Air Mata Cinta - Bab 40 Merasa Dia Adalah Miliknya

"Yohanes, aku pergi tanpa pamit dan aku minta maaf, saat aku ingin kembali ke bandara, aku dihentikan olehnya di tengah jalan."

Steven masih memegang tangannya, dan merasa dia adalah miliknya dengan sifat kekanak-kanakan dan memaksa.

Yohanes: "Novita, kamu seharusnya beri tahu saya, jika tidak ..."

Dia menatap Steven, meskipun dia tidak berkata apa-apa, tetapi maksudnya sudah terlihat sangat jelas.

Jika tidak, kamu tidak akan diculik oleh pria ini.

Wajah Steven berubah menjadi tidak enak dilihat, dan tidak memberi mereka kesempatan untuk berbicara, dia pun menarik Novita dari Yohanes

"Di mana kamu selama tiga tahun ini?"

Dia membawa Novita dan pergi ke sudut ruangan dan bertanya.

Jika bukan karena diingatkan Yohanes, dia benar-benar sudah lupa untuk bertanya dimana dia tinggal selama tiga tahun terakhir ini.

Novita menjawab: "Awalnya aku tinggal di New York selama tiga bulan, Yohanes mencari dokter di New York untuk merawatku, dan akhirnya, aku pergi ke Prancis."

Steven: "Prancis? Tinggal disana sebelum kembali ke kota c?"

Novita mengangguk.

Dia tidak mengatakan apa-apa lagi,tetapi wajahnya terlihat sedih.

Ternyata dia di Prancis, Steven selalu mengira bahwa jika dia masih hidup, dia akan memilih untuk tinggal di Inggris.

Maka mungkin saja perempuan yang dia lihat di supermarket benar-benar adalah dia.

Tetapi ternyata itu salah.

Novita melihat kesedihannya, tetapi tidak bertanya apa-apa lagi, setelah menjawabnya, dia tidak berkata apa-apa lagi.

Di sisi lain perjamuan, Novita dan Steven tidak memperhatikan bahwa ada seseorang yang terus memperhatikan mereka.

Wendy mengambil beberapa makanan ringan dan meletakkan di depannya dan berkata dengan suara yang hangat: "Yunna, aku melihatmu belum makan apa-apa, apakah kamu lapar?"

Yunna bahkan memberinya tatapan jahat padanya, matanya terus memperhatikan Steven dan Novita.

Terutama memperhatikan Novita, boneka kecil lucu yang ada tangannya hampir terbelah dua dibuatnya, ini yang dia bisa menahan keinginan untuk menghampiri mereka.

Mengapa Novita masih hidup? Kenapa dia masih hidup!

Tidak, dia harus mati, dia tidak boleh membawa Steven pergi.

Steven hanya bisa menjadi miliknya, dan Novita berpura-pura mati selama tiga tahun, dia merampas Steven dan ingin membuatnya benar-benar mati!

Pikiran jahat Yunna akhirnya sudah mendapatkan suatu titk terang dan sepertinya dia akan melakukan sesuatu.

Melihat beberapa makanan ringan yang indah di depannya, dan dia tersenyum sinis.

Novita, mengenai cara kematian Gadis, apakah kamu ingin tau?

Perjamuan ini tidak menyenangkan bagi Novita, dan sudah hampir jam sepuluh, akhirnya bisa pergi dari sana.

Steven pun tampaknya sudah tahu bahwa Novita merasa lelah dan dia mengajak Novita keluar sebelum semua orang pergi.

Sesampainya di luar, angin sepoi-sepoi bertiup kencang ke arah tubuhnya, Novita mengenakan gaun, selain cantik, tetapi tidak mampu memberinya rasa kehangatan atau menahan tiupan angin.

Novita langsung bergetar dan menahan bajunya, meskipun aksinya tidak berhasil.

Namun setelah beberapa detik, badannya sudah ditutupi jas yang menghangatkan badanya, dan jas itu terdapat aroma Steven

Penciuman yang sangat bagus, tetapi Novita merasa kebingungan.

Menunduk dan melihat ke jas yang ada di badannya, dan dia juga melirik Steven menggunakan kemeja putih polos.

Akhirnya dia baru tahu bahwa, dia mengenakan jas Steven di bahunya?

Novita menelan ludah dan merasa badannya sudah sangat hangat, dia menahan keinginan dan melempar jasnnya ke tanah, dengan rasa canggung terdiam.

Steven: "Kamu tunggu di sini, aku akan pergi mengambil mobil."

Novita: "Ya."

Kemudian Steven mengambil kunci mobil dan berjalan ke luar, hanya berjalan beberapa langkah, tiba-tiba berhenti, tampak ragu, dia pun berbalik dan berjalan kembali, melihat tatapan Novita yang kebingungan, dia mengambil tangannya.

"Sudah, kita pergi bersama."

Aku takut ketika aku kembali, kamu hilang lagi.