Air Mata Cinta - Bab 18 Novita Telah Mati
Ketika Steven tahu telah diam-diam mendapatkan saham yang cukup besar dari perusahaan Clara, Clara seperti sudah menjadi gila.
Perusahaan Clara adalah barang satu-satunya yang di tinggalkan Novita, dia pasti harus menjaganya!
“Peng!”
Pintu ruang kantor itu di banting terbuka, wajah Steven masih tetap tenang, melihat Clara yang marah, dan di belakanganya diikuti oleh asistennya yang berhati-hati.
“Direktur Steven, aku tidak sanggup menahannya……”
Steven mengangat tangan, “Sudah tahu, kamu keluar saja.”
“Baik.”
Melihat sikap Steven yang bertingkah sombong, Clara menampar muka Steven, demi Perusahaannya, juga demi Novita.
Clara langsung membuang tasnya ke atas meja, tersenyum dingin, “Tidak tahu apa sebenarnya maksud Direktur Steven, apakah kelaparan tidak tahu mencari makan, sampai ingin menghancurkan Perusahaan Clara yang kecil ini?”
Steven tampaknya tahu bahwa Clara akan datang dengan begitu, dengan pelannya mengatakan, “Meskipun Perusahaan Clara biasa saja, tetapi sama sekali tidak berguna bagiku. Aku membeli Perusahaan Clara, bagi kamu dan pekerjamu adalah sebuah keuntungan yang besar.”
Clara dengan marahnya meludahi muka Steven, menggertakkan giginya dan berkata: “Kalau begini, aku yang seharusnya berterima kasih kepadamu? Steven, jangan kira kamu tidak tahu apa yang ingin kamu lakukan, apakah kamu sebaik hati itu? Kamu bahkan akan menghancurkan perusahaan Clara.”
“percaya atau tidak. Clara, sejauh yang aku tahu, sejak kamu mengambil ahli saham Perusahaan Clara jatuh 10%, lagi pula saham yang di tangan kamu sekarang hancur, di tangan siapa itu hancur, apakah ada bedanya?” Steven mencibir.
“Kamu!”
Clara sangat marah, melihat dia yang tidak setuju, membenci diri sendiri yang tidak berjuang.
Clara memang tidak cocok untuk berbisnis, apalagi kota C adalah pasar yang liar, setiap hari banyak pasang mata yang melihatinya, tetapi teringat kakaknya dulu begitu gigih untuk berjuang, dia hanya bisa mengertakkan gigi untuk bertahan.
Tetapi berbicara tentang bisnis, dia tidak mungkin lawannya Steven, dia berpikir, terlalu memaksakan diri sendiri untuk bertahan, bernegosiasi dengannya.
“Apa yang sebenarnya kamu pikirkan, lepaskan Perusahaan Clara, apapun akan ku berikan kepadamu.” Dia memejamkan matanya, wajah yang kesakitan.
Steven yang melihat Clara begitu, seperti melihat Novita pada saat itu menyelamatkan Perusahaan Clara, juga pernah merendah.
Tidak, wanita itu lebih bersabar dari Clara.
Dia dengan santai bermain pena yang di tangannya, dan akhirnya mengatakan tujuannya: “Tidak ingin Perusahaan Clara hancur, suruh Novita sendiri datang bernegosiasi denganku.”
Mata Clara memancarkan kilatan, memandangnya berkata: “Mengapa, menyuruhnya bernegosiasi denganmu, kemudian kamu ingin mempermalukan dia? Steven, kamu telah mempermalukannya selama lima tahun, sebenarnya apa yang kamu inginkan?”
“Perusahaan ayah kalian, aku hanya akan bernegosiasi dengan Novita. Kamu pergi memberitahukan dia, hidup dan mati perusahaan ayah kalian semua berada di tangan kakakmu.”
Bagaimanapun, dia menunduk kepala melihat ponsel yang di tangannya, tidak lagi mempedulikan Clara.
Tujuan Steven sangat mudah, karena Novita sendiri bersembunyi dengan baik, maka dia mengunakan cara ini untuk menarik Novita keluar.
Dia malah ingin tahu, mengapa dia ingin menikah dan dapat menikah, ingin bercerai dapat bercerai.
Dia Steven seumur hidup tidak pernah di perlakukan begini, tetapi wanita ini telah menghancurkan hidupnya dua kali.
Yang di katakan Clara benar, walaupun dia bertemu dengan Novita, kemudian dia hanya akan mempermalukannya!
Ruang kantor hening sesaat, jika bukan mendengar langkah Clara yang pergi dan tutup pintu dia bahkan mengira Clara sudah pergi.
Dia yang tidak sabar, ketika melihat Clara yang tidak pergi, dan berniat untuk mengusirnya.
Tiba-tiba, Clara dengan suara hidungnya berbisik ketelinganya——
“Hidup atau hancurnya perusahaan Clara tidak mungkin berada di tangan Novita. Karena, dia telah mati.”
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiLove Is A War Zone
Qing QingSuami Misterius
LauraTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAkibat Pernikahan Dini
CintiaPergilah Suamiku
DanisDon't say goodbye
Dessy PutriAir Mata Cinta×
- Bab 1 Seberapa Pantaskah Dirimu?
- Bab 2 Beri Aku Seorang Anak
- Bab 3 Cium Dia
- Bab 4 Pembalasan
- Bab 5 Benci Hingga Ingin Kamu Meninggal
- Bab 6 Bunuh Diri Dengan Mengemudi
- Bab 7 SURAT PERCERAIAN
- Bab 8 Mengikuti
- Bab 9 Telah Menghilang
- Bab 10 Orang Jahat Berumur Panjang
- Bab 11 Di Dalam Hatinya Sudah Ada Orang Lain
- Bab 12 Kamu Lagi-Lagi Dibohonginya
- Bab 13 Buku Harian
- Bab 14 Tidak Mencintainya Lagi!
- Bab 15 Mengejar Orang
- Bab 16 Krisis Perusahaan Novita
- Bab 17 Steven Telah Gila
- Bab 18 Novita Telah Mati
- Bab 19 Bantu Aku Selidiki
- Bab 20 Kamu Menyesal?
- Bab 21 Pemakaman
- Bab 22 Kamu Lebih Kejam Dariku
- Bab 23 Dari Awal Sudah Jatuh Cinta
- Bab 24 Pergi ke Inggris
- Bab 25 Menebus Kesalahan
- Bab 26 Penipuan
- Bab 27 Rasa Yang Familier
- Bab 28 Kalau masih hidup…….
- Bab 29 Mengontrol Seseorang
- Bab 30 Telah Kembali
- Bab 31 Jangan Melepaskannya
- Bab 32 Melunasi Dengan Hidupnya
- Bab 33 Menyalakan Kembali Harapan
- Bab 34 Susah Untuk Menghindari Pencuri Yang Ada Di Rumah
- Bab 35 Menculiknya di Tengah Jalan
- Bab 36 Lelucon Terbesar
- Bab 37 Dia Tidak Pantas Mendapatkannya!
- Bab 38 Membawa Gelar Seorang Istri
- Bab 39 Membuatnya Mati Lagi
- Bab 40 Merasa Dia Adalah Miliknya
- Bab 41 Tujuan
- Bab 42 Keluarkan Amarah
- Bab 43 Dikunci Selamanya
- Bab 44 Strategi Yohanes
- Bab 45 Pukul Dia Sampai Mati
- Bab 46 Nyonya Besar
- Bab 47 Syarat
- Bab 48 Aku Merasa Kamu Menjijikkan
- Bab 49 Tidak Akan Bertemu Lagi
- Bab 50 Yang Dia Tunggu Bukanlah Aku
- Bab 51 Kebeneran
- Bab 52 Bertemu Lagi Dengan “GADIS”
- Bab 53 Melawati Begitu Saja
- Bab 54 Mengakui Kesalahan Didepan Umum
- Bab 55 Kembali Bersamaku
- Bab 56 Diculik
- Bab 57 Mengungkap Identitas
- Bab 58 Menghalang Tembakan
- Bab 59 Cintaku
- Bab 60 Puncak Akhir