Untouchable Love - BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
Langit sedikit ternoda karena tinta
Saat di perjalanan, perut Elsa tidak nyaman karena guncangan dari dalam mobil.
"Kenapa kamu membawa aku ke sini?"
"..."
"John Lee! apa kamu tidak punya telinga? lepaskan aku, aku mau pulang!"
"...."
John Lee seperti tidak bisa mendengar, Elsa ingin membuka pintu mobil untuk kabur, tapi pintu mobil itu kunci dan ditutup rapat oleh John. Akhirnya, Elsa tidak tahan lagi, ia mengulurkan tangan nya lagi mencubit tubuh John "Kalau kamu mau mati jangan bawa aku bersamamu! Aku masih punya ibu dan Shella!"
Setelah dicubitnya..
Kemeja yang dikenakan John tidak robek, tapi saat itu terdengar suara ban yang tiba-tiba selip.
Di saat itu, John Lee menghentikan mobilnya.
Elsa melihat keluar dari jendela kaca mobil, ada pabrik yang sudah tua tidak jauh di sana, di dalamnya ada lampu kuning yang redup, sebentar mati dan sebentar menyala, membuat orang kesulitan melihatnya.
Pada saat itu mereka berdua terdiam, hanya terdengar suara napas dan jantung yang terus berdetak.
Elsa menarik napasnya dalam-dalam, dia merasa sangat tegang, "Turun! turun saja kalau memang mau turun!" kata John dengan nada yang tidak bersahabat.
John Lee kemudian juga turun dari mobilnya, ia menyeret Elsa ke arah pabrik tua itu. Elsa sangat curiga , orang seperti John Lee tidak akan salah sasaran, sebenarnya mengapa ia membawa Elsa kesini? dilihat dari lampu jalan yang menyala, sepertinya ada orang di dalam rumah!
"Anak kecil, keluarlah, kakak ada di depan pintu!"
Sesaat setelah John Lee mengatakan itu, Elsa lalu membuka matanya lebar dengan terkejut dan tidak percaya akan yang dikatakan John barusan "Adikku ada di dalam?"
"Kalau tidak?"
Elsa menatap John Lee dengan perasaan yang campur aduk, dengan cepat ia menoleh ke arah pintu pabrik tua itu dan berlari masuk kedalamnya, pabrik itu kotor dan sudah sangat tua, berbau busuk dan amis darah, membuat orang ingin muntah.
Elsa mengarah ke sebuah pintu untuk melihat, tapi dengan tiba-tiba lampu yang meneranginya itu mati "Adikku, apakah kamu ada di dalam? ini kakak, apakah kamu terluka? aku akan masuk ke dalam."
Dalam keheningan tiba-tiba terdengar suara yang pelan.
Elsa pun menjawabnya "Ibu kemarin ini sakit parah, tapi sekarang sudah tidak masalah, sekarang ibu masih di rumah sakit dan selalu menantikan kamu."
buzz..
Lampu yang redup di dalam pabrik itu dalam sekejap menjadi terang.
Adik Elsa duduk di pojokan tembok yang berlumpur, darah dari perutnya menembus kain yang diperban pada perutnya, dari wajahnya terlihat ketakutan, pandangan matanya seperti disakiti oleh monster, ia sangat waspada terhadap sekitarnya.
Melihat adiknya yang lemah, Elsa merasa sangat kasihan "Kamu terluka?"
Dia berlari ke arah adiknya dengan segera, melihat dengan teliti bagian tubuhnya yang terluka.
Adiknya berusaha menghindar, dan berusaha menolak tetapi ia tidak bertenaga.
"Orang pengangguran itu yang melukai mu kan? berengsek!" kata Elsa dengan meneteskan air mata karena tidak tahan lagi "Aku akan memberinya pelajaran, sekarang aku akan membawa kamu ke dokter terlebih darhulu."
"Tidak mau." kata adiknya sambil menggelengkan kepalanya dengan sedikit kesulitan "Mereka memiliki orang-orang dibelakangnya, kalau aku muncul di tempat yang terdapat banyak orang, aku pasti akan ketahuan."
"Kalau begitu lapor polisi!"
"Kalau aku ada di belakangmu?" John Lee yang mengenakan jas Armani tampannya berjalan mendekati arah adik Elsa, pada saat-saat seperti ini ia merasa kehadirannya seperti pahlawan, kesombongannya memang sudah mendarah daging.
Adik Elsa langsung teringat orang yang memaksa ayahnya meloncat dari atas gedung, dirinya yang emosi membuatnya bernapas tidak teratur "Ternyata kamu masih bersama dengan orang ini!"
Dalam kemarahannya ia juga melontarkan ejekkan.
Elsa berpikir kalau ada sebuah pisau, ia akan menggores hati nya, dan segera mendonorkan tetesan darahnya.
Suara John menjadi berat, dan ia menjadi dingin "Anak kami telah berumur 3 tahun, kalau sekarang kami bersama memangnya kenapa? Kalau kamu bersikeras untuk seperti ini, yasudah tunggu mati saja disini, tapi kalau kamu mau, kamu bisa ikut aku pergi dari sini."
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderBlooming at that time
White RoseCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyUangku Ya Milikku
Raditya DikaBeautiful Lady
ElsaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad