Air Mata Cinta - Bab 39 Membuatnya Mati Lagi

Dia membuat suara tertawa yang tidak jelas.

Tangan Steven menegang, lalu menaikkan kepalanya dan menatap matanya.

"Novita, mungkin kamu lupa, tiga tahun yang lalu, kita pergi tidur bersama."

Novita meminum seteguk anggur merah, "Ya, lalu kamu memaksaku untuk meminum pil kontrasepsi tersebut."

Steven terdiam.

Tiga tahun kemudian, Novita tidak hanya menyerah dengan semua perasaan cintanya ke Steven, melainkan dia juga menutupi dirinya.

Jika dia tidak memperhatikannya, maka dia bisa dilukai olehnya.

Namun, Steven masih menjalani semuanya dengan baik meskipun ini bukan suatu hal yang baik, dia tahu bahwa apa yang dia miliki sekarang hanya satu persen dari apa yang dia berikan kepada Novita.

Selama lima tahun penuh, lebih dari seribu hari dan seribu malam, dalam dirinya yang paling dalam, dia sudah memberi wanita yang mencintai dirinya ini menunggu dan kesepian tanpa henti.

Di buku catatan hitam, setiap tanggal yang ditulis oleh Novita adalah suatu penghinaan baginya.

Steven tidak memiliki cara lain yang lebih baik lagi untuk membayarnya, ia hanya bisa mencoba mengambil semua kesedihan yang diderita Novita, dan membuat dia menerimanya lagi.

Selama tiga tahun di Inggris, dia juga menanti-nantikan hari dimana dia bertemunya kembali, yang merupakan bayarannya untuk selama lima tahun menunggunya.

Semua ketidakpedulian dan keanehannya yang dia rasakan sekarang adalah apa yang pernah dia berikan kepadanya.

Steven memikirkannya kembali, melihat Novita wajah yang berbeda, tiba-tiba dia tersenyum, membuat Novita mengerutkan keningnya.

Pria ini benar-benar gila, dia menyindirnya seperti ini, dan dia masih bisa tertawa?

Melihat bahwa Steven memutar-mutar pinggangnya dan mendekat ke telinganya, "Tenanglah, kamu tidak akan pernah memakan obat itu lagi."

Novita: "...."

Ketika tatapan Novita kebingungan, Steven tiba-tiba berdiri tegak, tatapan matanya menjadi jahat.

Dia tiba-tiba mengulurkan tangan dan meraih tangan Novita, menyembunyikannya di belakang badannya dan menatap orang di depannya.

Novita berteriak suara yang kecil: "Yoha ...."

Mata Yohanes terus tertuju pada badan Novita sampai Steven memulai perkataannya.

"Sepertinya Yohanes selalu menatap istri orang lain dengan tatapan seperti itu, dan itu sepertinya kurang cocok."

Yohanes mengalihkan pandangannya ke Steven, dan dengan mulutnya yang sambil mengejek.

"Steven mulai dari hari ini sudah tahu bahwa Novita adalah istrimu, 3 tahun yang lalu, ketika dia mengalami kecelakaan mobil, ketika dia hampir meninggal, apa yang dikatakan Steven berbeda, dan aku merasa aneh."

Yohanes juga tanpa basa-basi, dua pria berbeda, berdiri saling bertatapan dan mata seperti pisau.

Orang yang ada ruang perjamuan memandang kedua pria ini yang saling bertatapan, dan tidak ada yang berani maju.

Salah satunya adalah pewaris keluarga Yohanes, yang satunya lagi adalah presiden Steven, dan jika keduanya bergabung, bisa membawa pengaruh besar untuk kota C, siapa yang berani maju?

"Saya juga merasa aneh, pada awalnya, Yohanes selalu mengatakan kepadaku bahwa Novita sudah mati,dan sekarang dia ada di depan mataku, Yohanes selalu menyembunyikan istriku selama tiga tahun, tidak tahu apakah ini adalah sebuah kejahatan?"

"Lihat dirimu sendiri, tidak berhasil membunuhnya sekali, dan masih mau membunuhnya untuk kedua kalinya?"

"Hei," Steven memandang Yohanes dengan pandangan hina. "Hebat."

Jika bukan karena Yohanes terlalu berbahaya, bagaimana Clara bisa lebih memilih untuk membongkar rahasia selama tiga tahun ini?

Lebih memilih untuk membiarkan dia tahu bahwa Novita masih hidup, dan ingin lepas dari pengendalian Yohanes.

Tatapan Steven semakin serius, dan dia tidak boleh membiarkan pria ini mendekati Novita.

Keduanya saling tidak membiarnya, Novita yang berdiri di belakang Steven, melihat dua orang ini terlihat seperti ingin berkelahi, dan dia pun langsung keluar, lalu berbicara dengan Yohanes.