Dewa Perang Greget - Bab 39
Wenny Gao sangat malu setelah ditolak oleh Liam Lin, jadi dia pergi dengan marah.
Liam Lin juga tidak peduli, terakhir kali dia membantunya karena dia merasa dia masih memiliki hubungan dengannya, kali ini bukan dirinya yang menyebabkan masalah ini, atas dasar apa dia yang membujuknya?
Dan jelas-jelas bukan karena dirinya yang salah, tetapi jelas dia yang menyusahkan dirinya sendiri terlebih dahulu.
Selain itu, mereka berdua sudah tidak mungkin, benar-benar tidak mungkin, tetapi tindakan Wenny Gao sekarang benar-benar membuatnya merasa tidak berdaya.
Terlepas dari semua itu, sejak dia bekerja di perusahaan ini, Wenny Gao adalah pemimpinnya.
Dia mempersulit dirinya sendiri, dia juga tidak memiliki pilihan lain, tetapi dia tidak akan pernah takut pada apapun.
Lebih baik dia tidak mempersulit dirinya sendiri lagi, jika tidak maka akan sangat canggung jika hubungan mereka sampai retak.
Selama periode tersebut, Lily Wang juga ada mencarinya sebanyak 2 kali, tetapi Liam Lin juga mengambil sikap yang sama, dia berharap rekan-rekan di perusahaan tidak salah paham.
Karena kenyataannya, selama ini di tempat kerja, dia mendengar terlalu banyak rumor dan dia merasa sedikit tidak nyaman.
Dia adalah orang yang blak-blakan dan berpikiran lurus dan dia juga telah lama berada di dalam organisasi.
Dia sama sekali tidak suka ada rumor yang tak berdasar seperti ini.
Dia lebih tidak suka jika ada orang yang menunjuk-nunjuk punggungnya dari belakang, dia merasa hal ini sangat menyebalkan.
Lily Wang tampaknya lebih memahami pemikiran Liam Lin daripada Wenny Gao, jadi sekarang dia mulai menghindarinya.
Setelah 1 hari berlalu, tidak ada masalah yang terjadi kepada ketiganya, terutama Wenny Gao.
Sejak ditolak oleh Liam Lin di pagi hari, dia tidak pernah turun selama sore hari.
Nyatanya, tidak hanya sore hari, bahkan Liam Lin tidak melihatnya pada saat dia pulang kerja pada malam hari.
Dia berpikir Wenny Gao mungkin telah pergi ketika dia tidak berada di aula depan.
Dia juga tidak banyak berpikir, lagipula, urusan Wenny Gao tidak ada hubungannya dengannya.
Tetapi ketika dia keluar dari pintu perusahaan, dia melihat beberapa wajah yang dia kenal.
Beberapa orang sekali lagi menghalangi jalan Liam Lin, kemudian mengatakan sesuatu.
"Kenapa kamu sudah ingin pulang? Bukankah kamu berkata bahwa kamu setuju untuk berbicara dengan bos kami? Kenapa kamu tidak datang?"
Liam Lin berpikir bahwa Kak Leo benar-benar merepotkan, bukankah dia berkata bahwa dia akan memberi waktu beberapa hari untuk membiarkan dia memikirkannya? Kenapa hari ini dia sudah mencarinya.
"Ucapan kalian benar-benar sulit untuk dipercaya, bukankah dia memberiku waktu beberapa hari? Kenapa kamu sudah mencariku sekarang?"
Beberapa dari mereka saling memandang, sebenarnya ini tidak semua adalah perintah dari bos mereka, tetapi ini adalah beberapa keinginan di antara mereka.
Karena setiap kali mereka selalu dipukuli seperti itu oleh Liam Lin, mereka selalu merasa tidak terima, jadi mereka ingin melakukan sesuatu untuk membuktikan diri mereka kepada semua orang.
Selama 2 hari terakhir, bos mereka selalu ingin membuat Liam Lin sebagai miliknya, jika mereka bisa membujuk Liam Lin.
Ketika Liam Lin sudah menjadi bawahan bos, maka bos akan mempromosikan mereka.
Selain itu, Liam Lin memiliki kemampuan yang bagus, dia pasti akan sangat berguna oleh bos di masa depan, bukankah mereka sebaiknya menjalin hubungan terlebih dahulu dengan Liam Lin?
"Kita hanya perlu mengobrol, itu tidak berarti kamu harus memberikan jawabanmu hari ini, ayo pergi bersama kami?"
Karena khawatir mereka akan melakukan sesuatu terhadap Agatha, mau tidak mau Liam Lin mengikuti mereka.
Karena mereka telah mengatakan bahwa hari ini mereka tidak membutuhkan jawaban, kalau begitu dia akan pergi bersama mereka, bagaimanapun juga, dia tidak akan memberitahu mereka apa jawabannya.
Setelah tiba di sana, Kak Leo malah tidak ada.
Ketika Liam Lin melihat Kak Leo tidak ada, dia ingin segera kembali, tetapi dia tidak menyangka akan ada beberapa orang yang menghalanginya.
"Saudara, setiap kali kita berkelahi, kita selalu dikalahkan olehmu, kita merasa sangat kagum terhadapmu, bagaimana jika kita duduk dan membicarakan masalah ini?"
Liam Lin tersenyum dingin, tidak ada hal yang ingin dia bicarakan dengan mereka.
Orang-orang inilah yang menyakiti Agatha, dia tidak akan pernah melupakan hal ini.
Jika bukan karena ada hal yang harus dia khawatirkan sekarang, dari awal dia pasti sudah memusnahkan para preman ini.
Jadi dia langsung mendorong tangan mereka dan berkata dengan dingin.
"Tidak perlu, masih ada yang harus kulakukan di rumah, aku akan kembali terlebih dahulu, karena bos kalian tidak ada di sini, maka aku akan datang kembali di lain hari."
Setelah berbicara, Liam Lin langsung berjalan keluar dari tempat ini.
Beberapa orang saling memandang, tampaknya sangat sulit untuk menjalin hubungan dengan anak muda ini.
Karena dia memiliki sikap yang seperti ini, maka dia akan melaporkannya kepada bos-nya, sehingga dia bisa menghilangkan gagasan untuk membuatnya berada di sisinya.
Kemudian di lain hari, dia akan membawa beberapa saudara dan membunuh anak ini.
Setelah Liam Lin keluar, dia sedikit merasa kesal.
Dia benar-benar tidak ingin berhubungan dengan orang-orang ini, tetapi dia mau tidak mau harus berhubungan dengan mereka.
Tidak tahu kenapa, dia semakin tidak menyukai tempat ini sekarang, dia sedikit memiliki keinginan untuk melarikan diri dari sini.
Liam Lin berbalik dan langsung pulang, dia tidak menemukan siapa pun yang mengikutinya.
Wenny Gao melihat dia kembali.
Kemudian dia berdiri di depan pintu sambil tersenyum dingin.
"Kukira kamu sangat hebat, ternyata kamu hanyalah seekor anjing dari orang lain, siapa itu Kak Leo, kamu akan semakin terlihat buruk jika kamu berhubungan dengannya."
Wenny Gao juga tahu tentang Kak Leo, lagipula tidak banyak orang yang tidak mengenal Kak Leo di tempat ini.
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaUangku Ya Milikku
Raditya DikaI'm Rich Man
HartantoNikah Tanpa Cinta
Laura WangLove at First Sight
Laura VanessaDemanding Husband
MarshallDewa Perang Greget×
- Bab 1 Sandiwara
- Bab 2 Akhirnya Pulang ke Rumah
- Bab 3 Mencari Agatha
- Bab 4 Tiga Tahun Lalu
- Bab 5 Demi Sang Adik
- Bab 6 Kembali Bertemu
- Bab 7 Mencari Identitas
- Bab 8 Kecurigaan Wenny Gao
- Bab 9 Agatha Diculik
- Bab 10 Masalah di Tempat Karaoke
- Bab 11 Nafsu
- Bab 12 Tidak Perlu dibahas Lagi
- Bab 13 Adik Ngambek
- Bab 14 Adik yang Baik
- Bab 15 Helaan Napas yang Panjang
- Bab 16 Hujan yang Tidak Terencanakan
- Bab 17 Anak Asuh yang Akan Jadi Istri
- Bab 18 Pesta Malam
- Bab 19 Salah Sangka
- Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
- Bab 21 Bertahan
- Bab 22 Menari
- Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
- Bab 24 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
- Bab 25 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
- Bab 26 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
- Bab 27 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
- Bab 28 Utang
- Bab 29 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
- Bab 30 Membayar dengan Tubuh
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70 Tamat