Dewa Perang Greget - Bab 21 Bertahan
Setelah membeli baju, kedua orang itu pun pulang.
Sebenarnya Lily Wang ingin mentraktir Liam Lin untuk pergi minum kopi, tetapi Liam sama sekali tidak tertarik.
Dia dari tadi tidak berhenti memikirkan Agatha, takutnya jika dia tidak segera pulang, tidak tahu apa yang akan terjadi kepada Agatha.
Hari ini sudah menunda waktu terlalu lama, jika tidak pulang juga maka dia tidak akan tenang.
Begitu mendengar Liam ingin pergi menjaga Agatha, Lily pun tidak bisa melarangnya, sehingga dia langsung mengantarkannya pulang.
Setelah Agatha pulang ke rumah, dia sama sekali tidak bertemu ayahnya dan juga kakaknya, dia pun berpikir bahwa kakaknya pasti pergi dengan orang lain.
Setelah menunggu lama akhirnya kakaknya pun pulang, dan ternyata begitu sesampainya di rumah, dia pun melihat Lily Wang bersama dengannya.
Mereka berdua mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungan apapun, tetapi Agatha merasa sudah tidak percaya lagi.
Melihat Liam yang pulang bersamaan dan sudah begitu malam, bagaimana mungkin membuat Agatha yakin bahwa mereka bukanlah rekan kerja biasa?
Melihat situasi seperti itu, Agatha pun langsung membalikkan badan lalu kembali ke kamarnya dan tidak berkata sepatah kata pun.
Liam tahu dia sedang marah, sesampainya di sana Liam dan Lily Wang pun segera masuk.
Dan kemudian Liam pun pergi mengetuk pintu kamar Agatha, tetapi Agatha sama sekali tidak memedulikannya, dia merasa sia-sia sehingga dia pun kembali ke kamarnya.
Setelah membeli baju itu Liam pun melupakan hal itu, suatu hari dia pun masuk kerja tepat waktu.
Tetapi tidak disangka setelah sekitar 10 harian lebih, Lily pun memanggil Liam setelah pulang kerja.
“Aku ingatkan kepadamu, hari ini adalah harinya pesta, kamu pakailah baju yang aku beli, lalu tunggulah di rumah dan nanti aku akan menjemputmu.”
Tiba-tiba disuruh untuk ikut pesta membuat Liam pun merasa kesal, karena dia sudah melupakan hal itu.
Awalnya tanpa persiapan apapun, tiba-tiba saja Lily memberitahukannya secara tiba-tiba, mau tidak mau dia pun harus tetap pergi.
Sehingga setelah pulang kerja, dia pun dengan sigap dan buru-buru pulang ke rumah untuk mengganti bajunya.
Dan kemudian dia pun hanya dengan tenang menunggu Lily Wang untuk menjemputnya.
Begitu Lily Wang datang, Liam pun melihat Lily yang sudah mengganti bajunya dengan baju pesta.
Ini adalah pertama kalinya Liam melihat seseorang wanita menyetir dengan memakai baju pesta, tetapi jika boleh jujur, baju ini membuat Lily Wang pun menjadi lebih cantik dari pada memakai pakaian kerja seperti biasanya.
Lokasi pesta itu tidaklah jauh dari rumahnya, sehingga mereka berdua pun bisa sampai dengan cepat, sesampainya di sana juga sudah terlihat banyak sekali orang yang berada di pesta itu.
Walaupun Liam Lin tidak berpengalaman dalam hal ini, tetapi dia bisa merasakan dengan jelas bahwa identitas Lily Wang bukanlah orang biasa.
Karena begitu banyak orang, mereka semua pun menunggu Lily Wang dan tidak ada orang yang berkata apapun.
Itu berarti bahwa mereka semua terlihat bersedia melakukannya, sehingga bisa dikatakan identitas Lily Wang pun bukanlah orang yang sembarangan.
Dan tidak tahu mengapa, begitu Lily Wang sampai dan masuk ke dalam, banyak sekali orang yang menunduk kepadanya.
Dan semenjak Lily Wang turun dari mobil, dia pun selalu menggandeng lengan Liam Lin, sehingga membuat Liam pun merasa tidak nyaman, karena mereka berdua tidaklah mempunyai hubungan apapun.
Dalam waktu yang begitu pendek tiba-tiba saja menjadi sangat dekat dengan seorang wanita, bagaimana pun juga dia sendiri sangat tidak terbiasa.
Orang yang pernah menyentuh tubuhnya, mungkin hanyalah Agatha seorang.
Yang pertama adalah Agatha, dan yang kedua adalah Lily Wang.
Tetapi Agatha adalah adik perempuannya, sedangkan dengan Lily Wang sama sekali tidak ada hubungan apapun.
Dan setelah mereka masuk, banyak sekali orang yang langsung menyapa Lily Wang.
Tetapi saat menyapa, tentu saja mereka juga bertanya identitas Liam Lin.
“Nona Wang, ini adalah?”
Lily Wang pun menggandeng lengan Liam semakin erat dan kemudian berkata.
“Ini ya, tentu saja dia adalah pasangan yang aku bawa malam ini, bagaimana? Bukankah sangat tampan?”
Liam Lin pun secara spontan ingin pergi, tetapi Lily Wang menyadari gerakannya itu.
Dengan cepat dia pun menahan gerakannya itu, lalu terus menarik lengan Liam dan tidak membiarkannya untuk pergi.
Setelah melihat dua orang itu pergi, Lily Wang pun mendekat ke telinga Liam Lin dan mengatakan sesuatu.
“Apa kamu sudah tidak mau uang 5000 RMB (Sekitar 10 juta Rupiah) mu itu lagi? Bukankah kamu sudah menyetujuiku untuk menemaniku hingga pesta selesai, kalau pergi sekarang maka hilanglah uangmu.”
Mendengar Lily Wang yang mengancam dirinya, walaupun Liam merasa sangat kesal, tetapi dia juga tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyetujuinya tanpa banyak memprotes.
Lagipula dirinya melakukan ini hanya demi uang 5000 RMB itu, sehingga harus menemaninya hingga pesta selesai.
Bukankah hanya berpura-pura bersikap mesra saja? Apa yang tidak bisa, tidak apa-apa, masih bisa menahannya.
Dan kemudian, Liam pun menggandeng lengan Lily Wang dan tersenyum ke arahnya.
“Tidak apa-apa, karena kamu sudah berkata seperti itu, aku akan menahannya hingga tuntas demi uang 5000 RMB itu.”
Kedua orang itu pun saling bertatapan seolah berkata, lihat saja, siapa yang bisa bertahan hingga akhir.
Kedua orang itu pun saling bergandengan tangan saat memasuki aula pesta, sehingga menarik perhatian orang-orang disana.
Lily Wang sangatlah kaya dan juga tampangnya cantik, tetapi tidak pernah ada kekasih, dengar-dengar itu semua karena dia sangat pemilih, tetapi hari ini begitu masuk ke dalam ruangan malah tampak membawa seorang pria, sehingga membuat semua orang pun menjadi terkejut.
Semua orang pun mulai berdebat, mereka mulai mencari tahu siapa sebenarnya pria itu, sampai-sampai bisa datang bersama dengan Lily Wang ke sana.
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeKisah Si Dewa Perang
Daron JaySederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCintaku Pada Presdir
NingsiTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelJalan Kembali Hidupku
Devan HardiHarmless Lie
BaigeDewa Perang Greget×
- Bab 1 Sandiwara
- Bab 2 Akhirnya Pulang ke Rumah
- Bab 3 Mencari Agatha
- Bab 4 Tiga Tahun Lalu
- Bab 5 Demi Sang Adik
- Bab 6 Kembali Bertemu
- Bab 7 Mencari Identitas
- Bab 8 Kecurigaan Wenny Gao
- Bab 9 Agatha Diculik
- Bab 10 Masalah di Tempat Karaoke
- Bab 11 Nafsu
- Bab 12 Tidak Perlu dibahas Lagi
- Bab 13 Adik Ngambek
- Bab 14 Adik yang Baik
- Bab 15 Helaan Napas yang Panjang
- Bab 16 Hujan yang Tidak Terencanakan
- Bab 17 Anak Asuh yang Akan Jadi Istri
- Bab 18 Pesta Malam
- Bab 19 Salah Sangka
- Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
- Bab 21 Bertahan
- Bab 22 Menari
- Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
- Bab 24 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
- Bab 25 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
- Bab 26 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
- Bab 27 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
- Bab 28 Utang
- Bab 29 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
- Bab 30 Membayar dengan Tubuh
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70 Tamat