Untouchable Love - Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
"Baik."
John Lee menjawab dengan samar.
Raut wajah Elsa Bai sangat jelek. Jika John Lee menelpon polisi, maka dia mungkin tidak bisa mendekati Shella setengah langkahpun lagi!
Dia mendorong pengawal yang ingin menangkapnya, dan berteriak: "John Lee! Aku adalah ibunya! ”
"Bantu aku untuk menggendong Shella ke sini." Di bawah instruksi John Lee, satu pengawal menahan Elsa Bai mati-matian, dan satunya lagi membungkuk dan menggendong Shella yang kecil, dan membuat dua kaki pendek Shella terus-menerus menyepak di udara, yang sambil menangis dan berkata: " Biarkan aku pergi! Ibu ... aku ingin ibu... biarkan aku pergi! ”
Suara lembut putri kecil itu, menusuk hatinya dan membuat hatinya dingin.
"Ayo pergi."
John Lee meletakkan jaket di lengannya kemudian bangkit dan berjalan menuju pintu keluar.
Pengawal mengikuti jejaknya sambil menggendong Shella.
Ketika pengawal melewati Elsa Bai, tangan Shella yang kecil masih berusaha untuk mencoba meraih Elsa , tetap di hentikan pengawal itu. Elsa Bai ingin memberontak, tetapi semua upaya di bawah kendali pengawal itu, sepertinya sia-sia.
"John Lee, biarkan aku memeluknya lagi, sejak dia lahir, aku belum pernah memeluknya dengan baik. Aku tidak akan berebut hak asuh denganmu, aku juga tidak memiliki kemampuan untuk itu. Tetapi aku adalah ibunya, Apa hakmu tidak membiarkan aku melihat putriku sendiri, kembalikan putriku! ”
Shella sudah hampir sesak nafas karena menangis, dengan bersandar di bahu pengawal dia menarik pakaiannya sambil berteriak: "Orang jahat! Orang jahat ! Aku ingin ibu ... turunkan aku, biarkan aku pergi! ”Setelah itu, anak yang marah itu dengan keras menggigit bahu pengawal yang menggendongnya, tetapi karena jasnya terlalu tebal, pengawal itu tidak merasakan apapun, dan gigi Shella hampir patah karena menggigitnya.
Melihat semua upayanya sia-sia, mulut kecil Shella hanya bisa tergangga, dan matanya merah: "Ayah! Mengapa kamu tidak membiarkan aku bersama ibu....ibu... aku ingin ibu.! ”
"Shella ... putri kesayanganku!"
Elsa Bai berlari sepanjang jalan dan mengikutinya keluar. Dia melihat Shella dimasukkan ke dalam mobil. Kakinya tergelincir dan tampaknya dia akan jatuh di tangga. Tiba-tiba pinggangnya ditangkap oleh sepasang tangan yang hangat. Itu adalah John Lee!
Bagian belakang tangga adalah sebuah dinding. John Lee selangkah demi selangkah memaksa Elsa mundur ke sudut dinding sampai punggung Elsa Bai menyentuh dinding putih. John Lee meraih dan mengangkat dagu Elsa Bai, sambil mengancam dengan suara rendah: "Semuanya sampai di sini saja. Jika kamu tetap mengganggu Shella lain kali kamu tidak akan seberuntung ini! "
Kata-katanya belum habis, John Lee melepaskan Elsa Bai dan memalingkan wajahnya untuk pergi. Elsa Bai malah dengan segenap kekuatannya mencengkeram lengan baju John Lee: "Katakan saja, apa yang kau inginkan dari diriku, baru bisa membiarkan kami ibu dan anak bertemu? ! "
Jika dia belum pernah melihat Shella maka semua tidak akan jadi masalah.
Jika Shella tidak mengenalinya sebagai ibu, semua juga akan baik-baik saja.
Sekarang, dia telah melihat putrinya dengan matanya sendiri, Shella juga sama, saling merindukan satu sama lain, menangis dan meminta ibunya!
Dia tidak bisa seperti ini, tidak bisa melihat putrinya selamanya!
"Menjadi kekasihku." Sudut mulut John Lee terangkat dan wajahnya menunjukkan senyum mengejek. Darah Elsa Bai dalam sekejap langsung membeku, tangan yang mencengkeram lengan bajunya itu perlahan melepaskannya. Jika harus begini, dia lebih baik mati!
John Lee mendorong Elsa Bai dan merapikan pakaiannya yang berkerut karenanya, "Bagaimana rasanya ketika kamu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu , tetapi kamu tidak bisa mempertahankannya?"
Tangan Elsa Bai mengepal dan memandangnya seolah dia akan membakarnya.
"Tiga tahun yang lalu, kamu mengancam dengan nyawamu. Tadi, hanyalah bunga dari bayaran semua itu." John Lee mengeluarkan sebuah kartu nama dari sakunya, menulis sederet angka dengan pena di sakunya, dan gerakannya mengalir dengan cepat. Dia menaruh kartu nama itu di Tangan Elsa Bai, yang matanya masih dipenuhi oleh berbagai keraguan.
"Apa yang ingin kamu lakukan sebenarnya?" Tindakan John Lee membuat Elsa Bai bingung.
Dia meletakkan kembali pena di sakunya dan dengan tatapan seperti biasanya: "Aku tidak ingin melakukan apa-apa. Ini nomor telepon rumahku. Jika kamu merindukan Shella, kamu bisa menelponnya setiap saat."
"Aku ..." Elsa Bai berkata: "Bukankah kamu tidak membiarkan aku ...?"
"Tidak membiarkanmu melihat Shella?" Tatapan mata John Lee tenggelam: "Dulu kamu meninggalkannya tanpa perasaan, sekarang kamu ingin mendapatkan dia kembali. Kamu harus membayar harga untuk itu, kamu juga harus merasakan rasanya di tinggalkan! Tapi Elsa, sedendam apapun hatiku, juga tidak bisa dibandingkan denganmu. Aku tidak bisa melihat dengan mataku sendiri putriku meninggalkan ibunya, dan tidak merasa sakit! "
Perkataan yang Elsa Bai dengar membuatnya tiba-tiba merasa bahwa semuanya sangat sulit dipercaya!
"Kami masih tinggal di apartemen tempat kamu tinggal dulu. Jika kamu merindukannya, datanglah dan temui dia." Kata-kata John Lee itu diucapkan dengan ringan, tetapi itu membuat hati Elsa Bai kacau balau. Dia terpaku sendirian sambil memegang kartu nama ditangannya untuk waktu yang lama, dan dia masih sedikit kebingungan.
Apakah dia masih John Lee?
Dia ternyata... akan membiarkanku pergi melihat Shella?
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleTakdir Raja Perang
Brama aditioDon't say goodbye
Dessy PutriThis Isn't Love
YuyuMy Perfect Lady
AliciaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraAfter The End
Selena BeeMy Lifetime
DevinaUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad