Dewa Perang Greget - Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
Tapi soal bertarung ini bagaimana caranya agar bisa diperlihatkan? Tidak bisa benar-benar membiarkan Liam Lin membantai seluruh laki-laki yang ada di sini.
Lily Wang dengan tidak berdaya menghembuskan napas, sepertinya Liam Lin tidak ada yang bisa diperlihatkan di depan dia.
Liam Lin yang mengerti maksud dari Lily Wang langsung dengan serius memikirkannya lagi.
"Aku dapat mempertunjukkan banyak proyek militer, tapi di sini tidak ada alat dan tempat, membuat aku tidak dapat melakukannya."
Terdengar seperti sangat hebat.
Lily Wang tiba-tiba menjadi tertarik.
"Cukup, itu cukup baik, aku juga masih belum pernah melihat kamu bermain lawan tinju militer, kemari, kemari, nanti aku perlihatkan tempat, kamu boleh mempertunjukan kepada kita semua."
Liam Lin tertawa, dia sama sekali tidak terbawa hatinya.
Karena dia melihat pesta perjamuan hari ini begitu banyak orang, dia tidak percaya, di saat orang-orang menari, Lily Wang punya cara apa untuk membersihkan tempat ini.
Dia juga hanya asal berkata saja.
"Haish, aku sedang berkata denganmu, dengar tidak? Pergi atau tidak?"
Lily Wang melihat Liam Lin dan sambil tersenyum dingin padanya, tidak tahan bertanya satu kalimat, dia merasa Liam Lin dari awal tidak mempercayainya.
"Semua orang sedang menari, tempat yang sangat besar ini, kamu berkata beres langsung beres, apakah kamu benar-benar mampu?"
Setelah mendengar perkataan ini Lily Wang tidak marah dan hanya tertawa datar, lalu dia dengan datar memandang Liam Lin.
"Berikan sebuah kalimat yang memuaskan, jika aku dapat membereskan tempat ini, kamu naik atau tidak?"
Mendengar nada bicara Lily Wang, Liam Lin pastinya tidak tahan, dia membalikkan kepalanya dan sambil memandang Lily Wang berkata: "Selama kamu punya cara untuk membereskan tempat ini, aku langsung naik dan mempertunjukannya."
Selesai mendengar, Lily Wang juga tidak berkata, dia masih tetap tersenyum anggun.
Setelah itu Liam Lin melihat dia langsung naik ke panggung dan mengambil mikrofon yang dipegang pembawa acara,
Setelah mematikan audio mikrofon, dia melambaikan tangan pada penonton di bawah panggung.
"Semua berhenti dulu, aku hari ini membawa kakak laki-laki ini sangat kuat tinju, akan tetapi tidak bisa dipertunjukan kepada kalian, jadi biarkan dia melawan satu set militer, kita lihat kemampuan dia yang sebenarnya, bagaimana?"
Orang yang di bawah semua terbegong, bermain tinju di pesta, ini pertunjukan dewa apa lagi?
Tapi Lily Wang sudah berkata, mereka tidak bisa tidak mendengarnya, jadi mereka bertepuk tangan menyambutnya.
Liam Lin terkejut dengan rangkaian hal ini.
Siapakah Lily Wang ini? Tempat yang begitu besar, dia benar-benar berkata beres langsung beres.
Tapi sekarang bukan waktunya memikirkan hal ini, namun orang-orang yang ada di pesta ini dengan hening memandang dia.
Naik ya naik, dia Liam Lin hidup sampai saat ini tidak pernah takut dengan siapapun.
Tapi Liam Lin berpikir lagi, tidak ada arti juga menggunakan tinju militer, jadi dia memandang ke panggung berkata satu kalimat.
"Karena kamu dapat memberikan tempat untuk aku, bisakah kamu mencarikan pisau belati untukku?"
Mendengar Liam Lin ingin pisau belati, orang-orang di bawah merasa semakin terkejut, orang ini bukan benar-benar ingin melakukannya?
Tapi hal yang tidak terduga adalah Lily Wang menjawabnya.
"Hanya sebuah pisau belati saja, bisa kuberikan pada kamu, bantu aku carikan sebuah pisau belati."
Orang di samping yang mendengar semuanya tercengang, apakah dia membiarkan dirinya sendiri mencari pisau belati?
Lily Wang membalikkan kepalanya lagi melihat orang sekitar, mereka buru-buru memundurkan langkahnya dan langsung melakukannya.
Dengan cepat mereka langsung menemukan pisau belati, Lily Wang jalan turun dari panggung dan memberikan pisau tersebut kepada Liam Lin.
"Kemarilah, sekarang giliran kamu bertindak, permintaan kamu sudah aku penuhi semua."
Liam Lin juga tidak demam panggung, memandang dia sambil tersenyum datar, lalu jalan menuju tengah panggung.
Sebuah barang yang membawa kekejaman, kekejaman tersebut membawa sedikit keindahan tinju militer, dan akan segera muncul di depan semua orang.
Karena memegang pisau belati, jadi setiap dia mengeluarkannya, semua orang langsung menghembuskan nafasnya.
Mereka dapat memikirkan jika tadi berdiri di samping Liam Lin, dirinya sendiri akan mati dengan kejam.
Benda ini tidak hanya menarik perhatian wanita juga menarik perhatian laki-laki, semua orang melihatnya dengan senang.
Lily Wang juga benar-benar terpesona oleh penampilan Liam Lin, sangat keren, awalnya berpikir pria yang bisa memukul sudah sangat ganteng, tapi pria yang bisa bertarung dengan pakaian hijau zaitun ini akan lebih tampan.
Liam Lin kebetulan memiliki 2 poin ini, dan juga postur tubuh Liam Lin tidak jelek, jadi Lily Wang saat ini dapat dianggap sebagai salah satu wanita yang menjadi penggemar dia.
Liam Lin sampai akhirnya melambaikan pisau belatinya dan langsung menusuk ke apel yang ada di atas meja, semua orang berteriak dengan kekagetan.
Tapi reaksi semua orang berubah, tiba-tiba semua orang bertepuk tangan.
Benar-benar sangat keren, tapi mereka akhirnya tahu mengapa Lily Wang bisa jatuh cinta pada pria ini, dia yang seperti ini sangat menawan.
Lily Wang memandang semua orang dengan penuh kebanggaan, dia merasa dirinya sendiri menemukan sebuah harta.
Pria seperti ini tidak boleh dilepaskan, tapi Lily Wang tidak merasakannya.
Masih dengan sepasang mata yang cantik dan bangga memandang Liam Lin.
Mulutnya mengeluarkan senyuman yang lembut dan menawan.
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyDon't say goodbye
Dessy PutriMy Charming Lady Boss
AndikaMarriage Journey
Hyon SongCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMy Secret Love
Fang FangDewa Perang Greget×
- Bab 1 Sandiwara
- Bab 2 Akhirnya Pulang ke Rumah
- Bab 3 Mencari Agatha
- Bab 4 Tiga Tahun Lalu
- Bab 5 Demi Sang Adik
- Bab 6 Kembali Bertemu
- Bab 7 Mencari Identitas
- Bab 8 Kecurigaan Wenny Gao
- Bab 9 Agatha Diculik
- Bab 10 Masalah di Tempat Karaoke
- Bab 11 Nafsu
- Bab 12 Tidak Perlu dibahas Lagi
- Bab 13 Adik Ngambek
- Bab 14 Adik yang Baik
- Bab 15 Helaan Napas yang Panjang
- Bab 16 Hujan yang Tidak Terencanakan
- Bab 17 Anak Asuh yang Akan Jadi Istri
- Bab 18 Pesta Malam
- Bab 19 Salah Sangka
- Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
- Bab 21 Bertahan
- Bab 22 Menari
- Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
- Bab 24 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
- Bab 25 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
- Bab 26 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
- Bab 27 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
- Bab 28 Utang
- Bab 29 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
- Bab 30 Membayar dengan Tubuh
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70 Tamat