Untouchable Love - Bab 7 Kamu Membuatku Muak
Asalkan ia bangun, segalanya akan kembali seperti semula, paling tidak ia masih memiliki keluarga.
John terdiam sejenak, melihat Elsa yang seperti ingin menangis, ia berkata, "Aku hanya berbicara pada orang yang berpikir rasional, sekarang kamu belum sepenuhnya sadar, di restoran ada bubur panas, pergilah makan sedikit, membangkitkan semangat."
"Enak saja kamu bilang aku belum sepenuhnya sadar!"
Elsa sangat sedih, ia menarik kerah baju John dan berteriak, "Aku sangat paham, ayah dan kamu adalah lawan politik, hanya karena latar belakang keluarga Bai tidak sekaya keluargamu, tidak punya kekuasaan dan pengaruh besar seperti keluargamu, maka kamu menyakiti ayahku? Dia itu ayahku, ayah yang membesarkanku!"
"Jangan emosi." Ujar John sambil memeluk Elsa erat-erat, "Tak terpikir olehku ayahmu akan bunuh diri, ini hanyalah kecelakaan."
Hanya sebuah ... kecelakaan?
Jadi segala penderitaan keluarga Bai ternyata benar dia yang mengawalinya!
Mata Elsa memerah, ia menggigit lengan John, bau darah perlahan memenuhi mulutnya.
Wajah John menggelap, ia mengerutkan dahi, memandang Elsa dengan bengis.
Elsa menggigit lengan John keras-keras sampai mulutnya penuh darah berwarna merah gelap. Entah sudah terlewat berapa lama, air matanya bercucuran deras, ia terduduk lemas di lantai sambil menangis penuh penderitaan, hatinya hancur berkeping-keping.
"Aku bersedia, mulai hari ini aku akan selalu ada di sampingmu. Entah kamu mau bertunangan dengan Ana Chu, ataupun menikah dengannya, aku tak akan mengganggu kalian, aku akan menurutimu. Kamu begitu penuh kuasa, apapun yang kamu inginkan di dunia ini tak ada yang tak bisa kamu dapatkan. Tapi, bisakah kamu mengembalikan ayahku kepadaku?"
Suaranya serak. Ia membenturkan kepalanya ke lantai, luka memar pun memenuhi wajahnya.
"Tuan John, kumohon, karena dirimu aku telah kehilangan segalanya, kau tak boleh sekejam ini merampas ayahku juga."
John mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja sambil menatap mata Elsa.
"Elsa, bangunlah."
Elsa tetap berlutut di lantai, air matanya tak berhenti mengalir, matanya memerah.
John jatuh iba melihatnya seperti itu. Ia membungkuk dan mengecup pipi Elsa. "Belakangan ini kamu selalu saja menangis, padahal seorang gadis seharusnya tersenyum agar cantik."
Elsa memandang John dengan mata sembabnya yang membuat orang jatuh iba. John membungkukkan badan untuk menggendong Elsa. Rambut panjang gadis itu bagaikan air terjun jatuh melewati telapak tangan John, membuat hatinya sedikit berdesir.
Elsa memberontak dalam gendongan John, ia tak mau lagi berhubungan dengan John, paling tidak untuk saat ini, ia tak mampu.
"John, aku mau uang."
John tidak berhenti, ia meletakkan Elsa di atas sofa.
"Kamu mau berapa?"
"Empat ratus juta rupiah."
Ayah menghutang 300 juta. Semenjak dia meninggal, ibu dan adik tak lagi memiliki sandaran. Kelebihan 100 juta ini, paling tidak akan bisa menutupi kebutuhan sandang dan pangan mereka.
Apalagi sekarang ia sama sekali tak memiliki apapun, bahkan cinta pun tak ada, maka tak ada yang mesti dikhawatirkan, benar-benar tak ada yang dikhawatirkan.
John memainkan rambut panjang Elsa dengan lembut. Sudut bibirnya menyunggingkan senyuman.
"Demi apa aku harus memberimu uang ini?"
"Anggaplah aku memohon padamu," jawab Elsa dengan jelas, sepatah demi sepatah.
"Aku adalah seorang pebisnis," kata John ringan sambil membelai rambut Elsa, "Tidak ada gunanya memohon padaku, aku hanya menerima pertukaran yang pantas."
Elsa ingin menangis, namun yang keluar malah adalah tawa penuh kesedihan.
Ternyata seperti inilah pria yang dicintainya habis-habisan. Ia tak tahu harus meratapi dirinya sendiri, atau meratapi takdir.
Telah 4 tahun ia bersama pria ini, namun yang ia dapatkan adalah kehancuran keluarga Bai dan kematian ayahnya, sementara John masih saja belum puas.
"Lalu apa yang kamu inginkan?" Tanya Elsa dengan tawa getir.
John memandangnya, tak menjawab sepatah katapun, ia bangkit dan pergi ke ruang baca mengambil setumpuk dokumen yang tebal, saat Elsa mengambilnya dari tangan John, tulisan hitam yang tertulis di atasnya mengejutkannya hingga tubuhnya gemetar.
Novel Terkait
Mata Superman
BrickCinta Dan Rahasia
JesslynMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMenantu Hebat
Alwi GoWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiIstri ke-7
Sweety GirlCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAkibat Pernikahan Dini
CintiaUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad