Dewa Perang Greget - Bab 41

Pada awalnya Liam Lin sudah berpikir untuk pergi mencari Kak Leo untuk menyelamatkan Agatha.

Tetapi dia menyangka bahwa Agatha berada di tangan Lily Wang.

Dia benar-benar merasa panik dan kesal. Kedua orang ini memang sudah kelewatan. Apakah mereka tidak tahu bahwa dirinya akan mencemaskan Agatha?

Dia datang ke sisi Sophia Miao, begitu melihat dia datang dengan seorang diri, dia mengira dia tidak menemukan Agatha.

"Gimana? Apakah dia tidak berada di tempat Kak Leo? Kalau begitu ke mana dia pergi? Bagaimana jika kita mencari lagi?"

Melihat Sophia Miao yang begitu panik, Liam Lin merasa tidak nyaman di dalam hatinya.

Lily Wang memang tidak pernah memikirkan akibatnya ketika sedang melakukan sesuatu. Dia bahkan tidak memberitahu dirinya ketika membawa Agatha pergi.

Dan sekarang ini dia dan Sophia Miao sama-sama panik dan Sophia Miao juga belum tahu mengenai kenyataannya.

Karena baru saja dia menjawab panggilan telepon dari dia, jika tidak, tidak tahu akan terjadi apa.

Karena sejak awal adiknya memang tidak berada di tempat dia, jika dia masuk ke dalam, dia akan mengira bahwa dirinya datang untuk mencari masalah.

Pada dasarnya hubungan dia dan Kak Leo memang tidak baik, jika mereka ribut akan hal inni, mungkin saja dirinya akan berkelahi dengan dia.

Lagipula jika mereka berdua benar-benar berkelahi maka tidak ada lagi yang dapat menjamin keselamatan Agatha.

Karena Kak Leo tahu bahwa Agatha merupakan titik lemah Liam Lin.

"Maaf sudah membuatmu khawatir. Tadi temanku baru saja meneleponku bahwa Agatha ada berada di tempat dia."

Begitu mendengar bahwa Agatha baik-baik saja, Liam Lin baru dapat menghembuskan nafas dengan lega.

"Syukurlah dia baik-baik saja. Kamu tidak perlu meminta maaf, wajar saja jika aku cemas akan terjadi sesuatu padanya bukan?"

Setelah berhenti sejenak, Sophia Miao kembali berbicara dengan nada menyesal.

"Semua ini salahku yang tidak mengantar dia pulang dengan tepat waktu, jika tidak, tidak mungkin akan terjadi hal seperti ini. Kedepannya aku tidak akan mengulanginya lagi."

Liam Lin merasa semakin tidak enak hati begitu melihat Sophia Miao sedang menyalahkan dirinya sendiri.

Sebenarnya masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sophia Miao, akan tetapi dirinya berhasil membuat dia sebegitu cemasnya dan menemani dirinya mencari dalam waktu yang sangat panjang.

Bahkan dia dapat merasa bersalah di sini, entah apa isi hati Lily Wang.

Saat ini dia merasa dia sangat ingin menghampiri mereka dan mencekik mereka beda.

"Kamu belum makan bukan? Bagaimana jika kita pergi makan bersama-sama dan kebetulan kamu juga dapat bertemu dengan Agatha, dengan begitu kamu dapat merasa tenang setelah melihat dia baik-baik saja."

Liam Lin ingin mengajak Sophia Miao makan bersama karena bagaimana pun juga dia sudah menemani dia mencari dalam waktu yang cukup panjang dan belum mengisi perutnya sama sekali.

Pada awalnya Sophia Miao ingin menolaknya akan tetapi setelah dipikir-pikir, lebih baik dia bertemu dengan Agatha karena dengan begitu dia akan menjadi lebih tenang.

Maka dari itu dia pun mengiyakannya dan kedua orang pun menggunakan taksi untuk pergi ke rumah Lily Wang.

Tetapi ketika mereka berempat bertemu satu sama lain, selain Liam Lin, sisanya merasa sangat canggung.

Karena Agatha tahu bahwa kedua orang ini sama-sama menyukai kakaknya dan bagaimana mungkin akan ada hal baik yang terjadi jika berada di depan musuh dalam percintaan?

Ketika Lily Wang dan Sophia Wang saling menatap satu sama lain, kedua wanita itu sudah langsung mengerti satu sama lain.

Karena tidak ada yang berbicara di antara mereka, Liam Lin pun berinisiatif untuk memperkenalkan mereka.

Lalu Liam Lin langsung menarik lengan Agatha dan dengan deru nafas yang kasar berkata.

"Kedepannya setelah pulang sekolah langsung pulang ke rumah. Meskipun kamu tidak pulang dan ada urusan lain, apakah kamu tidak dapat menghubungi aku?"

Pada awalnya Lily Wang ingin menggantikan Agatha memberi sebuah penjelasan, akan tetapi Liam Lin sama sekali tidak memberikan mereka kesempatan.

Liam Lin kembali berbicara dengan nada marah.

"Kami berdua sudah mencari kalian pada tengah malam seperti ini dan aku hampir saja mencari ke tempat Kak Leo."

Begitu mendegar ucapan ini, Lily Wang akhirnya mengerti mengapa Liam Lian bisa begitu marah.

Karena begitu dia bertemu dengan Kak Leo, kemungkinan besar mereka akan berkelahi.

Setelah berkelahi, pasti akan sangat sulit untuk berbaikkan lagi dan hal ini juga bukan suatu hal yang baik bagi Agatha.

Begitu dia menyadari kesalahan dirinya dan Agatha, dia pun menarik lengan pakaian Liam Lin dan dengan lemah berkata.

"Maaf, kami sudah salah. Kami tidak akan mengulanginya lagi. Lain kali jika kami keluar, kami pasti akan memberitahu kamu."

Liam Lin melirik dia tanpa berbicara apa-apa lalu dengan kasar mengusap rambut dia.

Gerakan di alam bawah sadar ini bagi dia itu tidak ada apa-apanya.

Akan tetapi begitu Sophia Miao melihat kejadian ini, dia pun sudah mengerti semuanya.

Hubungan Liam Lin dan wanita ini pasti tidak semudah yang dilihat karena gerakan reflek ini sudah mengartikan bahwa hubungan mereka berdua sangat dekat.

Meskipun dia merasa ada yang aneh dengan hatinya, akan tetapi karena dia sudah datang, tidak mungkin dia membalikkan badannya dan pergi. Lalu pada akhirnya dia pun terduduk.

Meskipun empat orang sedang makan bersama, tetapi pada kenyataannya hanya Agatha yang sedang makan sendirian.

Sedangkan Lily Wang hanya ingin mencari tahu lebih lanjut mengenai Sophia Miao agar dia tahu seperti apa karakter musuhnya.

Sedangkan alasan Sophia Miao jauh lebih mudah lagi karena melihat interaksi dia dengan Liam Lin yang tadi, sehingga nafsu makan dia pun menghilang.

Hubungan kedua orang ini di hati Liam Lin pasti berbeda bukan?

Dia merasa dirinya sudah tidak memiliki kesempatan lagi karena sepertinya sudah ada orang yang mengisi hati Liam Lin.

Agatha sambil makan sambil menatap tatapan kedua wanita ini lalu menghela nafas diam-diam di dalam hatinya.