Air Mata Cinta - Bab 36 Lelucon Terbesar

Dia sepertinya mengeluarkan sesuatu dan berbalik menatapnya dengan sekotak obat di tangannya.

Mulutnya tersenyum dan kotak obat dibuka di depan Steven.

"Tuan Steven biasanya sangat berhati-hati."

Dia menyindirnya, dan Steven melihat obat itu sangat lama dan hanya akhirnya teringat bahwa itu adalah pil kontrasepsi tiga tahun yang lalu.

Pada awalnya, Novita melepaskan semua harga diri dan kebanggaannya, demi untuk anaknya yang masiih dalam kandungan, semua kerja keras akhirnya sia-sia, semua upaya dihancurkan oleh sebuah pil kecil itu.

Steven tidak melakukan apa-apa , "Hanya lupa membuang kotaknya saja."

Berbalik badan, melemparnya ke tempat sampah, sindiran dari mulut Novita masih ada dipikirannya.

“Steven, mengapa kamu melalukan permainan ini?” Dia merasa sedikit tidak sabar.

Dia terus memberikan perasaan dingin dan ketidakpercayaannya ke Steven, dan membuat Steven merasa tersiksa.

Dia memegang pinggangnya, jarak mereka menjadi sangat dekat, Steven menundukkan kepalanya dan bernapas di dekat wajahnya sehingga merasa gatal.

"Jika kamu tidak percaya, kita bisa mencobanya."

Novita tidak pernah semesra ini dengannya, saat itu, dia sengaja membuat jarak di antara mereka lebih dekat., Novita merasa tidak nyaman, mendorong tangannya dan ingin melepaskannya, tetapi Steven tidak membiarkannya.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Novita langsung mengetahui yang ingin dia lakukan, karena badannya sudah mendorongnya ketika Novita tidak memperhatikannya.

Steven dengan satu tangan di pinggangnya, satunya lagi menahan tangannya yang terus bergerak, mengendongnya lalu berjalan dua langkah ke depan, dan langsung menempatkan Novita di atas kasur yang besar dan lembut.

Telinga Novita memerah, "Steven!"

Dia tidak takut pada amarahnya, dengan senyum yang sinis: "Novita, aku akan membuatmu tahu bahwa apakah aku sedang bermain-main atau tidak."

Lalu dia menggertaknya.

Ketika napas Steven menyerbu dalam pikirannya, Novita sudah benar-benar tidak tahu cara menolaknya.

Dia sangat ingin menerima ciumannya, dan Steven sepertinya telah berubah.

Dari dulu, dia tidak pernah seperti ini, bahkan ketika malam yang mabuk itu, meskipun dia akhirnya yang dirayu olehnya, Novita juga bisa merasa bahwa Steven sangat jijik dengan hubungan mereka.

Tapi sekarang, mengapa dia menjadi seperti ini?

Steven menciumnya, dan sepertinya menggunakan semua kelembutan dan kesabarannya pada ciuman ini.

Dia mengira bahwa Steven akan melepas pakaiannya pada langkah berikutnya.

Novita menyerah dengan percobaannya, hubungan di atas kasur mereka juga bukan yang pertama kali, karena tidak bisa menolak, Novita dengan malas untuk melakukan percobaan itu.

Tetapi setelah ciuman yang panjang, tangannya memegang baju Novita, pada akhirnya dia tidak melepasnya, dan malah membiarkannya pergi.

Perasaan di matanya, tidak bisa disembunyikan, tapi dia merasa tertekan.

Novita sedang berbaring di tempat tidur, detak jantungnya berdetak sangat cepat, tapi dia masih menatapnya dengan tenang.

Tangan Steven juga masih di atas kasur, dan menatapnya juga, mereka berdua saling menatap satu sama lain.

Novita langsung merasa malu, sudah berapa lama dia tidak melihat wajah Steven?

Sudah sangat lama, dulu dia hanya bisa mengambil kesempatan saat Steven mabuk melihat orang yang dia inginkan selama ini.

Tetapi Steven tiba-tiba pergi dari pelukannya dan duduk di sebelahnya.

Novita terkejut, lalu dia juga duduk dan berdiri.

Dia tiba-tiba memeluknya lagi, dan berkata: "Novita, aku minta maaf."

Novita, aku minta maaf, aku mencintaimu, tetapi aku harus belajar untuk menghormatimu terlebih dahulu.

Namun, Novita merasa bahwa Steven meminta maaf padanya adalah sebuah lelucon terbesar.

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu