Dewa Perang Greget - Bab 51

Ketika mendengar Liam meminta dia membantu hal ini, lily tentu saja menyetujuinya.

Karena Liam adalah orang yang begitu menjaga namanya, dan jarang-jarang bisa memohon dirinya untuk membantunya.

Bagaimana mungkin dirinya tidka membantunya.

Pagi hari keesokan harinya ketika sedang bekerja, Lily bahkan memanggil Liam ke kantornya dan ingin mempertanyakan detail mengenai masalah ini.

Namun Liam berkata ini itu, namun juga tidak ada info yang berguna.

Sedangkan penampilan orang itu, dia juga hanya mendeskripsikan kira-kira saja.

Terhadap pendeskripsian kira-kira begitu, Lily mana mungkin tahu ini siapa?

Dan sepengetahuan Lily, dirinya benar-benar tidak tahu ada orang yang lebih hebat daripada Liam.

"Menurutku sangatlah mungkin adalah senior tua, kamu juga bilang usianya sudah tua, mungkin adalah yang sudah menetap secara diam-diam."

Kata diam-diam ini memang sedikit berlebihan namun rasanya memang seperti begitu.

Jika tidak bagaimana mungkin dia akan mengurung dirinya didalam sebuah kasino, dan tampangnya juga tidak mirip seperti pengelola disana.

Namun bagaimanapun itu, dia ingin tahu identitas dan informasi mengenai orang ini, rasnaya orang ini memberikan rasa yang sangatlah berbeda untuknya.

Apakah mungkin adalah senior tuanya sendiri, jika memang begitu, dirinya bersedia mengikutinya.

Setelah dirinya kembali dari organisasi, dia juga tidak punya tujuan detail untuk kedepannya.

Setelah itu dia juga hanya menjadi seorang satpam saja, juga bukan karena dia bersedia, hanya saja dia ingin segera bisa mendapatkan pekerjaan, karena Agatha masih butuh uang untuk sekolah.

Namun sekarang dirinya masih butuh perkembangan yang lebih baik, dirinya tentu saja tidak mungkin selalu menjadi seorang satpam kan.

"Baik, aku akan mencai orang untuk menyelidikinya untukmu, setelah ada kabar, akan aku beritahu kamu."

Liam mendorong pintu kantor Lily, ketika keluar, dia ternyata bertemu dengan Wenny di koridor.

Liam sangatlah ingin kembali ke kantor saat ini, dia benar-benar tidak ingin bertemu dengan wanita.

Dia terus saja merasa Wenny sangatlah memusuhi dirinya, jadi dia juga tidak ingin terlalu berkontak dengannya.

Sebenarnya Wenny juga sudah melihat Liam, dia melirik kearah sini dan kembali lagi.

Tidak apa-apa jika Liam tidak ingin bertemu dengannya, dirinya pasti akan membuatnya memohon suatu hari nanti.

Sekarang perkembangan Wenny dan Lian sangatlah cepat.

Wenny berpikir asalkan dirinya mengatasinya, maka waktu untuk dia bertemu dengan Kak Leo juga tidak lama lagi.

Asalkan dirinya bisa mendapatkan sedikit kedudukan dari Kak Leo, maka Liam tidak ada apa-apanya dimatanya.

Dan dia tidak percaya, jika dirinya menjadi wanita Kak Leo, Lily akan begitu tidak segan kepadanya.

Dibandingkan dengan orang-orang kaya itu, sekarang dia lebih tertarik dengan Kak Leo.

Bukan karena uang atau apa, hanya karena sekarang dia adalah bos dari Liam.

Asalkan dirinya menjadi wanita dari bos Liam, maka tidaklah takut Liam akan tidak sopan kepadanya lagi.

Liam tentu saja tidak tahu Wenny berdiri disana untuk memikirkan hal ini, dia langsung turun dari tangga.

Setelah bertemu dengan Liam, Wenny semakin marah, dia kembali dan langsung mengirim pesan kepada Lian.

Awalnya Lian mengajaknya makan hari ini, namun dirinya tidak ingin menyetujuinya, namun sekarnag dirinya ingin pergi bersamanya.

Asalkan dirinya sekarang berkontak baik dengan Lian, nanti setelah bertemu Kak Leo, dirinya sudah bisa mewujudkan rencananya.

Lian ketika melihat pesan dari Wenny, dia juga kira-kira tahu apa keadaannya.

"Oh iya, wanita yang aku suruh untuk periksa itu sudah begaimana? Bagaimana perkembangan kalian bersama beberapa hari ini?"

Ketika melihat Lian sedang membalas pesan, Kak Leo tiba-tiba terpikiran sesuatu dan bertanya.

"Malam ini berencana untuk pergi makan, aku sudah mengatur semuanya untukmu, aku sudah menyelidikinya, dia adalah mantan dari Liam, sekarang bekerja disebuah kantor yang sama dengan Liam."

Mantan dari Liam, lalu apa tujuannya mendekati dirinya?

Demi uang atau demi Liam?

Diantara dua itu, Kak Leo lebih merasa adalah unsur kedua, karena sebelum Liam kembali, wanita ini tidak pernah muncul dihadapannya.

Semenjak Liam kembali, dan waktu itu seusai dirinya berkata dengan Liam, wanita ini langsung muncul.

Jelas bawha tujuannya demi Liam.

"Kalau begitu berikan dia sebuah kesempatan, biarkan dia mendekatiku dengan berhasil, aku ingin lihat apa yang ingin dilakukannya."

Lian menjawabnya, Kak Leo sudah berkata seperti itu, dia tentu saja tahu apa yang harus dilakukan.

Dia lalu membalas pesan Wenny.

Dia bilang malam ini dirinya ada sedikit urusan, Kak Leo sedang berulang tahun, dia ingin pergi merayakan ulang tahun Kak Leo.

Wenny ketika melihat pesannya, dia sedikit kecewa, Lian mau pergi merayakan ulang tahun Leo, lalu bagaimana dengan dirinya?

Namun tidak disangka pesan yang dibalas oleh Lian membalikkan keadaan.

Dia langsung menanyakan Wenny apakah mau pergi bareng atau tidak, dengan identitas pacarnya.

Meskipun Wenny tidak peduli dengan identitas pacar begituan, namun dia berpikir sudah bisa bertemu dengan Kak Leo, itu tentu saja sangatlah bagus.

Dia lalu langsung menyetujuinya, asalkan bisa bertemu dengan Kak Leo, dirinya tentu saja boleh pergi.

Lian bilang dirinya akan datang menjemputnya kemari, dan menyuruh Wenny menunggunya ketika pulang kerja.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu