Perjalanan Cintaku - Bab 7 Bagaimana Kamu Membuktikannya?

Thalia Shi sudah mabuk. Seluruh dirinya sangat linglung sampai-sampai bahkan tidak bisa berdiri. Dia hanya mendengar suara yang seperti cello berkata, "Aku hanya bosan dan menunggu seseorang..."

Segera, pintu kamar ditutup lagi, dan Thalia Shi duduk di dalam kegelapan berusaha ingin melihat orang yang datang itu dengan jelas.

Sosok tinggi dan tubuh yang anggun itu memancarkan hormon pria yang kuat.

Untuk pertama kalinya, Thalia Shi tercengang melihat seorang pria. Pipi yang menjulang dalam cahaya redup itu membuatnya sedikit memerah tanpa sadar.

“Siapa?” Tiba-tiba, pria itu membuka mulutnya dengan waspada, matanya melihat ke sini.

"Ah!" Thalia Shi mengulurkan tangannya dan menunjuk lurus ke mata pria itu. Pria itu baru saja melepas lensa kontak, sehingga pada saat ini matanya menunjukkan secercah cahaya hijau dalam gelap, "Matamu berwarna hijau!"

Terdengar kata-kata yang menarik itu, membuat pria dalam kegelapan itu mengangkat alisnya sedikit, lalu mengangkat senyum di sudut mulutnya, yang berbahaya dan menawan.

Ada seseorang yang mengirimkannya 'domba'?

Mendekatinya selangkah demi selangkah, Thalia Shi menatapnya tanpa rasa bahaya dan melihatnya tertawa, benar-benar konyol.

Di sekitar Thalia Shi, ada botol-botol bir kosong yang berserakan dimana-mana, dan udaranya juga penuh dengan aroma bir. Pria itu berjongkok di depannya dan mengulurkan tangan untuk memegang dagunya agar bisa melihatnya dengan jelas, lalu tatapan mata hijaunya terkejut.

Dia?

Tokoh wanita utama yang begitu populer hari ini karena foto tidak senonohnya?

Dia lalu mengulurkan tangannya dengan jijik, sedikit mengernyit, Wilson Jing berkata, "Maaf, aku tidak suka wanita yang sudah pernah disentuh oleh orang lain."

Ekspresi dan perilaku yang menunjukkan rasa jijik itu menusuk hati Thalia Shi yang sedang sensitif pada saat ini. Melihat pria itu hendak bangkit, dia dengan cepat meraih dan memeluk tangannya, lalu berkata dengan manja secara tidak sadar, "Tidak ada orang yang pernah menyentuhku, bahkan Willy. Aku tidak kotor, aku benar-benar tidak kotor... "

Terdengar suara lembut di telinga yang disertai dengan aroma bir yang panas dan lembab, Wilson Jing sedikit membeku. Tubuh wanita itu begitu lembut dan hangat, dan ketika dia menoleh untuk melihatnya, matanya yang ternodai oleh air mata menunjukkan kesedihan.

Thalia Shi mengikutinya berdiri dan berulang kali menekankan, "Aku benar-benar tidak kotor, aku sangatlah bersih, apakah kamu percaya?"

Mata Wilson Jing menyipit berbahaya, mulutnya terangkat, dan bertanya, "Bagaimana kamu membuktikannya?"

Thalia Shi memiringkan kepalanya dan mengerutkan kening, berkata, "Aku tidak tahu, aku tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu..."

Ketika mata hijaunya melewati pakaian yang tipis itu, tatapannya menjadi semakin dalam. Dia lalu meraih pinggangnya yang ramping dan bertanya, "Jadi, haruskah aku membantumu membuktikannya?"

Thalia Shi yang sudah mabuk pun menatapnya dengan polos, "Oke, tolong bantu aku membuktikannya! Buktikan bahwa aku tidak kotor, aku tidak bersalah, buktikan kepada Willy dan Jessy!"

Ketika kata-kata itu jatuh, Wilson Jing membungkuk tanpa ragu-ragu dan menciumnya. Tanggapan tidak berpengalaman dari wanita itu membuatnya yakin bahwa dia memang benar-benar 'bersih'!

Bahkan, mungkin lebih bersih daripada yang dia kira!

Thalia Shi tidak pernah mengalami ciuman yang begitu bergairah seperti ini. Dia tidak tersadar untuk waktu yang lama, tetapi hanya berpegangan erat pada tangan pria itu dan mencoba bernafas dengan keras. Tangan kecil itu secara tidak sadar bertahan di bagian dada, tetapi pria itu memindahkan tangannya terlipat ke belakang, tidak bisa bergerak untuk waktu yang lama ...

"Uh... Uh.." Berjuang keras, Thalia Shi merasa otaknya mulai kekurangan oksigen sehingga tidak bisa bergerak untuk waktu yang lama. Ketika akhirnya bisa bernafas, dia bahkan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Dia yang mabuk itu masih belum mengerti, apa hubungannya antara membuktikan tidak bersalah dan ciuman?