Air Mata Cinta - Bab 16 Krisis Perusahaan Novita

Dia baru saja sampai ke kantor, sudah dicegat oleh Max.

"Steven, Clara sekarang yang mengatur perusahaan ayah mereka, apakah kamu tahu?"

Steven menoleh dengan heran, "Clara?"

Max mengangguk, lalu berkata: "Betul, aku juga baru saja tahu, kamu sebenarnya melukai Novita sampai seperti apa, bisa tolong agar ia tidak usah ikut-ikutan ke perusahaan? perusahaan tumbuh bagai putri di rumah kaca, apakah dia bisa mengatur perusahaan Novita dengan baik?"

"Perusahaan ini selama ini yang mengatur adalah Novita?"

"Betul, sejak kematian orang tuamu, perusahaan selalu mengandalkan Novita sendiri untuk menjalankannya. Dia juga hebat, di kota C dulunya sangat bernama, sekarang hanya seperti harimau masuk ke kadang, sangat tegas untuk menjaga perusahaan yang ditinggalkan oleh ayahnya."

"perusahaan ayah Novita dan Clara, apakah sulit untuk menjalankannya?" Steven mengerutkan alisnya, dia selalu mengabaikan masalah perusahaan, hal ini, tentu saja ia pasti tidak tahu.

Max seketika dengan ekspresi yang berlebihan, "Steven, kamu jangan mengatakan bahwa selama 5 tahun ini tidak perhatian kepada novita"

Steven terdiam.

Max benar-benar tercengang, lalu memegang tangan Steven, "Hebat kamu."

Steven dengan tidak sabar berkata: "Cepat katakan!"

Max berdeham, baru berkata: "Dua tahun yang lalu, ayahnya Novita meninggal dunia, berapa banyak orang melihat perusahaan ayah Novita sebagai beban, sudah dari dulu para pemegang saham ingin membagi uang milik perusahaan dan kali ini perusahaan akhirnnya setuju, ada banyak masalah diluar, menurutmu apakah sulit baginya untuk mengatur?"

Steven menyalakan rokok, menghembuskan lingkaran asap, mengeruyutkan alis.

Masalah ini tidak pernah diceritakan Novita kepadanya.

Selain itu, kalaupun diceritakan padanya, selain ejekan, tidak ada lagi yang akan didapatnya.

Ia menundukkan kepala, dan mendengarkan cerita Max.

"Aku ngomong seperti ini kepadamu, kalau bukan karena dia istrimu, para pebisnis sudah menghabisinya dalam sekali makan, dan dia sangat tangguh, tidak pernah setuju untuk kompromi."

Kompromi? Mata Steven mendalam.

"Lalu?"

"Bagaimanapun dia telah menyakiti tidak sedikit orang tua di kota C, kamu juga tidak acuh padanya, lalu perusahaan dia di blacklist, tidak ada yang mau bekerja sama dengannya, dan telah menghasilkan kerugian properti yang sangat besar, dia hanya bisa meminjam uang dimana-mana."

Steven tiba-tiba memotong: "Mengapa dia tidak mencariku?"

Max memutar matanya, "Bro, lebih baik kamu pikir dulu perlakuanmu terhadapnya pada waktu dulu? Apalagi waktu itu kamu sedang keluar negeri."

"Kemudian dia menemukan saudara sepupunya, tapi keluarga mereka telah berselisih dengan ayah Novita. Dengan harapan terakhir, ia pergi kepada mereka, kamu bisa membayangkan sendiri bagaimana mreka memperlakukan dia, katanya ia langsung disiram air kotor."

Sampai saat ini, Max tidak bisa tidak diam-diam menganggumi Novita, benar-benar wanita yang tabah, tak heran ia bisa bertahan dengan Steven selama lima tahun.

"Mereka kemudian mengajukan sebuah syarat, Novita harus menjadi pembantu di rumah mereka selama seminggu, baru mreka setuju untuk membantu memberikan dana pada perusahaan Ayah Novita untuk melewati masa sulit ini."

"Pembantu?" Apakah ia wanita bodoh?

Kedua tangan Steven diam-diam mengencang, mukanya pun tak berubah.

Max mengangguk, "Ya, pembantu. Novita setuju, bagaimana dia menjalani seminggu itu ya kamu bayangkan sendiri, intinya akhirnya mereka memberikan dana untuk membantu perusahaannya itu. Jadi itu, meskipun akhir perusahaannya bertahan, tapi keluarga mereka masih tetap membicarakan masalah Novita menjadi pembantu dirumah mereka, dia menjadi bahan olokan di kota C untuk beberapa waktu."

Sikap Max sedari tadi santai, meskipun beberapa orang mengagumi Novita, wanita yang begitu tangguh, tapi dia pastinya tidak suka dibicarakan seperti ini.

Steven duduk di kursi kantor, terdiam untuk waktu yang cukup lama, kepala tertunduk, matanya memandang lantai, Max mengira ia tertidur.

"Lalu kamu saat itu, mengapa tida membantunnya?"

Dia mendongak, melihat Max, dengan nada mempertanyakan.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu