Air Mata Cinta - Bab 50 Yang Dia Tunggu Bukanlah Aku
Bagi Novita yang tiba-tiba kembali, Clara tidak tahu apa yang terjadi padanya.
Dia hanya tahu ketika Novita kembali, suasana hatinya menjadi tidak stabil, menjadi mudah jengkel, kadang-kadang dia marah tanpa sebab, tentu saja bukan marah pada Clara, Novita marah pada dirinya sendiri.
Kadang-kadang ketika makanan yang dimasak di rumah kurang enak, dia akan langsung menaruh piringnya, kemudian tidak makan lagi sepanjang hari;ketika dia lupa mengganti sandal ketika mandi, dia pun hanya berjalan tanpa alas kaki di atas lantai yang dingin. Jika hal-hal kecil tidak berjalan dengan baik, dia menghukum dirinya sendiri dengan sesuatu yang lain.
Seperti orang gila.
Tetapi tidak peduli bagaimana Clara bertanya padanya, muka Novita selalu terlihat seperti tidak terjadi apa-apa.
Dengan cara ini, Clara merasa bahwa dirinyalah yang akan duluan gila.
Akhirnya, setelah Novita sekali lagi memotong pakaiannya, Clara memaksa Novita untuk duduk di tempat tidur dan menatapnya dengan tajam, tidak seperti sikapnya yang sebelumnya, kali ini dia sangat tangguh.
"Novita, katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Steven. Jika kamu tidak mengatakannya, aku akan pergi menanyakannya langsung, lagipula, sekarang perusahaan Steven sedang tidak ada kerjaan, dia pasti mempunyai banyak waktu kosong."
“Benar-benar tidak ada apa-apa.” Novita menunduk, ada nada kepura-puraan.
Clara menghela nafas: "Baiklah, kalau begitu aku akan menghubungi Steven sekarang, aku akan memanggilnya datang dan melihat dirimu sekarang!"
Clara benar-benar mengeluarkan ponselnya dan membuat panggilan telepon, tetapi sebenarnya dia bahkan tidak memiliki nomor telepon Steven.
Novita akhirnya bereaksi, dia bukan takut Clara akan menelepon, tetapi dia takut Clara akan menyuruhnya datang untuk melihat dirinya yang begitu gelisah.
Pria yang selalu memiliki rasa superioritas yang tidak dapat dijelaskan itu, pasti akan mengira semua karena dirinya.
Dia bergegas akan merebut telepon Clara, membuat Clara duduk lagi, "Mau bilang tidak?"
"Clara, menurutmu, bukankah aku cukup memalukan, saat itu, aku bersumpah untuk tidak berhubungan dengan Steven lagi, tapi sekarang aku masih tidak bisa melupakannya."
Clara memandang kesedihan Novita, membuatnya ikut sedih lalu dia merangkulnya dengan erat, "Tidak, Novita, cinta itu memang tidak masuk akal, kamu tidak perlu merasa ada beban psikologis, jika kamu masih mencintainya, maka cintailah dia dengan tenang."
Air mata jatuh di pipi Novita, dia menggelengkan kepalanya. "Antara aku dan Steven, selamanya tidak mungkin. Clara, dia punya seseorang yang dia cintai, dia bahkan mengatakan padaku asalkan aku melahirkan anak untuknya, dia boleh membiarkanku pergi, dia bersedia menceraikanku, aku juga tidak ingin memaafkannya lagi, Clara, apakah kamu pernah menunggu seseorang? Aku sudah menunggunya selama lima tahun, tetapi yang dia tunggu selalu bukan aku!"
Tidak, pada awalnya juga sudah bukan, orang yang ditunggu Steven bernama Gadis.
Novita bahkan bisa menebak, mungkin alasan Steven untuk membenci dirinya sendiri, hanyalah untuk mendapatkan seorang anak.
Atau mungkin kesehatan Gadis tidak cukup baik, sehingga dia tidak bisa memiliki anak, dan demi untuk menghasilkan keturunan, kebetulan Novita kembali pada saat ini, jadi dia kembali menjadi sasarannya sekali lagi.
Ketika Steven mengatakan padanya pada hari itu, reaksi pertama Novita adalah ini.
Tidak heran, tidak heran Steven harus baik pada dirinya, tidak heran Steven sangat menjaga dirinya...
Tuhan tahu betapa sakitnya hatinya pada saat itu, jadi bisa dikatakan lebih kejam, bahwa dia tidak bisa membiarkan pria ini melihat dia masih sedih karenanya.
Novita sangat terjerat, dia tidak tahu apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya kepada Clara.
Mengatakan tentang semua yang dia tahu, semua ilusi yang ditanamkan Yohanes padanya, mengatakan padanya bahwa Steven membawa buku catatannya, terbang ke negara favoritmu, dan menunggumu selama tiga tahun.
Novel Terkait
Unplanned Marriage
MargeryDark Love
Angel VeronicaPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMenunggumu Kembali
NovanHusband Deeply Love
NaomiCintaku Pada Presdir
NingsiTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAir Mata Cinta×
- Bab 1 Seberapa Pantaskah Dirimu?
- Bab 2 Beri Aku Seorang Anak
- Bab 3 Cium Dia
- Bab 4 Pembalasan
- Bab 5 Benci Hingga Ingin Kamu Meninggal
- Bab 6 Bunuh Diri Dengan Mengemudi
- Bab 7 SURAT PERCERAIAN
- Bab 8 Mengikuti
- Bab 9 Telah Menghilang
- Bab 10 Orang Jahat Berumur Panjang
- Bab 11 Di Dalam Hatinya Sudah Ada Orang Lain
- Bab 12 Kamu Lagi-Lagi Dibohonginya
- Bab 13 Buku Harian
- Bab 14 Tidak Mencintainya Lagi!
- Bab 15 Mengejar Orang
- Bab 16 Krisis Perusahaan Novita
- Bab 17 Steven Telah Gila
- Bab 18 Novita Telah Mati
- Bab 19 Bantu Aku Selidiki
- Bab 20 Kamu Menyesal?
- Bab 21 Pemakaman
- Bab 22 Kamu Lebih Kejam Dariku
- Bab 23 Dari Awal Sudah Jatuh Cinta
- Bab 24 Pergi ke Inggris
- Bab 25 Menebus Kesalahan
- Bab 26 Penipuan
- Bab 27 Rasa Yang Familier
- Bab 28 Kalau masih hidup…….
- Bab 29 Mengontrol Seseorang
- Bab 30 Telah Kembali
- Bab 31 Jangan Melepaskannya
- Bab 32 Melunasi Dengan Hidupnya
- Bab 33 Menyalakan Kembali Harapan
- Bab 34 Susah Untuk Menghindari Pencuri Yang Ada Di Rumah
- Bab 35 Menculiknya di Tengah Jalan
- Bab 36 Lelucon Terbesar
- Bab 37 Dia Tidak Pantas Mendapatkannya!
- Bab 38 Membawa Gelar Seorang Istri
- Bab 39 Membuatnya Mati Lagi
- Bab 40 Merasa Dia Adalah Miliknya
- Bab 41 Tujuan
- Bab 42 Keluarkan Amarah
- Bab 43 Dikunci Selamanya
- Bab 44 Strategi Yohanes
- Bab 45 Pukul Dia Sampai Mati
- Bab 46 Nyonya Besar
- Bab 47 Syarat
- Bab 48 Aku Merasa Kamu Menjijikkan
- Bab 49 Tidak Akan Bertemu Lagi
- Bab 50 Yang Dia Tunggu Bukanlah Aku
- Bab 51 Kebeneran
- Bab 52 Bertemu Lagi Dengan “GADIS”
- Bab 53 Melawati Begitu Saja
- Bab 54 Mengakui Kesalahan Didepan Umum
- Bab 55 Kembali Bersamaku
- Bab 56 Diculik
- Bab 57 Mengungkap Identitas
- Bab 58 Menghalang Tembakan
- Bab 59 Cintaku
- Bab 60 Puncak Akhir