpa daya, "Apakah aku membuatmu marah?"
Mata hijau yang samar menguncinya dengan erat, dan otak Wilson Jing sedikit berantakan saat ini.
Thalia Shi ...
Apakah dia melakukan sesuatu yang salah?
Ponsel yang terletak di samping berdering lagi, wanita kecil di pelukannya itu menolaknya dan berkata, "Wilson, ponselmu berdering."
Pria di depannya tidak bergerak, tetapi hanya menggenggamnya sehingga dia tidak akan lepas dari telapak tangannya ...
Thalia Shi ...
Bukankah Wilson Jing keterlaluan?
Memalingkan matanya untuk melihat ponsel yang terletak tidak jauh, dia mengingatkannya lagi, dan berkata, "Wilson, apakah kamu tidak mengangkat telepon?"
Masih bergeming, tubuh Wilson Jing tiba-tiba mendekat tanpa sadar.
Mengangkat matanya dan menatapnya untuk beberapa saat, ekspresi wajah Thalia Shi sedikit berubah dan berkata, "Apakah aku mengganggumu? Atau apakah masalah hari ini telah menunda waktumu? Jangan khawatir, kamu sekarang boleh pergi lagi, tidak ada yang akan mengatakan apa-apa tentangmu, aku juga tidak akan ... "
"Thalia ..." Tiba-tiba kata-kata itu terputus, dan Wilson Jing sedikit membungkuk dan menatap wanita di depannya. Telapak tangan yang hangat dengan cepat menyerang pipinya yang lembut, lalu memegang dagu kecilnya, dan berbisik, "Katakan, bagaimana aku harus memperlakukanmu?"
Pada akhirnya, apakah Thalia Shi akan membencinya?
Dan kapan Wilson Jing mulai meragukan pikirannya?
Melihatnya dalam keadaan bingung cukup lama, mulut kecilnya sedikit terbuka, lidah merah mudanya sedikit bergerak, detik berikutnya dia dicium dengan ganas oleh pria di depannya, dengan jejak dominasi dan jejak kepemilikan, hingga membuatnya lumpuh!
Dia pria yang egois!
Apa yang dia inginkan, dia akan mendapatkannya dengan cara apa pun, apakah itu wanita atau sesuatu lainnya!
'Umm'!
Tiba-tiba dia dicium, membuat diri Thalia Shi tercengan, tangan kecil di dadanya secara tidak sadar menggenggam pakaiannya, matanya yang lincah ternoda oleh beberapa emosi yang tidak teridentifikasi, sampai dia yakin bahwa pria di depannya sepertinya bukan karena impulsif, akhirya dia perlahan menutup matanya dengan putus asa...
Thalia Shi ...
Kamu mendorong dirimu sendiri ke tepi jurang selangkah demi selangkah!
Suatu hari, semuanya akan berakhir!
Mendominasi, lembut, ekstrim ...
Begitulah cara Wilson Jing membuat dirinya mulai tidak terlihat seperti dirinya sendiri!
Segera setelah ciuman itu berakhir, tubuh mungil Thalia Shi menyusut ke dalam dadanya yang kokoh dan terengah-engah. Sebelum dia bisa bernapas, dagunya seketika dielus olehnya, dia pun mengangkat matanya untuk menghadap ke matanya yang sangat menawan, bibir tipisnya sedikit terbuka, dia mengatakan sesuatu yang membuatnya tersipu dan berdebar, "Thalia, nikmati malam pengantin yang aku berikan padamu ..."
Sebelum pipinya yang cantik memerah, dia telah digendong olehnya dan langsung menuju ke tempat tidur yang besar di dalam kamar, suasana seketika menjadi bermartabat dan ambigu, udaranya tampak bercampur dengan bau alkohol yang memabukkan.
Tangan kecil itu tanpa sadar melingkari lehernya, Thalia Shi mengangkat matanya, seketika matanya menunduk dan panik, dia hanya merasa bahwa jantungnya akan melompat keluar, dia malu karena detak jantung yang keras hingga membuat telinganya memerah.
Ini bukan pertama kali untuknya, tetapi dia harus mengakui bahwa setiap kali dia dekat dengan Wilson Jing, dia secara tidak sadar tersipu malu!
Mungkin ini adalah penampilan seorang wanita yang sedang jatuh cinta dengan seorang pria, tetapi dia masih belum jelas.
Menggendong wanita kecil di pelukannya dan berjalan menuju tempat tidur selangkah demi selangkah, Wilson Jing menunjukkan senyum di sudut mata dan alisnya, depresi yang awalnya ia rasakan ketika duduk sendirian menghilang karena dia, suara telepon berhenti dan dia berada di pelukannya, hal seperti itu membuatnya merasa sangat rileks dan bahagia ...
Menggantung kepalanya agak dekat ke telinganya, 'secara tidak sengaja', bibirnya bisa menyentuh telinga, pipi, dahi ... kemudian perlahan terdengar suara tawa pelan, membuat Thalia Shi bahkan melipat jari kakinya!
“Thalia, mulai sekarang orang pertama duniamu adalah aku, apakah kamu mengerti?” lalu menempatkan orang itu di tempat tidur dengan lembut, Wilson Jing membelai pipinya, sambil menatapnya dengan seksama, entah kapan memulainya, tatapan matanya menjadi sangat lembut ...
Tatapan itu mengganggu hati Thalia Shi ...
Detik berikutnya, wanita yang tersihir itu mengangguk dengan manis ...
Pria itu mendapat jawaban yang paling menyenangkan, ia membungkuk dan menciumnya, dunia pun berputar!
Memejamkan mata, berusaha menerimanya dengan sepenuh hati, posisi hatinya masih bergemuruh.
...
Perasaan yang begitu dalam.
Wilson Jing mengulurkan tangan dan membelai tahi lalat merah Thalia Shi, tatapan matanya sedikit kabur.
Wanita di bawah tubuhnya sudah terpesona, menatapnya dengan wajah memerah, tubuh dan hatinya gemetar.
“Peri kecilku, apa kamu tahu bagian tubuhmu yang paling aku paling sukaimu?” Wilson Jing berkata begitu lembut sambil memandangnya dan berbicara kata demi kata, “Aku paling suka tahi lalat merah di dadamu, sangat mempesona, sangat indah ... "
Namun, tahi lalat merah seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki semua orang!
Dan tahi lalat merah Thalia Shi, Wilson Sji tidak akan membiarkannya ada terlalu lama!
Dalam cahaya redup, Thalia Shi menatapnya dengan tatapan kosong, tiba-tiba merasakan sedikit kesejukan ...
Keesokan paginya, ketika Thalia Shi bangun, Wilson Jing telah pergi ke perusahaan, ia pun bersiap diri untuk pergi, tetapi Carina Qin datang dan berkata, “Thalia, Ayah mencarimu, dia memintamu untuk menemuinya di ruang kerja.”
Saat bergegas untuk pergi bekerja, Carina Qin tidak mempersulitnya, ia pergi setelah menyampaikan pesan, tetapi Thalia Shi sedikit terkejut.
Mengapa Davin Jing mencarinya?
Gerakan tangannya berhenti sejenak, Thalia Shi berbalik dan pergi ke ruang kerja.
Dalam ruang kerja, Davin Jing memegang dokumen 'Royal Entertainment' di tangannya, ia membacanya cukup lama, di matanya penuh dengan perubahan dan kesulitan, entah apa yang sedang direncanakannya ...
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMenaklukkan Suami CEO
Red MapleKisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Yang Terlarang
MinnieMy Lifetime
DevinaPerjalanan Cintaku×
- Bab 1 Makan Bersama Seharga 400 Juta
- Bab 2 Cepat Datang Ke Rumah Sakit
- Bab 3 Telepon
- Bab 4 Pernahkah Kamu Memikirkan Perasaanku?
- Bab 5 Tuan Muda Keluarga Lin Dan Cinderella
- Bab 6 Aku Jatuh Cinta Pada Orang Lain
- Bab 7 Bagaimana Kamu Membuktikannya?
- Bab 8 Dia Juga Mempunyai Tahi Lalat Merah Seperti Ini?
- Bab 9 Dengarkan Perkataanku Dengan Patuh
- Bab 10 Siapakah Yang Membantunya
- Bab 11 Maaf, Aku Datang Terlambat
- Bab 12 Pacar
- Bab 13 Dia Bukan Pacarmu
- Bab 14 Satu-Satunya Paman
- Bab 15 Menunggumu Di Dalam Ruang Pribadi
- Bab 16 Wilson Jing, Selamatkan Aku!
- Bab 17 Jadilah Pacarku
- Bab 18 Jenis Kehormatan Yang Berbeda
- Bab 19 Dobrakkan Pintunya!
- Bab 20 Untuk Apa Dia Meminta Maaf?
- Bab 21 Iya!
- Bab 22 Kamu Akan Datang Memohon Padaku!
- Bab 23 Perjamuan Selamat Datang
- Bab 24 Selamat Datang Ke Duniaku
- Bab 25 Wanita Yang Dilindungi Wilson Jing
- Bab 26 Harwin Tang, Tuan Muda Keluarga Tang
- Bab 27 Nama Thalia Shi
- Bab 28 Keluarga Lin Kekurangan Uang Untuk Tiket Pesawat
- Bab 29 Kejam Dan Kasar
- Bab 30 Harus Lebih Serius Jika Menjadi Pacarku!
- Bab 31: Dua Garis Merah
- Bab 32 Tidak Akan Diaborsi!
- Bab 33 Sudah Membuat Janji Pada Christine Gong Malam Ini
- Bab 34 Orang-Orang Di Keluarga Jing
- Bab 35 Sudah Mengerti?
- Bab 36 Bersandar Ke Pelukannya
- Bab 37 Dimana Dia Menyinggungnya?
- Bab 38 Menghitung Mundur Tiga Dua Satu
- Bab 39 Bawahan Di Keluarga Jing
- Bab 40 'Dinasti Tang' Merekrut Orang
- Bab 41 Aku Peringatkan Kamu, Jangan Menganggu Keluarga Tang!
- Bab 42 Wanita Yang Dapat Berubah Dalam Sekejap
- Bab 43 Pria Seperti Apa Yang Dia Temui?
- Bab 44 Berpengaruh
- Bab 45 Melepaskan Diri Dari Kendalinya
- Bab 46 Malam Pengantin
- Bab 47 Apakah Kamu Pikir Ada Orang Yang Percaya?
- Bab 48 Asisten Departemen Hubungan Masyarakat
- Bab 49 Menangis Sejadi-jadinya
- Bab 50 Apa Kamu Tahu Siapa Dia?
- Bab 51 Kamu Tidak Boleh Pergi!
- Bab 52 Pria-mu
- Bab 53 Dia Thalia Shi Juga Bukan Orang Bodoh!
- Bab 54 Siapa suamimu?
- Bab 55 Memiliki Hubungan Erat
- Bab 56 Jam Tangan Yang Terlupakan
- Bab 57 Konferensi Pers
- Bab 58 Ini Kehormatanku
- Bab 59 Jika berani, kamu akan lanjutkan?
- Bab 60 Harus Bagaimana Jika Zhou Tidak Menginginkan Aku Lagi?
- Bab 61 Pacar Misterius
- Bab 62 Tidak Tahu Apakah Seseorang Yang Baik Atau Salah
- Bab 63 Wilson Jing, Apakah Kamu Sudah Terpikat?
- Bab 64 Harus Ingat Apa Yang Kamu Katakan Hari Ini
- Bab 65 Jatuh Keperangkapnya Begitu Cepat
- Bab 66 Bagaimana Seharusnya Dia Mengatakannya?
- Bab 67 Seorang Kakak Perempuan Dan Seorang Adik Perempuan
- Bab 68 Pertama Kali Melakukan Pemeriksaan
- Bab 69 Dia... Begitu Mencintainya?
- Bab 70 Dia Akan Dengan Mudah Memaksanya Untuk Pergi
- Bab 71 Hal Konyol
- Bab 72 Kembang Api Di Luar Jendela
- Bab 73 Kalau Begitu, Kita Bercerai Saja!
- Bab 74 Dia Wilson Jing, Tidak Mencintainya!
- Bab 75 Thalia, Apa Kamu Mau Mati?
- Bab 76 Kamu Jangan Lupa, Aku Adalah Ibu Mertuamu!
- Bab 77 Dia Adalah Pembantu Rumahku!
- Bab 78 Dia Wilson Jing Sama Sekali Bukan Manusia!
- Bab 79 Tidak Lebih Baik Dari Orang Mati
- Bab 80 Jenni Tang, Kamu Hamil?
- Bab 81 Kamu Sebenarnya Hamil Atau Tidak?
- Bab 82 Kami Bawa Dia Pulang!
- Bab 83 Pemeriksaan Medis
- Bab 84 Kenapa Aku Tidak Ada?
- Bab 85 Biarkan Saja Salah Paham
- Bab 86 Tujuh tahun!
- Bab 87 Melamar Tuan Muda Kedua Jing
- Bab 88 Aku Ingin Menikah Denganmu, Apa Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 89 Orang Yang Kamu Cintai Itu, Apa Benar Bernama Thalia Shi?
- Bab 90 Apakah Dia Mengakui Keberadaannya?
- Bab 91 Mereka Semua Sudah Pulang
- Bab 92 Dia Hilang?
- Bab 93 Suatu Hari Cepat Atau Lambat, Aku Akan Meninggalkannya
- Bab 94 Pria Jahat ini!
- Bab 95 Tuangkan Aku Segelas Air
- Bab 96 Setidaknya Beri Aku Posisi Yang Jelas
- Bab 97 Mengapa Kamu Tidak Berani
- Bab 98 Aku Akan Menemanimu!
- Bab 99 Memperlakukannya Seperti Kucing Sakit Tanpa Menunjukan Kehebatannya?
- Bab 100 Nama Panggilan Yang Sudah Tersebar
- Bab 101 Aku Dengar, Kamu Juga Bernama Thalia Shi?
- Bab 102 Aku Hanya .... Sedang Mengejarmu
- Bab 103 Itu Berarti Aku Melakukan Poligami
- Bab 104 Benar dan Nyata!
- Bab 105 Apakah Kamu Sedang Bermimpi?
- Bab 106 Kamu Begitu Tidak Sabar Menunggu?
- Bab 107 Undangannya!
- Bab 108 Bertingkah Seperti Badut!
- Bab 109 Sebagian Kecil Dari Banyak Masalah Yang Ada
- Bab 110 Bukan Aku Yang Bertindak Tidak Senonoh Padamu!
- Bab 111 Tidak Tahu Malu Dan Tidak Senonoh
- Bab 112 Istriku Sedang Hamil
- Bab 113 Bagaimana Kamu Tahu Berita Internal Keluarga Jing?
- Bab 114 Serangan Langsung Dari Inggris
- Bab 115 Dianggap Apa Anak Yang Ada Di Perutnya?
- Bab 116 Tuan Muda Kedua Jing, Tolong Kamu Melepaskan Tanganku?
- Bab 117 Thalia Shi, Jangan Jatuh Cinta Dengan Wilson Jing
- Bab 118 Apakah Kamu Iri Padaku?
- Bab 119 Menerima Cintanya Tanpa Alasan
- Bab 120 Nona Keluarga Tang
- Bab 121 Aku Benar-benar Sudah Menikah
- Bab 122 Wilson, Kamu Memberiku Pukulan Ini
- Bab 123 Ayah, Aku Ingin Menikah
- Bab 124 Aku Ingin Menggugurkan Anakku!
- Bab 125 Aku Tidak Menginginkan Anak Ini Lagi!
- Bab 126 Kamu Tidak Memiliki Hak Untuk Menolak
- Bab 127 Mengapa Tidak Mencobanya?
- Bab 128 Nona Muda Kedua
- Bab 129 Mengusulkan
- Bab 130 Dia Dalam Masalah
- Bab 131 Aturan Keluarga Tang
- Bab 132 Nona Muda Kedua Adalah Orang Yang Sederhana?
- Bab 133 Peraturam Hukum
- Bab 134 Menurutmu, Apakah Kamu Masih Berguna
- Bab 135 Masih Ingat Namaku
- Bab 136 Orang Yang Selalu Membuat Masalah? Penjahat?
- Bab 137 Pria Yang Tidak Memiliki Kemampuan
- Bab 138 Tidak Bisa Melahirkan Seorang Anak
- Bab 139 Hari Ini Kita Bercerai!
- Bab 140 Apakah Karena Bekas Luka Sudah Sembuh Jadi Kamu Lupa Rasa Sakit Itu?
- Bab 141 Siapa Bilang Kita Akan Bercerai?
- Bab 142 Satu-satunya Hal Yang Aku Tahu Tentangmu
- Bab 143 Hanya Dua Hal Yang Aku Tahu Sekarang
- Bab 144 Bagaimana Pertimbanganmu?
- Bab 145 Mengundangmu Untuk Bertamu
- Bab 146 Kamu Sudah Selesai Berbicara, Sekarang Giliranku Yang Berbicara!
- Bab 147 'Surat Perceraian'
- Bab 148 Dia Keguguran!
- Bab 149 Perasaan Berhutang Nyawa
- Bab 150 Terluka Di Rumah Keluarga Jing Saat Berusia 10 Tahun
- Bab 151 Ada Satu Hal Lagi Yang Harus Aku Pastikan!
- Bab 152 Dia Akan Segera Hamil
- Bab 153 LIhat Siapa Yang Berbicara Omong Kosong
- Bab 154 Mengapa Aku Baru Melihatnya!
- Bab 155 Mengajukan Nominal Yang Lebih Tinggi
- Bab 156 Jika Kamu Curiga, Kenapa Kamu Tidak Bertanya?
- Bab 157 Hanya Menjadi Wilson Jing-mu
- Bab 158 Iblis Di Masa Kecilku
- Bab 159 Hidupnya Berubah Total
- Bab 160 Aku Ingin Tinggal Bersamamu
- Bab 161 Wilson Jing Ingin Bunuh Diri
- Bab 162 200 Ribu
- Bab 163 Aku Akan Menjalani Hidup Bersama Thalia Selamanya
- Bab 164 Lihat Apakah Wilson Mengizinkanmu Untuk Menuntutku!
- Bab 165 Dia Sendiri Dulu Bodoh
- Bab 166 Aku... Aku Bukan Istrinya
- Bab 167 Pasti Tidak Sebagus Diriku!
- Bab 168 Meskipun Dengan Teman Dekatmu, Aku Tidak Akan Mengizinkan!
- Bab 169 Carina, Aku Ingin Membunuhmu!
- Bab 170 Carina Qin Yang Mengerikan
- Bab 171 Siapapun Tidak Ada Yang Bisa Merebut
- Bab 172 Tuan Muda Kedua Jing Masih Melakukan Ini
- Bab 173 Apakah Aku Telah Menyakiti Thalia?
- Bab 174 Menghukum Penjara Seumur Hidup Atas Nama Cinta
- Bab 175 Mencari Cara Untuk Pulang Ke Kota A
- Bab 176 Aku Tidak Tahu Dengan Jelas Situasimu
- Bab 177 Kamu Tidak Ingat Apa Yang Pernah Aku Katakan?
- Bab 178 Mengapa Dia Menjadikan Dirinya Sendiri Seolah-olah Diselingkuhi?
- Bab 179 Dia Begitu Yakin
- Bab 180 Begitu Lemah Dan Tidak Ada Kemampuan Untuk Melawan
- Bab 181 Menurut Aturan Sebelumnya
- Bab 182 Satu-satunya Wanita Dalam Hidupku
- Bab 183 Sangat Sulit Untuk Membuat Orang Percaya
- Bab 184 Pembelaan Harwin Tang
- Bab 185 Aku Mengutukmu
- Bab 186 Berpengalaman
- Bab 187 Fendy Mu dan Amelia Jing
- Bab 188 Aku Tidak Begitu Mengerti Apa Yang Baru Saja Kamu Katakan
- Bab 189 Sama Sekali Tidak Ada Tanda-Tanda Kehidupan
- Bab 190 Tidak Mengatakan Tidak Berarti Tidak Tahu
- Bab 191 Menyakiti Dengan Tangan Orang Lain
- Bab 192 Kasar Dan Menjijikkan
- Bab 193 Siapapun Tidak Ada Yang Boleh Mendapatkan Kehidupan Yang Baik!
- Bab 194 Biarkan Aku Membantumu Memilih
- Bab 195 Cukup Memiliki Kemampuan, Tidur Dengan Suamiku
- Bab 196 Tuan Muda Pertama ... Dipukuli
- Bab 197 Wilson, Apakah Kamu Ingin Memberontak?
- Bab 198 Wilson, Lepaskan!
- Bab 199 Suara Mual Kering
- Bab 200 Aku Berikan Dia Pada Kalian!
- Bab 201 Thalia, Kamu Tidak Hamil!
- Bab 202 Aku Wilson Jing Bersumpah Di Sini
- Bab 203 Ikat Wilson!
- Bab 2014 Apakah Dia Sudah Jatuh Cinta Pada Thalia Shi?
- Bab 205 Siapa Yang Berani Menyerah?
- Bab 206 Aku Akan Mencekik Wanita Itu Sampai Mati!
- Bab 207 Perbedaan
- Bab 208 Berantakan
- Bab 209 Turunkan Nona Muda!
- Bab 210 Menipu Pernikahan, Menipu Uang, Mencurangi Reputasi
- Bab 211 Bersedia Menanggungnya
- Bab 212 Bagaimana Aku Membiarkannya Begitu Saja?
- Bab 213 Datang Dan Pergi
- Bab 214 'Kiriman Hadiah Kembali'
- Bab 215 Thalia, Aku Tidak Mengizinkan!
- Bab 216 Mungkin Hanya Ada Dua Keputusan Akhir
- Bab 217 Thalia, Aku Mencintaimu