Air Mata Cinta - Bab 58 Menghalang Tembakan

3 tahun ini, karena hal yang diberitahukan Yunna kepadanya saat itu, dalam 3 tahun dirinya dilingkupi penyesalan bahkan kekecewaan, sampai dirinya menyerah dengan hidupnya lalu bunuh diri. Sekarang dirinya diberitahu bahwa semua itu adalah palsu?

Itu hanyalah kejahatan dan kebohongan wanita ini, karena kebohongannya, dirinya hampir mati!

"Yunna? Wanita sepertimu? Bagaimana mungkin Steven bisa jatuh cinta padamu!

Novita tidak pernah berkata kasar seperti ini, terlebih lagi saat ini dia tidak punya waktu, faktanya dirinya sedang diculik oleh Yunna. 3 tahunnya sudah terbuang, seluruhnya diberikan untuk mematuhi Yunna!

"Plak!"

"Apa kamu bilang?" Yunna mengumpulkan kesedihan serta kemarahannya lalu melampiaskannya dengan menampar Novita. Yunna menjambak rambut Novita dengan ekspresi kejam, "Atas dasar apa kamu bicara begitu? Apa kamu pikir kamu hebat? Jika Gadis masih hidup, apa kamu pikir Steven akan jatuh cinta padamu?"

Novita menatap mata Yunna, lalu berkata:"Bagaimana denganmu? Anggaplah Gadis dan aku mati, orang yang disukai Steven, selamanya bukanlah kamu! Yunna, selamanya kamu hidup dalam imajinasi buatanmu. Bagaimana rasanya?"

Yunna terluka oleh tatapan mengejek Novita, dia kembali mengangkat pistol yang berada di tangannya lalu berteriak keras:"Tutup mulutmu!"

"Berhenti!"

"Yunna, apa kau gila?"

Di luar, akhirnya Steven dan Yohanes sampai. Setelah melumpuhkan penjaga di luar, mereka langsung menerobos masuk lalu melihat bahwa Novita sedang diculik. Yunna tiba-tiba mengarahkan pelatuk pistolnya ke atas kepala Novita!

Steven seperti gila ingin menyerang, tetapi Yunna lebih cepat tanggap. Wanita itu menarik Novita ke depan tubuhnya untuk menghalang dirinya lalu mengarahkan pistol ke dahi Novita.

"Siapapun dari kalian yang maju selangkah, aku akan langsung membunuhnya!

Steven dan Yohanes diam di tempat, tidak berani asal bergerak.

"Yunna, kamu jangan gegabah. Jangan menembak, jangan...."

Steven mengangkat kedua tangannya, mencoba mendekat, tetapi Yunna langsung berteriak: "Diam di sana!"

Bicara atau pistol di tangannya bergerak maju ke kepala Novita. Yohanes langsung berteriak keras, "Yunna, berhenti!"

Air mata sudah menumpuk di kedua pelupuk mata Novita. Sebelumnya Novita sudah ditampar oleh Yunna, di wajahnya terpampang jelas warna merah bekas tamparan. Begitu melihatnya hati Steven terasa perih.

"Yunna, apa kamu gila? Lepaskan Novita. Jika tidak, hari ini kamu tidak akan keluar hidup-hidup dari sini!" Steven kehilangan kesabarannya. Tatapannya menggelap, dan suaranya sangat berat.

Yunna dengan gila menjawab: "Steven, aku mencintaimu begitu lamanya, apapun tidak ku dapatkan. Wanita ini, dia pernah pura-pura mati, tapi kamu menjadikannya kesayanganmu, apa yang kamu lihat sebenarnya?"

Semakin dia bicara semakin dia gila. Tangannya tiba-tiba mulai menekan pelatuk pistol. Tatapan matanya menjadi bengis: "Anggaplah hari ini aku mati di sini, aku tidak akan pernah melepaskan wanita ini!"

Ketika dia menarik pelatuk pistolnya, sebuah kekuatan besar menyerangnya, membuat tubuhnya tiba-tiba terlempar. Yunna tidak bisa menahan tubuhnya lalu melepaskan cengkramannya pada tangan Novita.Tubuhnya kehilangan keseimbangan, lalu dia mundur beberapa langkah ke belakang.

Novita juga oleh pukulan keras itu terlempar ke samping, jatuh ke tanah.

Tapi, tangan Yunna terus menembak tidak berhenti.

"Dor dor dor!"

Yunna menutup matanya lalu mulai menembak ke depan, diikuti dengan tiga kali tembakan.

Tetapi Yunna bukanlah orang yang pandai menggunakan pistol. Dia menembak secara membabi buta tanpa tahu menyerang siapa. Setelah berdiri tegak, tatapannya menjadi bengis lalu mengarahkan pistol ke mereka bertiga.

Kedua tangan Novita diikat menyebabkan pergerakannya sulit. Yunna sudah kembali datang menyerangnya. Wanita itu seperti sudah gila, kapan saja bisa menembaknya dan menyerang ke arahnya.

Melihat Yunna akan menembak lagi, kedua pria di belakang buru-buru menyerang. Steven lebih cepat selangkah dari Yohanes. Tanpa memperdulikan apapun, Steven menggunakan tubuhnya untuk menghalangi tembakan yang mengarah ke Novita.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu