Untouchable Love - Bab 15 Pendarahan

Ditengah-tengah kebahagian banyak orang, pengantin pria yang sedang bersiap- siap mencium pengantin wanita , John Lee membuka kerudung kepala Elsa Bai, saat dia jatuh untuk ciuman dengan lembut, seketika muncul hati yang tidak terkendali Dan kemudian itu, bisa di tahan, tetapi membuat dia semakin merasa tidak nyaman.

Di depan banyak orang, dia tiba- tiba menghentikan ciumannya, mengambil keluar ponsel lalu menelepon , juga tidak terpikirkan apa yang akan di katakan , sesaat itu juga John Lee dengan kehilangan akal mendorong Ana Chu , seketika berjalan ke arah keluar, tidak ada seorang pun yang tahu apa yang terjadi , hanya melihat pengantin pria yang berlari meninggalkan acara pernikahan tersebut.

“John Lee…..John Lee ! “

Ana Chu yang mengenal John Lee sudah sangat lama, dia kalem seperti itu, berperan seperti sedang acuh dan tidak acuh dalam kondisi tersebut , ternyata di dalam acara pernikahan tersebut kehabisan tanpa sekata lalu berjalan keluar , dia tidak percaya ….. tidak percaya John Lee yang meninggalkannya sendiri, mempermalukan keluarga Lee, maka dia mengangkat gaunnya lalu mengejar John Lee yang berjalan ke arah luar.

John Lee yang sudah berasa di garasi , dia dengan gilanya mengendarai mobil , di jalan tidak berhenti menerobos lampu lalu lintas yang sedang berwarna merah, meninjak pedal gas, Ana Chu telah mengetahui bahwa John Lee sudah kehilangan akal , kehilangan akal sampai nyawa sudah tidak menjadi tidak penting lagi.

Setibanya dia di rumah sakit , Bibi Liu dan Paman Wang sedang berada di depan pintu ruang gawat darurat menantikan dengan sangat panik , muka yang terlihat gugup, John Lee yang berjalan selangkah lebih maju, Paman Wang yang seperti menunggu dengan panik: “ dia mengapa bisa ada di dalam ? ! Saya menyuruh kalian untuk memperhatikan dia , menyuruh kalian untuk tidak meninggalkannya selangkah pun untuk menjaganya! “

Paman Wang dengan gagap berkata : “Tidak.. dengan kami …. Tidak ada hubungannya …… nona Bai sendiri, dia , dia menonton televisi , lalu …..lalu jatuh “

Televisi….

Dia melihatnya dan Ana Chu menikah??

Jantung seperti tertusuk benda tumpul , dia tiba -tiba menghentikan tingkah lakunya, dengan sangat kaku, seperti patung, tidak bergerak. Saat itu Ana Chu menghampirinya , melihat kondisi hal yang serupa. Sebenarnya apa yang terjadi , jelas -jelas dia sudah menjadi suaminya , dan saat itu juga dia tertekan oleh kondisi wanita lain, dan merasa cangung dan tidak tahu bagaimana melangkah kedepannya....

Orang yang bernama Elsa Bai itu lebih baik mati dengan anaknya!

Ketika Ana Chu menyeret roknya dan berjalan mendekatinya , dengan hangat lembut berkata : “ Apakah di dalam ada orang yang sangat penting ? Jangan khawatir, semua akan cepat berlalu, John Lee, aku akan tetap bersamamu .

“Pergi.” John menyebut sebuah kata, terdengar suara di koridor rumah sakit.

Ana Chu dengan kakunya : “ John Lee kamu….”

“Dengar tidak? Aku menyuruh kamu pergi! ! “

John Lee dengan lembut dan percaya diri , di hadapan banyak orang , berbisiklah dengan suara yang kecil , mempersilahkan dia pergi , Ana Chu tertawa dengan alami , pada saat itu dia tidak bisa tahan lagi : “Apakah itu kamu merasa tidak baik , belakangan ini beberapa masalah…. Kalau begitu aku pulang dulu, nanti menyuruh orang untuk mengantarkan makan malam untukmu…. “

John Lee yang mendengarnya , masih tidak bergerak, Ana Chu menyadari saat ini, Elsa Bai dalam kehidupan John Lee , bukan seperti yang dia pikir cinta yang sederhana itu!

Di antara hiruk-pikuknya, cahaya yang dingin samar melintas .

Dia melihat tangan yang di gaun pengantin , cubitan yang sangat keras, Bahkan jika hampir berdarah, dia masih merasa tidak sakit….

Asisten John Lee dengan segera menghampiri, awalnya ingin memberi tahu John Lee bahwa acara pernikahan penuh dengan kekacauan, tetapi melihat raut wajah dingin John Lee dan tidak dapat mengatakannya apa-apa, tetapi tetap bersama John Lee berdiri diam.

Ruang gawat darurat yang banyak orang berdatangan dan berpergian, setiap orang sangat sibuk, dan cahaya yang saih menyinari lantai yang masih samar dengan darah di lantai. Tidak lama kemudian, pintu ruang gawat darurat terbuka, dokter yang memegang bayi mungil , berjalan keDluar. Asisten dengan mata yang bersinar, bergegas ke depan: “ Dokter , Bagaimana dengan kondisi Nona Bai ? Apakah kondisi dia baik? Apakah ini anak dari Nona Bai?

"Iya , ini adalah putri dari ibunya , 2.3kg." Dokter dengan mata yang berat hati mengatakan : “Tetapi ibunya mengalami pendarahan , mengeluarkan darah yang banyak, persediaan darah di rumah sakit kita tidak cukup ….. “