Dewa Perang Greget - Bab 31
Liam Lin dan Agatha mengangkat kepala pada saat yang sama ketika mereka mendengar kata-kata ini, dan mereka berdua dikejutkan oleh kata-kata Lili Wang.
"Aku tahu kamu pasti tidak berniat baik, apa kamu mengincar kakakku?"
Tanya Agatha geram, tak tahan, ada wanita yang berani mengincar kakaknya.
Liam Lin tidak memiliki banyak pikiran, ia memberi isyarat kepada Agatha untuk tidak marah, lalu berkata kepada Lili Wang.
"Kamu, jangan bicara seperti itu, aku takut kamu tidak akan bersedia lagi saat aku ingin menikahimu."
Mendengar perkataan Liam Lin, Lili Wang menganggapnya menarik, maka ia bertanya lagi.
"Apa kamu serius? Kalau kamu benar-benar berani janji, aku akan setuju sekarang."
Liam Lin memutar matanya tanpa daya, benar-benar tidak ingin peduli padanya.
Dia tidak bisa memahaminya, apa yang disukai oleh Lili Wang sang gadis kaya, berkuasa dan cantik pada dirinya?
Tapi Agatha tahu apa yang disukai dari kakaknya, karena dia juga mengagumi kakaknya sendiri.
"Aku bilang kakak sikap kamu terlalu berlebihan, kamu belagu dengan kekayaan dan kecantikanmu."
Meski nada bicara Agatha sangat buruk, Lili Wang suka mendengar apa yang dia ucapkan, kata kaya dan cantik sangat cocok untuknya.
"Adik, menurutmu menyengkelkan tidak. Ada cukup banyak orang yang menyukai kakakmu, tapi tidak ada di antara mereka yang sekaya atau secantik aku."
Agatha mendengus dan berhenti berbicara, lalu balik badan.
Lili Wang selesai menggoda Agatha, lalu tersenyum dan menepuk kepalanya.
“Baiklah kamu cepat makan, kenapa emosi kamu besar sekali? Kakak kamu saja tidak mengatakan apa-apa, apa yang kamu lakukan di sini. Kamu pikirkan itu, jika aku bersama dengan kakakmu, kelak kamu akan hidup senyaman apa."
Ketika Agatha mendengar kata-kata ini, dia merasa dirinya seperti hadiah, dan merasa semakin tidak nyaman.
"Kamu tidak perlu urus aku, sekarang aku cukup memiliki kakakku yang membesarkan aku, tidak perlu kamu urus, aku tidak sudi hidup nyaman seperti kamu, siapa pun yang menyukainya silakan pergi."
Lili Wang berkedip pada Liam Lin, dan kemudian mengatakan sesuatu.
"Lumayan, adik kamu ini sangat emosional dan keras kepala, dan aku menyukainya. Meskipun kalian berdua tidak memiliki hubungan darah, persamaan karakter ini tidak terduga."
Liam Lin tersenyum pahit, karena kepribadian mereka berdua terlalu mirip, jadi dia juga sangat pusing.
Dirinya sendiri sudah keras kepala, tidak disangka Agatha lebih keras kepala darinya, dan dia bisa menumpuk karena ini.
Harus diakui bahwa dia mengagumi kesabaran ayah angkatnya, yang dapat membesarkan mereka berdua.
Tetapi Agatha tidak tahu mengapa, meskipun dia tidak memiliki Lili Wang di sini sekarang.
Tapi sepertinya memiliki sedikit kesan baik pada Lili Wang, sebenarnya bukan kesan baik juga, hanya saja tidak sesebal sebelumnya.
Perasaannya.
Karena Lili Wang juga kaya dan berkuasa, tapi dia tidak pernah membully orang lain dengan kelebihannya.
Dan setiap kali di depan dirinya dan kakak, dia bersikap sangat baik, dan dia tidak pernah bersikap seperti nona besar.
Agatha memikirkannya secara pribadi, sebenarnya tidak ada kemungkinan untuk dirinya dan kakaknya.
Karena dia juga mendengar jawaban dari kakaknya hari itu, dia hanya menganggap dirinya sebagai adik perempuan.
Jika tidak ada kemungkinan untuk dirinya menikah dengan kakak, biarkan diri memilih seseorang untuk menjadi kakak ipar.
Dia pikir yang paling bisa dia terima saat ini adalah Lili Wang.
Setidaknya dia jauh lebih baik dari mantan pacarnya Wenny Gao, yang dulu sering mempersulit dirinya.
Dulu, dia selalu mengandalkan status sebagai pacar kakaknya untuk menindas dirinya, dan selalu mengatakan bahwa dia menyusahkan orang.
Kata-kata ini tidak bisa terhapus dari hati Agatha.
Jadi saat kakaknya sedang jatuh cinta dengan Wenny Gao, dia tidak rela sama sekali.
Tapi sekarang Lili Wang ini berbeda, dia tidak hanya lebih cantik dan lebih kaya dari pacar sebelumnya, dia juga lebih mudah akrab daripada Wenny Gao.
Agatha, yang telah mengetahui semua ini, tidak merasa begitu bermusuhan dengan Lili Wang.
Dia bahkan bertanya pada Lili Wang saat makan.
"Hei, apa kamu benaran suka banget sama kakakku?"
James Wang berhenti minum dengan Liam Lin, lalu menoleh dan melihat Agatha menjawab dengan serius.
"Ya, jika aku tidak berminat padanya, untuk apa katakan ini, tentu saja aku menyukainya, jadi aku sangat menghargainya."
Mendengar Lily Wang langsung mengucapkan kata seperti itu, Liam Lin merasa sedikit tidak nyaman di hatinya.
Meskipun ia bisa bertarung dan dingin, tetapi ia sebenarnya adalah pria yang sangat pemalu, karena ia tidak banyak berhubungan dengan wanita di Organisasi.
Jadi, terkadang merasa sulit untuk berkomunikasi dengan wanita, dan tidak suka pernyataan langsung mereka.
Tapi terhadap Lili Wang, sepertinya sedikit bisa diterima, sebelumnya tidak begitu mudah untuk menerima Wenny Gao.
Mungkin karena alasan inilah, Wenny Gao putus dengan dirinya saat itu.
Meskipun dirinya bermasalah, tetapi benaran tidak suka orang lain berkata seperti itu.
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaIstri Pengkhianat
SubardiCinta Di Balik Awan
KellyInventing A Millionaire
EdisonUangku Ya Milikku
Raditya DikaAir Mata Cinta
Bella CiaoMenunggumu Kembali
NovanTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniDewa Perang Greget×
- Bab 1 Sandiwara
- Bab 2 Akhirnya Pulang ke Rumah
- Bab 3 Mencari Agatha
- Bab 4 Tiga Tahun Lalu
- Bab 5 Demi Sang Adik
- Bab 6 Kembali Bertemu
- Bab 7 Mencari Identitas
- Bab 8 Kecurigaan Wenny Gao
- Bab 9 Agatha Diculik
- Bab 10 Masalah di Tempat Karaoke
- Bab 11 Nafsu
- Bab 12 Tidak Perlu dibahas Lagi
- Bab 13 Adik Ngambek
- Bab 14 Adik yang Baik
- Bab 15 Helaan Napas yang Panjang
- Bab 16 Hujan yang Tidak Terencanakan
- Bab 17 Anak Asuh yang Akan Jadi Istri
- Bab 18 Pesta Malam
- Bab 19 Salah Sangka
- Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
- Bab 21 Bertahan
- Bab 22 Menari
- Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
- Bab 24 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
- Bab 25 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
- Bab 26 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
- Bab 27 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
- Bab 28 Utang
- Bab 29 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
- Bab 30 Membayar dengan Tubuh
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70 Tamat