Untouchable Love - Bab 38 Jangan Membuatku Muak

Saat John kembali ke apartemen, suasana sangat tenang.

Ia berganti sepatu, lalu masuk ke kamar hendak bertemu Elsa, tetapi baru saja melangkahkan kakinya, ia dihentikan oleh sepasang tangan, sepasang lengan yang putih yang kurus dan halus melingkar di pinggangnya, bibir seorang wanita hampir saja menyentuh lehernya.

John awalnya sedikit tersenyum, namun saat ia mencium bau parfum wanita itu menusuk hidung, ia langsung terdiam, ia mencengkeram kedua tangan wanita itu, dan membantingnya hingga melewati pundak.

"Aduh."

Ana Chu yang terbanting ke lantai oleh kesakitan hingga air matanya mengalir. "John, mengapa kau dari awal tidak menyentuhku? Aku ini istrimu yang sah! Usaha yang kukeluarkan beberapa tahun ini, apakah kau tidak merasakannya sedikitpun?"

Wajah John saat ini benar-benar suram. "Ana Chu, aku sudah peringatkan kamu, selamanya jangan datang ke sini!"

Ana Chu mengeraskan hati, ia menarik turun pakaian minimalis di tubuhnya, setengah tubuh putihnya terlihat jelas, bagian di depan dadanya itupun berdiri, ia menggosokkannya ke tubuh John. "Elsa yang biasa-biasa saja itu bagaimana bisa memuaskanmu? John, sentuhlah tubuhku, cuma aku yang benar-benar mencintaimu..."

Mata John merah darah, ia menyeret Ana Chu hingga ke pintu.

"Ana Chu, untuk terakhir kalinya, pergilah dari sini, jangan buat aku muak!"

Kalimat ini membuat Ana Chu sulit menahan diri, ia dengan murka bangkit berdiri, dengan suara serak ia berkata, "John! Kau bilang aku menjijikkan, apalagi kamu! Beberapa tahun ini kalau tidak ada bantuan dari keluargaku, apakah kamu bisa mencapai keadaanmu yang sekarang? Sekarang kau sudah mencapai tujuanmu, langsung mau memutus hubungan? Aku bilang padamu, tidak mungkin!"

"Tiga tahun ini, kita sudah tinggal terpisah, meskipun kau tidak menandatangani surat cerainya, pengadilan tetap bisa memaksakan ketetapannya. Mengenai bantuan keluargamu, hehe, beberapa tahun ini nampaknya keluargaku yang lebih banyak memberi bantuan kepada keluargamu, dari awal memang hubungan saling menguntungkan, kamu mengatakannya seperti cuma keluarga Lee yang dapat untung!"

Kata-kata John dingin dan menusuk, "Pernikahan ini sejak awal hanyalah sebuah hubungan bisnis, saat menikahimu aku juga sudah mengatakannya dengan jelas, saat itu kamu tidak mengatakan apa-apa, mengapa setelah lewat baru menyalahkan aku, bilang bahwa aku kejam?"

Kepalan tangan Ana Chu melunak lalu mengeras, mengeras lalu melunak.

Memang benar, awalnya pernikahan itu hanyalah untuk tujuan bisnis, namun setelah mereka menikah, keluarga Lee dan keluarga Chu bisa menggunakan hubungan itu untuk mengambil keuntungan, membuat harga saham meningkat, mendapat keuntungan yang lebih besar. Awalnya semuanya berjalan baik, namun sejak wanita itu melahirkan Shella, semuanya tak lagi sama!

Mereka masih dalam hubungan pernikahan, namun John tak pernah sekalipun menyentuhnya, bahkan menghindarinya, bahkan tidak punya kesempatan untuk mewujudkan keadaan yang ia rencanakan.

Dan sekarang Elsa kembali, John tanpa basa-basi langsung minta cerai!

Keuntungan dalam beberapa tahun ini John sudah membaginya dengan jelas!

Dia tak pernah menganggapnya sebagai istrinya!

"John, atas dasar apa kau begini padaku!!"

"Jangan sok menderita, sejak kita menikah hingga sekarang, kapan pria-pria di sebelahmu pernah berkurang?" John membuka pintu kamar, ujung senyuman matanya yang dingin membuat orang merasa dingin. "Aku sudah cukup memberimu muka, kamu jangan tidak tahu diri!"

"Tidak akan, aku tidak akan cerai denganmu! Jangan harap!"

Ana Chu mengatakannya dengan suara serak, ia pun berbalik dan meninggalkan apartemen. John menekan-nekan punggung tangannya, mengeluarkan telepon genggamnya dan menelepon, "Paman Chu, aku John... Apakah besok kau ada waktu luang,... Ya, baiklah, kalau begitu kita makan siang bersama sebentar."

John lahir dengan sendok emas di tangannya, dari kecil mempunyai segalanya untuk hidup bebas.

Tetapi dari segala yang ia dapatkan, justru tidak ada kebebasan.

Pernikahannya sejak kecil sudah ditetapkan untuk hubungan bisnis, harga dirinya yang tinggi di masa mudanya juga membuatnya tak menganggap serius pernikahan, rumah ya rumah, masalah luar ya masalah luar, beginilah cara mereka menyelesaikan masalah sebagai anak muda.

Namun yang tak diduga, Elsa-nya, sangat keras kepala mengenai pernikahan, ia begitu serius.