Air Mata Cinta - Bab 41 Tujuan

Setelah menemani Steven menghadiri acara pesta sampai selesai, dia seperti meminta saham perusahaan Ayah Novita diberikan padanya.

Tetapi bukan diberikan ke Novita, malah diberikan ke Clara.

Tapi yang Novita tidak tahu, selama 3 tahun ini walaupun kelihatannya perusahaannya kembali di bawah pengawasan Steven, tetapi semua masalah karyawan, bahkan menjalankan perusahaan pun masih sama ketika ada Novita.

Daripada dibilang dia merebut perusahaan dari tangan Clara, lebih baik dibilang dia membantu perusahaan ayahnya.

Dan sekarang memberikan semua saham, menurut Clara, sebenarnya tidak ada bedanya dengan dulu.

Tetapi yang Novita tidak paham situasinya, dia berpikir bahwa perushaan ini akhirnya telah menghindari sebuah bencana.

perusahaan ayahnya kembali ke tangan Clara, dan Novita masih hidup di bawah pengawasan Steven.

Novita begitu kesal dan marah. Tidak usah mengatakan hal yang lain, setiap hari melihat wajah Steven dia sudah merasa kesal.

Terlebih lagi, setiap hari dia harus tidur di ranjang yang sama dengan Steven.

Terkadang setelah Novita selesai mandi, begitu dia keluar dari kamar mandi, dia melihat Steven sedang berbaring di ranjang sambil membaca buku, perasaannya langsung sangat tidak senang.

Pemandangan ini, dia telah menunggunya sekian lama tetapi tidak pernah ada kesempatan untuk mewujudkannya.

Sekarang Steven selalu berinisiatif, sengaja atau tidak sengaja melakukan beberapa hal yang Novita ingin lakukan saat itu tetapi ditolak oleh Steven.

Contohnya adalah cincin. Cincin pernikahannya berada di Steven selama 3 tahun. Setelah dia kembali, Steven memaksanya setiap hari memakai cincin tersebut.

Tetapi cincinnya sudah lama tidak diketahui jejaknya, Steven langsung mengirim orang untuk membuat cincin baru yang sama persis, setiap hari cincin itu dipakai.

Novita sudah lama tidak takut dengan Steven. Cincin itu, sudah pasti dia tidak akan memakainya. Selama seharian dia taruh cincin itu di atas kepala kasur, seperti tidak ingin melihatnya.

Tetapi Steven setiap hari masih sabar mengingatkan Novita untuk memakainya.

Novita benar-benar merasa, Steven mempelajari tipuannya saat itu atau mempelajari intinya.

"Steven, berapa lama lagi kamu ingin membuang waktumu denganku?"

Sekitar jam 9 malam, setelah Novita selesai mandi lalu keluar dari toilet, dia kembali melihat Steven berbaring di atas ranjang.

Setiap kali melihatnya, hatinya selalu bingung dan kecewa. Kali ini dia tidak bisa menahannya lagi.

Tangannya turun, lalu melepaskan majalah yang dipegangnya, pandangan matanya sungguh-sungguh.

"Membuang waktu sampai kamu percaya jika aku benar-benar ingin bersamamu seumur hidup."

Novita membenci waktu di mana Steven berulang-ulang kali mengatakan bahwa pria itu mencintainya. Karena dari hatinya yang paling dalam dia tidak percaya.

"Steven, apakah kamu tahu mengapa dulu aku bisa menyukaimu?"

"Hm?" Steven jelas sangat tertarik dengan topik ini.

"Karena kamu mengurus perushaanmu dengan sederhana tapi tidak asal-asalan. Caramu untuk mengurusnya begitu dalam, tetapi juga begitu terus terang. Aku mengagumi dirimu lalu berlanjut menjadi menyukaimu."

Wajah Steven memunculkan ekspresi tertawa. Bagaimana bisa dia dari dulu tidak menyadari, dari mulut Novita yang mengeluarkan 3 kata 'aku menyukaimu', begitu nyaman dan enak didengar.

"Tetapi..." Bibirnya melengkung ke atas, lalu kembali bicara: "Aku benar-benar tidak menduga 3 tahun kemudian kamu akan berubah menjadi orang yang lembut dan bersikap baik seperti ini. Kamu mendekatiku dengan menguras otakmu, sebenarnya apa tujuanmu? Apakah kamu tidak bisa langsung memberitahukannya?"

Steven bukanlah orang yang mudah. Ekspresi senyumnya menjadi dingin.

"Kesalahpahaman di antara kita sudah terlalu dalam."

Novita tersenyum sinis: "Salah paham? Duh, kamu langsung bicara saja. Apakah kamu membutuhkan tulang sum-sumku lagi? atau ginjal? atau menyelamatkan orang yang kamu sayangi? Jangan khawatir, jadi anggaplah begitu, aku juga tidak akan membiarkanmu jatuh cinta padaku sampai kondisi yang tidak masuk akal mengancammu."

Novita duduk di ranjang lalu berbaring di sisi Steven, dua orang yang sudah berhari-hari berbagi ranjang. Novita sendiri tidak menyadari apakah gerakannya sudah natural atau tidak.

Mirip seperti pasangan suami istri belasan tahun.

Ucapannya barusan keluar dari hatinya. Akhirnya dia tahu, wanita yang disukai Steven sedang dalam kondisi yang tidak baik, dulunya wanita itu selalu berada di Melbourne untuk memulihkan kesehatannya.

Novita merasa, jika dirinya bisa membantu wanita itu, Steven baru bisa menerima kesepakatan antara kedua belah pihak ini.

Sebenarnya ketika dia memikirkan hal ini, hati Novita terasa sangat sakit, tetapi dia hanya bisa menjelaskan seperti ini.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu