Untouchable Love - Bab 22 Hati Yang Besar

Brengsek!

Hati Elsa Bai dengan sekejap muncul dua kata ini.

Hatinya sangatlah marah, dan ketika ia mengangkat kepalanya dan bermaksud menyalahkan orang itu, dia membeku sejenak...

Jas lelaki ini lurus, kancing kemeja putih dibuka olehnya dan dasi yang longgar digantung pada leher, di koridor yang terlihat remang,wajahnya yang tampan dan berdimensi sangatlah mencolok, sepasang matanya yang bagaikan bintang sedang melihat sendiri tanpa berkedip.

Ini John Lee!

Bisa saja bertemu dengan John Lee pada hari pertama dia kembali

Dan masih dalam keadaan seperti ini...

Tubuh John Lee penuh dengan bau anggur dan aroma parfum yang kaya menakutkan.

Dia seharusnya sudah menikah tiga tahun dengan Ana Chu, posesif Ana Chu yang begitu berat gimana bisa mungkin membiarkannya begitu saja? Sekarang sudah hampir tengah malam, jika ada anak di rumah, bukan seharusnya pulang lebih awal untuk berjumpa?

“Lepaskan aku!"

Elsa Bai berkata satu demi satu kata, namun kata-kata yang dikeluarkan membawa amarah yang tidak bisa dijelaskan.

Warna mata John Lee semakin mendalam dan membawakan hawa dingin yang agak kuat, tanpa berkata sedikit pun dia terus-terusan menatap Elsa Bai.

Elsa Bai mengambil napas dalam-dalam, berpura-pura berani dan mengatakan: "Disini adalah Hotel, banyak sekali orang-orang dengan berbagai jenis, mungkin saja ada wartawan yang sedang menunggu disini, jika Tuan Lee terus biarkan situasi ini berlanjut, kemungkinan bisa ada gosip yang tersebar, dan jika membuat Nyonya Lee cemburu , ini sangatlah tidak baik.”

John Lee tetap saja berdiri seperti batu di tempatnya dan tidak bergerak sedikit pun.

"Tuan Lee, kamu sudah keterlaluan, cepat lepaskan..."

Pergelangan tangan Elsa Bai yang putih dan lembut dengan sekejap dipegang oleh John Lee dan ditahan di dinding yang dingin, bibir tipis John Lee membawa bau anggur yang kuat dengan sikap yang tidak bisa ditahankan menyentuhinya. Pada saat dua bibir saling bersentuhan, John Lee mendadak menjadi ganas, bagaikan singa jantan yang marah, mengeratkan setiap nafasnya.

Dikarenakan kedua tangan ditahan, Elsa Bai bahkan tidak bisa bergerak sedikit pun, dan tali kesadaran yang ada dipikirannya pecah saat ini. Elsa Bai yang sekarang seperti ibu binatang yang dirampas anaknya, mencoba yang terbaik untuk menggigit ujung lidah John Lee, bau darah segar yang manis menyebar diantara dua bibir dan gigi tersebut.

John Lee tidak menyadari dan ciumannya masih saja panas dan ganas seperti dulunya.

Tubuh dua orang semakin dekat, benda yang keras di daerah perut sudahlah membesar sampai tidak bisa diabaikan.

Elsa Bai hanya merasakan suatu amarah yang tidak jelas naik sampai ujung hati.

Keadaan John Lee saat ini, seperti binatang liar!

“Lepaskan aku... Lee…John Lee kamu lepaskan......” Elsa Bai terdorong kembali pada dinding, sungguh tiada jalan untuk mundur, sulit untuk melarikan diri dari belenggu John Lee.

Akan tetapi, perlawanan yang ringan seperti ini malah membuat John Lee menjadi lebih intens, menyebabkan dia melakukan serangan yang semakin keras dengan ciuman yang gila dan manis .Setelah ciuman yang tidak tahu berapa lama, kaki Elsa Bai menjadi semakin lemas dan asam, dia tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang mulai meluncur, John Lee pun memegang pinggangnya dengan lebih keras lagi dan menekan kepalanya kearahnya sendiri, lalu menciumnya dengan erat.

Elsa Bai merasa seluruh tubuhnya sendiri sedang gemetar, dan semua perlawanan menjadi lemah dan pucat.

Untungnya, John Lee akhirnya menghentikan pemaksaannya.

Di koridor yang tiada orang ini hanya tersisa suara nafas setelah perciuman yang keras dan suara detak jantung yang bagaikan gendangan drum tersebar diseluruh telinga.

Dan pada saat ini, di sisi lain koridor, muncullah suara langkah kaki, seseorang telah datang!

Seluruh tubuh Elsa Bai mulai menegang.

Tatapan mata John Lee yang sebelumnya seperti api membara mulai mereda, kemarahan yang ada pada hatinya juga mulai tenang, bibir John Lee berpindah pada telinga Elsa Bai, “kamu ini orang yang tidak mempunyai hati, akhirnya bersedia untuk kembali juga kah?"

Setelah selesai berbicara, John Lee melangkah mundur dengan hati yang tenang selagak berjalan santai di ruang besar.

Kebetulan pada saat ini seorang wanita muncul di hadapan mereka berdua, pandangannya langsung mengabaikan Elsa Bai dan menatap pada wajah John Lee, wajahnya menampilkan senyum yang sangat menawan: "Apakah Tuan Lee boleh meninggalkan kontak?"

“Tidak bisa.” John Lee menolaknya tanpa berpikir apapun dan tersirat sedikit maksud malas-malasan

Wajah wanita itu dalam sekejap langsung berubah, dengan nada rendah bergumam, lalu pergi. Nafas Elsa Bai yang awalnya tergesa-gesa menjadi tenang kembali dan bibirnya dicium menjadi kebas, lalu dengan langsung dia memberikan John Lee sebuah tamparan: "Tuan Lee benar-benar hebat, di luar banyak wanita namun hubungan dengan istri tetaplah baik, Nyonya Lee benar saja mempunyai hati yang besar"

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu