Dewa Perang Greget - Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
Ternyata Liam Lin telah mempertimbangkan untuk membeli pakaian, Lily Wang harus mempertimbangkan ini.
Dia tahu bahwa Liam Lin biasanya tidak memakai pakaian ribet, tapi dia juga tidak mungkin memakai pakaian petugas keamanan ke pesta malam ini.
Selain itu, jika dia pergi ke pesta sendirian. Juga memerlukan pakaian jas.
Jadi setelah 2 hari berikutnya, Lily Wang memanggil Liam Lin.
"Hari ini kamu jangan buru-buru pulang. Pergi temani aku untuk jalan-jalan."
Mendengar bahwa dia akan menemani seorang wanita jalan-jalan, Liam Lin merasa sangat repot. Pergi ke pesta masih ok, dan ini… ia harus menemaninya pergi jalan-jalan.
Liam Lin benar-benar ingin bertanya padanya apakah dia akan mendapatkan uang jika dia menemaninya jalan-jalan.
Tapi Liam Lin berpikir kembali, Lily Wang telah memberi dirinya 5000 RMB (sekitar 10 juta rupiah). Jika dia memasukkan ini dalam hitungan, juga tidak bagus.
Jadi dia membatalkan niatnya dan menganggukkan kepala pada Lily Wang.
Kemudian dia kembali ke ruang kerjanya, berganti pakaian, dan pergi berbelanja dengan Lily Wang.
Lily Wang pergi ke toko-toko yang bermerek, Dan semua pakaian berharga ribuan RMB (sekitar jutaan rupiah).
Liam Lin tiba-tiba menyadari perbedaan antara dirinya dengan atasannya itu. 1000 RMB bagi dirinya adalah biaya sekolah Agatha selama satu semester.
Tetapi bagi Lily Wang, itu hanya sebuah gaun saja, dan itu bukan gaun yang bagus.
Memasuki toko jas, Liam Lin mengerutkan kening. Dia pergi ke pesta. Mengapa dia membeli jas?
Namun tidak disangka Lily Wang memilih sebuah jas dan membanding bandingan dengan postur tubuh Liam Lin.
Lalu dia menyerahkannya ke Liam Lin dan memberi isyarat padanya untuk ruang ganti.
"Pergilah, Biarkan aku lihat-lihat. Agar aku tahu pilihan bajuku bagus atau tidak?"
Liam Lin sedikit terkejut mendengar bahwa jas yang dipilih Lily Wang untuk dirinya sendiri.
Bukankah dia menyuruhku untuk menemaninya jalan-jalan? Bagaimana bisa membelikanku pakaian?
Tapi dari nada bicara Lily Wang terdengar seperti suatu hal yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Jadi Liam Lin mengambil pakaian itu dan pergi ke kamar pas.
Segera dia mengganti pakaiannya dan keluar, sedang mengobrol dengan pemandu belanja lalu membalikkan kepala.
Kemudian dia tersentak seketika. Seperti yang dia pikirkan, Prajurit mengenakan mantel, sedangkan orang biasa mengenakan baju.
Liam Lin, yang mengenakan jas ini, langsung mengubah aura tubuhnya.
Sebenarnya, Liam Lin sendiri sudah lumayan tampan, Bahkan bisa terhitung tampan, bukan hanya karena warna kulitnya yang relatif gelap karena saat di organisasi itu.
Setelah dia kembali, dia tidak terlalu merapikan diri, dia juga hanya satu set pakaian keamanan. Tidak ada yang bisa melihat betapa tampannya dia.
Ketika dia mengenakan setelan seperti itu, Lily Wang tiba-tiba menyadari bahwa pria ini tidak hanya dapat memberikan rasa kenyamanan, tetapi juga cocok dengan penapilannya.
Memikirkan hal ini, keinginan Lily Wang untuk mengambil Liam Lin ke tangannya semakin kuat.
Merasa bahwa pakaian itu bagus, Lily Wang langsung membayar, dan Liam Lin tidak menghentikannya.
Kemudian datang ke toko pakaian gaun, Lily Wang mulai memilih pakaiannya sendiri.
Dia memilih gaun untuk dirinya sendiri, tetapi tidak semudah memilih pakaian untuk Liam Lin. Dia menghabiskan waktu hampir setengah jam di dalam dan tidak menemukan gaun yang dia suka.
Agak sulit bagi Liam Lin untuk pergi jalan-jalan dengannya, tetapi dia tidak bisa mengatakannya karena dia sendiri yang berjanji untuk menemani Lily Wang membeli pakaian.
Selain itu, Lily Wang telah membelikan jas untuk dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia tidak menemaninya untuk membeli gaun?
Setelah sekitar dua atau tiga jam, Lily Wang akhirnya memilih beberapa pakaian yang dia suka, dan kemudian bersiap untuk mencobanya satu per satu.
Sebenarnya, sejak Lily Wang keluar mengenakan gaun pertamanya, Liam Lin sudah merasa sangat kagum.
Karena ketika Lily Wang bekerja di perusahaan, dia sering mengenakan pakaian kerja, yang sangat keren.
Tapi ketika dia mengenakan gaun ini, dia baru memperlihatkan kehangatan sebagai seorang wanita itu sendiri.
Sebenarnya, Postur tubuh Lily Wang sangatlah bagus, tetapi biasanya ditutupi oleh pakaian.
Melihat pakaian Lily Wang terbuka begitu banyak, Telinga Liam Lin pun memerah.
Kemudian dia menoleh dengan sadar, tetapi tiba-tiba, Lily Wang tiba-tiba memanggilnya.
"Hei, Menyuruhmu membantu ku melihat pakaian untukku. Kamu malah tidak bantu aku lihat dan membalikkan badan, sedang apa?"
Liam Lin tidak ad acara lain selain menoleh dan mengatakan sesuatu.
"Aku juga tidak bisa memilih gaun. Lagipula, aku belum pernah membantu orang lain memilih gaun. Menurutku itu semua sangat bagus."
Lily Wang menghela napas tanpa daya. Ternyata benar, seharusnya tidak membiarkan dia memilih barang-barang ini.
Kemudian dia berdiskusi dengan pemandu belanja, karena pendapat pemandu belanja lebih bisa diharapkan.
Liam Lin masih berada dalam rasa tenggelam dengan kejutan seusai melihat Lily Wang yang begitu fantastis.
Dia tidak tahu bagaimana bergaul dengan seorang wanita. Dan lebih tidak tahu bagaimana cara menghargai seorang wanita.
Namun sebagai pria yang terlalu lurus. Postur tubuh sosok wanita masih bisa dilihat dengan jelas.
Postur tubuh Lily Wang adalah jenis postur tubuh yang sangat sexy.
Jadi ketika dia melihat Lily Wang mengenakan gaun seperti itu, dia masih tidak berani melihatnya.
Jadi dari awal, dia masih merasa aneh di hatinya sendiri. Ia merasa bahwa yang dimiliki Agatha tidak terlalu besar.
Novel Terkait
Get Back To You
LexyMy Secret Love
Fang FangHarmless Lie
BaigePrecious Moment
Louise LeeI'm Rich Man
HartantoMy Charming Lady Boss
AndikaDewa Perang Greget×
- Bab 1 Sandiwara
- Bab 2 Akhirnya Pulang ke Rumah
- Bab 3 Mencari Agatha
- Bab 4 Tiga Tahun Lalu
- Bab 5 Demi Sang Adik
- Bab 6 Kembali Bertemu
- Bab 7 Mencari Identitas
- Bab 8 Kecurigaan Wenny Gao
- Bab 9 Agatha Diculik
- Bab 10 Masalah di Tempat Karaoke
- Bab 11 Nafsu
- Bab 12 Tidak Perlu dibahas Lagi
- Bab 13 Adik Ngambek
- Bab 14 Adik yang Baik
- Bab 15 Helaan Napas yang Panjang
- Bab 16 Hujan yang Tidak Terencanakan
- Bab 17 Anak Asuh yang Akan Jadi Istri
- Bab 18 Pesta Malam
- Bab 19 Salah Sangka
- Bab 20 Mengerti Besar dan Kecil
- Bab 21 Bertahan
- Bab 22 Menari
- Bab 23 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
- Bab 24 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
- Bab 25 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
- Bab 26 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
- Bab 27 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
- Bab 28 Utang
- Bab 29 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
- Bab 30 Membayar dengan Tubuh
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70 Tamat