Dewa Perang Greget - Bab 30 Membayar dengan Tubuh
Melihat keadaan rumah yang berantakan, Liam Lin dengan tidak berdaya menghembuskan napas.
Pada saat ingin membereskan, Lily Wang jongkok di sampingnya, membantu mengambil selimut yang jatuh di lantai. Liam Lin membalikkan kepala dan melirik Lily Wang, dalam hatinya tidak tahun muncul perasaan apa, agak aneh.
Lily Wang tersenyum pada dia, kemudian berkata: "Cepat bereskan, setelah selesai membereskan mari kita pergi makan, duduk bersama."
Sebenarnya perasaan Liam Lin sangat buruk, karena dia tidak tahu dirinya sendiri harus bagaimana lagi, hanya merasa sangat lelah. Jadi di saat Lily Wang mengeluarkan ide untuk keluar duduk-duduk sebentar, Liam Lin tidak menolaknya.
Duduk sebentar juga bagus, setidaknya ada yang menemani aku, ini termasuk sebuah penenangan. Lalu mereka berdua pun segera membereskan barangnya.
Pada saat dia baru mau keluar pintu, Lily Wang tiba-tiba membalikkan kepala. Dia melirik Agatha yang duduk di samping kasur lalu melambaikan tangan kepada dia.
"Ayo, bocah, kita pergi bersama, kakak antar kamu pergi makan enak." Agatha melirik Liam Lin, seperti meminta persetujuan dia.
Liam Lin menganggukan kepalanya, setidaknya dia merasa Lily Wang bisa dijadikan teman, biarkan dia berinteraksi dengannya.
Adam Lin sendirian duduk di dalam kamar sambil merokok, saat mau jalan, mereka memberikan sapa kepada dia. Adam Lin melirik Liam Lin dan berkata: "Maaf!"
Kata maaf ini membuat hati Liam Lin terharu, ternyata dirinya merasakan sedikit sedih. Dia melambaikan tangan menunjukkan bahwa tidak apa-apa, lalu pergi meninggalkan tempat.
Lily Wang menyuruh pengawal yang dia bawa tadi untuk pulang dulu, dan dia menyetir mobil pergi ke suatu restoran bakar-bakaran.
Lily Wang ingin beberapa botol bir, lalu dua gelas, dia menuangkan minuman pada gelas dia dan juga gelas Liam Lin. Dia memesan banyak makanan enak, terutama memesan untuk Agatha, dia hari ini belum makan.
Lily Wang mengangkat gelasnya dan tidak berkata apapun, hanya menempelkan gelasnya pada gelas Liam Lin, kemudian langsung meminumnya. Liam Linn tidak tahu kenapa, langsung mengerti maksud dia, lalu dia juga meminum gelas itu.
Mereka berdua tidak berkata apapun, dan terus bersulang tiga kali, akhirnya Lily Wang pun tersenyum.
"Aku tahu kamu sedang ribet, apakah kamu keberatan aku menemani kamu ngobrol, apakah kamu keberatan untuk menceritakan masalahmu?"
Agatha melirik Lily Wang, sepertinya sedikit keberatan, dia merasa sepertinya Lily Wang sedang mencari tahu soal kakaknya.
Tapi Liam Lin sama sekali tidak keberatan, malah sekarang dia sangat mempercayai Lily Wang.
"Sebenarnya tidak ada yang bisa dibahas, aku juga tidak tahu orang tua kandung aku di mana, dari kecil sudah tinggal dengan ayah angkatku." Berkata sampai sini, Liam Lin menggunakan tangan meraba rambut Agatha, pandangannya penuh dengan kemanjaan.
"Kalau sekarang, aku punya ide untuk memasukan Agatha ke universitas, lalu menjaga ayah angkat aku sampai tua nanti."
Lily Wang baru tahu Liam Lin begitu semangat, semua demi menjaga ayah angkat dan adiknya. Agatha awalnya sedang makan, mendengar perkataan kakaknya, dia langsung terus menatap Liam Lin.
Ini adalah alasan kenapa dia bisa begitu menyukai kakaknya, jelas-jelas mereka berdua adalah kakak adik yang tidak berhubungan darah, tapi dia begitu baik kepadanya, ayahnya sendiri saja ingin menjualnya.
"Aku tahu kamu sangat berjuang, begini saja, aku akan naikkan gaji kamu, kamu sekalian menjadi pengawal aku, kamu bisa mendapat penghasilan lebih banyak."
Lily Wang berkata seperti ini, karena dia selain bisa membantu Liam Lin dari keuangannya, sudah tidak ada cara lain lagi. Dan jika dia langsung memberikan uang kepada Liam Lin, dia pasti tidak akan terima, cara terbaik adalah menaikkan gaji dia.
Liam Lin sedikit ragu, karena dia saat menjadi penjaga keamanan saja sudah cukup sibuk, tidak punya waktu lebih lagi untuk menemani adik. Jika menjadi pengawal lagi, dia tidak tahu akan sesibuk apa lagi, dia sekarang masih harus mewaspadai kak Leo agar tidak mencari masalah pada ayah angkat dan Agatha lagi.
"Jika begitu aku akan sangat sibuk, aku takut kak Leo bisa mencari masalah lagi, aku tidak tahu kapan bisa terjadi."
Lily Wang berpikir ternyata dia mengkhawatirkan hal ini, lalu menggelengkan kepala: "Tidak apa-apa, aku menjadikan kamu sebagai pengawal bukan harus seharian menemani aku, contohnya seperti jika aku keluar, kamu boleh melindungi aku, menemani aku pergi saja."
Demi Liam Lin tidak meragukannya lagi, Lily Wang berkata lagi: "Namun aku biasanya juga jarang keluar, paling seperti menghadiri pesta malam, atau pergi menemui pelanggan, kamu temani aku saja."
Mendengar ini sepertinya tidak perlu menghabiskan banyak waktu, Liam Lin akhirnya menganggukkan kepala: "Baiklah, aku setuju, kebaikanmu akan aku ingat, aku akan membalasnya di masa depan."
Berkata sampai sini, Lily Wang ternyata tersenyum datar dan berkata: "Kakak, numpang tanya, apakah kamu berencana untuk membayarnya dengan tubuhmu?"
Novel Terkait
Adieu
Shi QiPejuang Hati
Marry SuSee You Next Time
Cherry BlossomKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMy Enchanting Guy
Bryan WuTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelDewa Perang Greget×
- Bab 1 Sandiwara
- Bab 2 Akhirnya Pulang ke Rumah
- Bab 3 Mencari Agatha
- Bab 4 Tiga Tahun Lalu
- Bab 5 Demi Sang Adik
- Bab 6 Kembali Bertemu
- Bab 7 Mencari Identitas
- Bab 8 Kecurigaan Wenny Gao
- Bab 9 Agatha Diculik
- Bab 10 Masalah di Tempat Karaoke
- Bab 11 Nafsu
- Bab 12 Tidak Perlu dibahas Lagi
- Bab 13 Adik Ngambek
- Bab 14 Adik yang Baik
- Bab 15 Helaan Napas yang Panjang
- Bab 16 Hujan yang Tidak Terencanakan
- Bab 17 Anak Asuh yang Akan Jadi Istri
- Bab 18 Pesta Malam
- Bab 19 Salah Sangka
- Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
- Bab 21 Bertahan
- Bab 22 Menari
- Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
- Bab 24 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
- Bab 25 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
- Bab 26 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
- Bab 27 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
- Bab 28 Utang
- Bab 29 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
- Bab 30 Membayar dengan Tubuh
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70 Tamat