Air Mata Cinta - Bab 11 Di Dalam Hatinya Sudah Ada Orang Lain
Namun, respon Steven terlihat begitu acuh tak acuh , “Karena sudah sembuh dari penyakitmu, kamu bisa saja kembali. Tetapi Yunna,kamu tidak perlu kembali kepadaku, karena ada orang yang sedang menunggumu.”
Setelah selesai bicara, dia menaikan dagunya.
Yunna mengikuti arah pandangannya,seorang pemuda yang tampan terus mencuri-curi pandang melihat kesini. Ketika melihat mata Steven dan Yunna berbalik melihatnya, dia langsung memutar tubuhnya.
Muka Yunna menunjukan ekspresi yang tidak alami, tetapi Steven tidak menyadarinya, hanya mendengar dia berkata: “Wendy……”
Dalam nada bicaranya masih membawa nada yang masih bersabar. Mengapa Pria ini selalu saja mengikutinya pergi kemanapun ?
Dia memutar tubuhnya lalu bersiap mau pergi menangkap Steven, tetapi dia sudah pergi meninggalkannya.
Yunna mengenggamkan tangannya, dari matanya terlihat bahwa dia tidak senang, dan ditambah lagi disebelahnya terdengar suara Lina tertawa: “Yunna, semua orang salah paham selama lima tahun, salah paham sampai kamu sendiri yakin kalau itu benar, iya kan?”
Dia secara alami tahu apa yang dimaksud oleh Lina, Mata yang seperti biji alpukat itu membelalak, matanya mengeluarkan tatapan kebencian, tetapi Lina tidak merasa takut sedikitpun.
“Kamu pikir dia pergi ke Melbourne demi siapa, kamu tahu dengan sangat jelas. Kamu jangan sampai membuat semua orang mengira pria itu menyukaimu, karena pria itu benar-benar menyukaimu.”
“Lina, tutup mulutmu!”
Dia dengan marah berteriak.
Dia tahu, dia sudah mengetahui semuanya! Bukankah hanya mengenai Gadis? Bukankah dia hanya wanita yang tidak pantas untuk Steven!
Sekarang Gadis dan Novita telah pergi, dia tidak percaya, Steven masih bisa menolaknya berapa lama!
Dia menyentakan giginya, bersamaan dengan menghentakan kakinya, memutar tubuhnya lalu pergi.
“Memang betul Steven selalu menjadi sesorang yang selalu dicintai banyak gadis, belum lama bercerai, sudah ada wanita yang terus mendekatinya.”
Seorang wanita sengaja membuat suara yang menusuk telinga.
Steven seorang diri berdiri di balkon sedang merokok, suara wanita tersebut membuatnya binggung.
Wanita itu datang kemari, berjalan ke sebelah pria tersebut dan mengunakan tangannya bersandar di pagar.
Pria itu melihat dia, dia merasa wanita ini memiliki wajah yang sedikit mirip dengan Novita, dengan penasaran bertanya: “Clara?”
Wanita itu tersenyum, dan terlihat seperti mencibirnya, “kenapa, setelah bercerai dengan kakakku, bahkan sekarang saya saja sudah kamu lupakan?”
Sikap Clara terhadapnya tidak termaksud baik, bahkan terlihat sedikit jahat.
Karena setelah Novita dan Steven menikah. Selama 5 tahun lamanya dia melihat dengan matanya sendiri bagaimana dia melewati pernikahan itu.
Sampai saat ini dia masih membenci Steven, di dalam hatinya di penuhi dengan dendam.
“Akhirnya kamu mengabulkan permintaan Novita untuk menyingkirkannya. Steven, pasti di dalam hatimu kamu sangat bahagia?”
Dia dengan tatapan dingin melihat pria itu, kata-kata sindiran itu sedikitpun tidak ditutup-tutupi.
Tetapi sepertinya Steven tidak merasakan sindiran tersebut, bahkan di dalam hatinya keluar sebuah pemikiran, Clara pasti tahu Novita berada di mana!
Dia hanya ingin tahu wanita itu sedang memainkan trik apa lagi. Ya, alasanya hanya ingin mengetahui ke beradaan wanita itu, karena hanya ingin mengetahui Novita masih akan memainkan jurus apa!
“Clara, Saya tidak peduli trik apa lagi yang akan di gunakan kakakmu. Kamu beritahu dia, saya tidak bisa terus menemani dia bermain, dan lagi karena perjanjian cerai telah di tandatangani. Maka hubungan saya dan dia tidak ada jalan untuk kembali lagi!”
Tidak tahu kenapa, kalimat yang dia ucapkan ini terlihat seperti sedang melampiaskan amarahnya.
Tetapi Clara tetap saja dengan tenang tersenyum: “Steven, kakak saya sudah menghilang selama satu bulan. Jadi yang bisa kamu khawatirkan, hanyalah apakah wanita itu menyesali perbuatannya atau tidak?”
“Kalau tidak?”
Pria itu berbalik bertanya, matanya dipenuhi dengan kebencian, Novita sebenarnya wanita itu ingin bersembunyi sampai kapan?
Dari awal dia sudah bisa membaca permainan wanita, wanita itu kira bisa membuatku mencari dia?
Steven tidak menjawabnya, berbalik lalu pergi begitu saja.
Saking marahnya muka Clara berubah menjadi merah, sepasang matanya terus menatap punggung pria tersebut. Di dalam hatinya selain marah juga mengantikan Novita mengatakan di dalam hatinya bahwa pria itu tidak pantas untukmu!
Pria itu terasa sangat menjijikan. Tetapi kakakku, demi dia dapat melakukan apapun, demi dia ...
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyePejuang Hati
Marry SuLove In Sunset
ElinaKing Of Red Sea
Hideo TakashiMy Superhero
JessiAir Mata Cinta×
- Bab 1 Seberapa Pantaskah Dirimu?
- Bab 2 Beri Aku Seorang Anak
- Bab 3 Cium Dia
- Bab 4 Pembalasan
- Bab 5 Benci Hingga Ingin Kamu Meninggal
- Bab 6 Bunuh Diri Dengan Mengemudi
- Bab 7 SURAT PERCERAIAN
- Bab 8 Mengikuti
- Bab 9 Telah Menghilang
- Bab 10 Orang Jahat Berumur Panjang
- Bab 11 Di Dalam Hatinya Sudah Ada Orang Lain
- Bab 12 Kamu Lagi-Lagi Dibohonginya
- Bab 13 Buku Harian
- Bab 14 Tidak Mencintainya Lagi!
- Bab 15 Mengejar Orang
- Bab 16 Krisis Perusahaan Novita
- Bab 17 Steven Telah Gila
- Bab 18 Novita Telah Mati
- Bab 19 Bantu Aku Selidiki
- Bab 20 Kamu Menyesal?
- Bab 21 Pemakaman
- Bab 22 Kamu Lebih Kejam Dariku
- Bab 23 Dari Awal Sudah Jatuh Cinta
- Bab 24 Pergi ke Inggris
- Bab 25 Menebus Kesalahan
- Bab 26 Penipuan
- Bab 27 Rasa Yang Familier
- Bab 28 Kalau masih hidup…….
- Bab 29 Mengontrol Seseorang
- Bab 30 Telah Kembali
- Bab 31 Jangan Melepaskannya
- Bab 32 Melunasi Dengan Hidupnya
- Bab 33 Menyalakan Kembali Harapan
- Bab 34 Susah Untuk Menghindari Pencuri Yang Ada Di Rumah
- Bab 35 Menculiknya di Tengah Jalan
- Bab 36 Lelucon Terbesar
- Bab 37 Dia Tidak Pantas Mendapatkannya!
- Bab 38 Membawa Gelar Seorang Istri
- Bab 39 Membuatnya Mati Lagi
- Bab 40 Merasa Dia Adalah Miliknya
- Bab 41 Tujuan
- Bab 42 Keluarkan Amarah
- Bab 43 Dikunci Selamanya
- Bab 44 Strategi Yohanes
- Bab 45 Pukul Dia Sampai Mati
- Bab 46 Nyonya Besar
- Bab 47 Syarat
- Bab 48 Aku Merasa Kamu Menjijikkan
- Bab 49 Tidak Akan Bertemu Lagi
- Bab 50 Yang Dia Tunggu Bukanlah Aku
- Bab 51 Kebeneran
- Bab 52 Bertemu Lagi Dengan “GADIS”
- Bab 53 Melawati Begitu Saja
- Bab 54 Mengakui Kesalahan Didepan Umum
- Bab 55 Kembali Bersamaku
- Bab 56 Diculik
- Bab 57 Mengungkap Identitas
- Bab 58 Menghalang Tembakan
- Bab 59 Cintaku
- Bab 60 Puncak Akhir