Untouchable Love - Bab 21 Pengurungan
"Tidak apa apa." Charles hanya baru dewasa, tetapi setiap gerakannya membawa pesona dan gentle selayak pria dewasa, dia melihat Elsa Bai: "Kepulanganmu kali ini berencana tinggal berapa lama?"
“Belum pasti, tergantung pada proyek yang diberikan oleh mentor harus dibuat berapa lama.” Tiga tahun lalu, Elsa Bai tidak memiliki sedikit uang pun saat meninggalkan John Lee, dikarenakan dia jatuh cinta pada John Lee sebelumnya, dia merelakan studinya sendiri , sebenarnya bahkan universitas saja tidak belajar berapa tahun.
Bisa mendapatkan diploma hanya karena John Lee membantunya mencari hubungan orang dalam.Sebelumnya Elsa Bai ingin mencari perkerjaan yang cukup untuk hidup, namun dia terus saja gagal karena tidak mempunyai pengalaman kerja, kepikir masa muda yang disia-siakan begitu saja, masa kuliah yang mewah dan baik, Elsa Bai menggeram, memaksa diri sendiri untuk mempelajari S2, setelah enam bulan dedikasi dan upaya, Elsa Bai akhirnya mencapai keinginannya memasuki masa kuliah.
Alasan kali ini untuk datang ke kota ini , kebanyakan karena pengaruh mentor. Sebagai murid yang paling dibanggakan oleh mentor , Elsa Bai harus saja megikuti.
Dan beberapa tahun ini ,Elsa Bai makin merindukan anaknya sendiri, dan tidak tahu setelah John Lee dan Ana Chu menikah, apakah akan bertindak baik dengan Shella.
Dihitung-hitung, Shella sudah berumur tiga tahun, dan tidak tahu anak perempuannya yang semakin dewasa apakah lebih mirip dengan diri sendiri atau lebih mirip dengan John Lee?
Dalam tiga tahun ini sejak dia pergi, setiap malam dia selalu mendengar ada tangisan bayi di telinganya, tetapi ketika dia bangun dan melihat lingkungan sekitarnya sangatlah hening, dingin dan pahit.
Charles juga tahu masa lalu dia, dengan diam-diam mengalihkan pembicaraan: "Maukah kamu pergi megunjungi tante, sekarang dia sendiri membuat bisnis kecil , meski pemasukkan tidak banyak, tetapi untuk menghidupi hidup mereka sendiri masih sajalah cukup.”
Elsa Bai sangatlah ingin pergi, namun suasana hatinya sangatlah kacau.
Charles menepuk bahunya:” jika kamu tidak ingin pergi, ya sudahlah.”
“Aku ingin, tapi aku takut.” Elsa Bai menghela nafas: "kematian ayah adalah jurang diantara ibu dan aku, jika bukan dulu aku tekad pada pendirian sendiri yang tetap ingin bersama dengan John Lee, masalah berikutnya tidak akan terjadi.
“Sudah lewat begitu lama, mungkin saja tante tidak lagi menyalahkanmu?”
Elsa Bai berpikir sebentar, dia baru saja kembali, dengan tangan kosong yang tidak menyediakan sedikit hadiah pun, dia tidak tahu apakah ibu bisa memaafkan dia atau tidak.
“Lewat beberapa saat lagi saja, tunggu ketika aku sudah berhasil menetap disini baru pergi megunjunginya.”
“Baiklah.”Charles Gu berkata : "Aku mengantarimu dulu pergi berjumpa dengan mentor, makan malam bersama jika kamu ada waktu , anggap saja ini tanda perjumpaan."
Dalam tiga tahun ini sejak dia pergi, Charles lah yang terus menjaga Ibu Bai. Aku tidak harus menolaknya
“Baik, sampai ketemu nanti.”
“Sampai ketemu nanti.”
Studi S2 Elsa Bai belajar jurusan ilmu hukum, meskipun jurusan ini kedengaran membosankan, namun setelah Elsa Bai mempelajari lebih lanjut dan dengan teliti membaca kasus-kasus, dia bisa mempunyai hati yang sedih selayak sudah mengerti masalah keduniawi.
Kedatangan mentor kesini dikarenakan ada sebuah perusahaan yang ingin mempekerjakan dia sebagai penasehat hukum, dan Elsa Bai mengikutinya mengerjakan beberapa subjek penelitian, sekalian mendapatkan sedikit biaya hidup.
Sesampai sore, Elsa Bai mengikuti mentornya mengelilingi beberapa departemen untuk memahami struktur kerangka kerja perusahaan, dan juga mengatur arah kerjasama berikutnya, dan sisa beberapa rincian akan didiskusikan selanjutnya.
Hotel yang mereka tinggal merupakan hotel berbintang lima yang terkenal. Dan ini diatur oleh perusahaan ini juga.
Elsa Bai mandi dihotel dan menggantikan pakaiannya, setelah itu siap untuk pergi berjumpa dengan Charles, restoran yang dipesan merupakan restoran yang sangat mempunyai khas.
Setelah mereka selesai makan , langit juga sudah mulai gelap , lalu Charles pergi ke kasir membayar semuanya, dalam kesempitan ini Elsa Bai pergi ke toilet.
Dia berjalan dengan menunduk kepalanya dan tidak menaruh perhatian pada orang yang datang di depannya.
Elsa Bai mengayunkan rambut yang terkulai, dengan tidak sengaja dia menyenggol dengan orang yang didepannya, tas yang ditangannya secara tidak sengaja jatuh ke lantai, Elsa Bai dengan cepat membungkuk untuk mengambilnya, dan dalam pandangan di mana dia melihat ada seorang lelaki, jejak kaki orang tersebut tidak bergerak sedikit pun, dan juga tidak bermaksud membantunya mengambil tas untuknya.
“Maaf.”
Hidung Elsa bergerak sedikit, badan lelaki itu memiliki bau anggur yang sangat kuat, dan juga bau parfum yang menusuk hidung, setelah berkata sedikit , dia pun melewati lelaki itu dan berjalan ke depan.
Namun ketika saat ingin bergerak, pergelangan tangan terasa sakit.
Alis mata Elsa Bai bergerak sedikit, dia tidak tahu harus berbuat apa saat seperti ini, badannya didorong kedinding, lelaki itu dengan satu tangan menahan pada dinding, dan satu tangannya lagi diletakkan di pinggangnya, mengurungnya di antara inci persegi kecil ini.
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinnieMy Tough Bodyguard
Crystal SongHis Second Chance
Derick HoCinta Tak Biasa
SusantiPernikahan Kontrak
JennyMy Lifetime
DevinaUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad