Air Mata Cinta - Bab 44 Strategi Yohanes
Max: "..."
Kepercayaan diri semacam ini benar-benar membuat orang ingin melempar sepatu ke wajahnya.
Max memutar bola matanya dengan tenang, "Oh."
Pada saat ini, telepon Steven tiba-tiba berdering, dan dia menekan tombol untuk menjawab.
Kurang dari satu menit menjawab telepon, raut wajah Steven tiba-tiba menjadi sangat buruk, pupil matanya tiba-tiba menyusut.
Max melihatnya seperti ini, langsung tahu bahwa ada yang tidak beres. Setelah dua atau tiga menit, Steven menaruh ponselnya, di matanya ada keganasan dan penghinaan.
Max segera bertanya: "Apa yang terjadi?"
"Yohanes, dia mulai beraksi."
Max terkejut, "Apa yang dia lakukan?"
"Tidak ada, untuk mengalahkanku, dia memilih untuk menggunakan semua kekuatan dan kekayaan keluarganya, ingin mengetahui tentang caraku membeli saham perusahaan keluarga Novita dengan harga yang sama dengan membeli saham perusahaanku, tetapi dia menghabiskan banyak uang hanya untuk akuisisi."
"Kamu jangan peduli tentang itu, selama dua tahun ini dia mengelola bisnis perusahaannya dengan sangat baik, kemampuannya sama sekali tidak bisa diremehkan."
Mata Max juga penuh dengan keseriusan. Dalam tiga tahun terakhir juga bukannya belum pernah melawan Yohanes, strategi dari pria itu benar-benar tak terduga, bahkan dia lebih kejam dari Steven, dan bahkan dia telah kehilangan hati nuraninya.
Steven mengangguk, "Kamu tenang saja, aku tidak akan memberikan orang seperti ini kesempatan untuk mengalahkanku."
Tetapi strategi yang digunakan Yohanes sangat kuat.
Akuisisi saham hanyalah langkah pertamanya, dan pada langkah berikutnya, dia akan mulai beraksi dari operasional perusahaan Steven.
Kekuatan perusahaan Yohanes dan perusahaan Steven dapat dikatakan sangat mirip di kota C, awalnya mereka tidak saling mengganggu, tetapi sekarang Yohanes telah menjelaskan bahwa dia lebih memilih kehilangan perusahaannya dan juga akan membuat Steven kehilangan reputasinya.
Dia pertama kali menggali informasi dari beberapa karyawan senior perusahaan Steven dengan harga tinggi, orang-orang ini memiliki banyak informasi dan rahasia internal perusahaan di tangan mereka, Steven tahu bahwa Yohanes pasti menggunakan cara ini.
Kemudian, perusahaan Steven tiba-tiba diawasi oleh orang-orang dari biro pajak, yang mencurigai bahwa perusahaan Steven telah menggelapkan pajak dalam tiga tahun terakhir, lalu mereka mengklaim memiliki bukti di tangannya.
Dan bukti-bukti tersebut secara alami diberikan oleh eksekutif tingkat tinggi yang digali dengan harga tinggi oleh Yohanes.
Selama inspeksi, perusahaan Steven harus berhenti beroperasi, tetapi periode inspeksi tidak diketahui.
Yang artinya, sebelum hasil inspeksi keluar, Steven tidak dapat melakukan apa-apa, dan tidak tahu harus menunggu sampai kapan untuk hasil ini keluar.
Max sedang duduk di kantor Steven, dia tidak pernah menyangka Yohanes akan melakukan ini.
Tetapi ini memang kelalaiannya, meskipun dia telah mendukung manajemen perusahaan Steven dalam tiga tahun terakhir, tetapi karena dia dilahirkan dengan kepribadian yang menyenangkan, terlepas dari hal-hal penting, pada dasarnya dia tidak terlalu peduli, melainkan dia menyerahkannya kepada anak buahnya.
Sekarang terjadi hal seperti ini, meskipun dia tidak mungkin melakukan penggelapan pajak, tetapi pastilah Yohanes seperti sudah menggenggam ekor kecil, dia bisa memperbesarnya tanpa batas, sehingga menyebabkan perusahaan Steven mengalami periode penutupan yang tidak terbatas.
Di tempat seperti kota C ini, jika Anda tidak bisa mengikuti perubahan satu detik saja, Anda akan dieliminasi. Terlebih lagi, Anda akan diperintahkan untuk berhenti bekerja.
Perusahaan Steven memasuki masa krisis untuk sementara waktu, dan semua orang di kota sedang menunggu untuk melihat aksi drama yang bagus dari Steven.
Ada orang yang berdiskusi di belakang.
"Sepertinya lebih baik direktur tetap di Inggris saja, kamu lihat seperti apa jadinya perusahaannya saat dia kembali."
"Iya, begitu dia kembali langsung terjadi hal seperti ini, banyak karyawan perusahaan yang sudah mengundurkan diri."
"Tentu saja mereka mengundurkan diri, sekarang juga tidak ada kerjaan di perusahaan, lantas apakah kita mau seperti Steven?
Dua pria berjalan ke tempat parkir sambil berdiskusi, tidak memperhatikan orang yang berjalan di belakang, yaitu tokoh utama yang mereka diskusikan, Steven.
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviPengantin Baruku
FebiAwesome Guy
RobinSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiHalf a Heart
Romansa UniversePria Misteriusku
LylyBeautiful Lady
ElsaHis Second Chance
Derick HoAir Mata Cinta×
- Bab 1 Seberapa Pantaskah Dirimu?
- Bab 2 Beri Aku Seorang Anak
- Bab 3 Cium Dia
- Bab 4 Pembalasan
- Bab 5 Benci Hingga Ingin Kamu Meninggal
- Bab 6 Bunuh Diri Dengan Mengemudi
- Bab 7 SURAT PERCERAIAN
- Bab 8 Mengikuti
- Bab 9 Telah Menghilang
- Bab 10 Orang Jahat Berumur Panjang
- Bab 11 Di Dalam Hatinya Sudah Ada Orang Lain
- Bab 12 Kamu Lagi-Lagi Dibohonginya
- Bab 13 Buku Harian
- Bab 14 Tidak Mencintainya Lagi!
- Bab 15 Mengejar Orang
- Bab 16 Krisis Perusahaan Novita
- Bab 17 Steven Telah Gila
- Bab 18 Novita Telah Mati
- Bab 19 Bantu Aku Selidiki
- Bab 20 Kamu Menyesal?
- Bab 21 Pemakaman
- Bab 22 Kamu Lebih Kejam Dariku
- Bab 23 Dari Awal Sudah Jatuh Cinta
- Bab 24 Pergi ke Inggris
- Bab 25 Menebus Kesalahan
- Bab 26 Penipuan
- Bab 27 Rasa Yang Familier
- Bab 28 Kalau masih hidup…….
- Bab 29 Mengontrol Seseorang
- Bab 30 Telah Kembali
- Bab 31 Jangan Melepaskannya
- Bab 32 Melunasi Dengan Hidupnya
- Bab 33 Menyalakan Kembali Harapan
- Bab 34 Susah Untuk Menghindari Pencuri Yang Ada Di Rumah
- Bab 35 Menculiknya di Tengah Jalan
- Bab 36 Lelucon Terbesar
- Bab 37 Dia Tidak Pantas Mendapatkannya!
- Bab 38 Membawa Gelar Seorang Istri
- Bab 39 Membuatnya Mati Lagi
- Bab 40 Merasa Dia Adalah Miliknya
- Bab 41 Tujuan
- Bab 42 Keluarkan Amarah
- Bab 43 Dikunci Selamanya
- Bab 44 Strategi Yohanes
- Bab 45 Pukul Dia Sampai Mati
- Bab 46 Nyonya Besar
- Bab 47 Syarat
- Bab 48 Aku Merasa Kamu Menjijikkan
- Bab 49 Tidak Akan Bertemu Lagi
- Bab 50 Yang Dia Tunggu Bukanlah Aku
- Bab 51 Kebeneran
- Bab 52 Bertemu Lagi Dengan “GADIS”
- Bab 53 Melawati Begitu Saja
- Bab 54 Mengakui Kesalahan Didepan Umum
- Bab 55 Kembali Bersamaku
- Bab 56 Diculik
- Bab 57 Mengungkap Identitas
- Bab 58 Menghalang Tembakan
- Bab 59 Cintaku
- Bab 60 Puncak Akhir