Air Mata Cinta - Bab 13 Buku Harian

Seketika hal yang tak terduga terjadi Steven masuk ke dalam rumah, dari ruangan ke ruangan yang lain semuanya terasa sangatlah familiar.

Bunga-bunga di taman semua sudah layu mengering. Dia sedikit mengerutkan dahinya, waktu wanita itu ada disini, merawat semua bunga dan rumput di sini seperti merawat anaknya sendiri.

Wanita itu selalu bilang rumah ini terlihat lebih “Bersemangat”, Dia selalu mengejeknya dari dalam hati, apa yang dimiliki rumah ini bahkan semangat saja tidak ada, hanya peduli merawat bunga apakah itu berguna.

Sebenarnya dia tidak pernah tahu bahwa itu adalah cara Novita untuk menghibur dirinya sendiri.

Dia menjulurkan tangannya memetik satu lembar daun yang kering tersebut, menatapnya untuk waktu yang lama, hanya dalam waktu satu bulan lebih tidak terawat.

Dia tiba-tiba berpikir jika Novita kembali dan melihat bunga yang dirawatnya berubah menjadi seperti sampah, apakah dia akan menyesal karena telah bermain petak umpet denganku?

Ketika dia memikirkannya, tidak tahu kapan membuat sudut bibirnya naik membentuk sebuah senyuman, jari tangannya dengan kuat menekan daun kering tersebut, lalu digengamnya menjadi bubuk di tangannya.

Masuk ke dalam ruang tamu, tanpa menaruh perhatian lebih dia melihat seluruh ruangan ini. Melihat ruangan ini ada suatu rasa yang sangat sulit di jelaskan dan sekarang perasaan itu sedang mengalir deras ke dalam hatinya.

Bahkan Steven sendiri merasa dirinya sendiri sangat aneh. Dia berjalan dari dinding ke dinding, seolah-olah sedang mencari sesuatu.

Dia berada di dalam kamar Novita untuk waktu yang lama.

Sebenarnya, Steven belum pernah menginjakan kaki ke sini sebelumnya, tetapi dia bisa menduga bahwa kamar ini tidak beda jauh seperti waktu Novita tinggal di sini. Bahkan di mejanya masih ada satu buku yang terbuka, dengan kaki panjangnya dia berjalan menuju kesebelah meja.

Mengambil buku yang tebal itu, “100 tahun kesepian...Oh”

Lalu menaruh kembali buku tersebut, apakah dia sendiri tidak cukup kesepian? Masih ada ketertarikan untuk melihat buku yang kesepian.

Setelah menaruh buku tersebut, dia meneruskan pencariannya di atas meja, dan kemudian matanya tertuju pada satu buku yang berwarna hitam itu adalah buku hariannya. Matanya melirik ke buku tersebut, dan dia menjulurkan tangannya untuk mengambil buku tersebut, “Jangan bilang wanita ini memiliki kebiasaan kuno menulis sebuah buku harian...”

Dalam nada bicaranya sepertinya penuh kebencian, tetapi hatinya justru sebaliknya sangat mengharapkannya kembali.

Dia membuka buku tersebut, dia sendiri tidak tahu perasaan apa yang dia rasakan. Awal melihat buku ini membuatnya merasa ada sedikit harapan, tetapi seketika harapan itu pun sirna, selembar demi selembar dia membuka buku tersebut.

“Apa yang di lakukan Wanita itu selama ini?”

Tanggal 12 September 2012, akhirnya kami menikah!

Tanggal 13 September, dia pergi ke Inggris untuk melakukan perjalanan bisnis, sebenarnya waktu itu saya juga memiliki rencana untuk pergi ke Inggris untuk berbulan madu... Tetapi tidak masalah, Ayah memberitahu saya untuk memaklumi pekerjaan suamimu. Tidak masalah, biarkan setelah dia pulang dari inggirs lalu menceritakan pemandangan di Inggris.

Tanggal 30 Oktober, dia kembali dari Inggris, tinggal di rumah selama tiga hari. Saya merasa sangat bahagia, sepertinya sepanjang perjalanan pernikahan ini, hari ini dia tinggal paling lama di rumah ini. Dahulu saya pergi ke kampung halamannya untuk mencari pembantu yang dahulu memasak untuknya, lalu belajar memasak darinya. Sekaranglah saatnya untuk menunjukan kehebatan saya!

Tanggal 2 November, kenapa begitu cepat untuk pergi lagi, sepertinya dia tidak menyukaiku...

Tanggal 15 November, dia kembali tinggal satu malam. Hari ini dia terlihat sangat tidak bahagia, dia terlihat mabuk dan sepertinya mabuknya lebih parah dari pada yang sebelumnya.

Tanggal 30 Desember, dia pulang ke rumah, lalu pergi lagi. Selamat tahun baru.

... ...

Dia membalik selembar demi selembar, dan setiap lembar hanya berisi tanggal pria itu pulang dan pergi dari rumah. Setiap dia membalik halaman demi halaman buku tersebut tatapannya pun semakin dalam, wajah yang tampan itu tidak terlihat seperti pertama kali dia masuk ke rumah ini.

Dia terus membalik ke halaman selanjutnya, hanya tersisa berberapa lembar lagi, jumlah kata-kata dia pulang ke rumah sangatlah sedikit, bahkan dapat di hitung dengan jari tangan.

Tidak terasa dia sudah membaca sampai tahun ini.

Tanggal 1 April 2017, Saya memintanya waktu Festival pulang ke rumah, iya betul saya memilih hari ini. Steven tidak pulang ke rumah apakah hanya demi membuat saya marah?

Melihat kalimat terakhir ini, tanpa disadarinya membuat sudut bibir Steven melengkung naik, sepertinya dia bisa membayangkan bagaimana ekspresi wanita itu waktu menulis kata-kata ini, dia akan mengertakan giginya.

Halaman selanjutnya.

Tanggal 7 Juli 2017, Steven maafkan saya.

Hanya satu kata itu membuat Steven menunggakkan kepalanya lalu mengingat kembali kejadian hari itu, tanggal 7 Juli, itu adalah waktu dia mabuk dan mengatakan seluruh isi hatinya. Kemudian dia melihat lagi kata-kata “Steven maafkan saya” tiga kata itu terasa sangat indah.

Dia terus melihat ke halaman selanjutnya yaitu halaman terakhir.

Dia mengingatnya, pada hari itu Novita terlihat sangat aneh, bahkan kebiasaannya pun berubah dia menjadi lebih tidak banyak bicara, bahkan ingin saya dan dia memiliki hubungan itu.

Dia sangat menantikan melihat kata-kata terakhir. Dan ketika dia melihanya tanpa sadar dia mengengam kencang kedua tangannya.

Tanggal 9 Juli, Steven pergilah. Saya tidak akan mengganggu kamu lagi, karena saya juga akan pergi.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu