Untouchable Love - Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
Elsa Bai menahan rasa malu di hatinya, dan mengucapkan kata-kata dengan sangat lembut: "Sheila, aku adalah mama."
Sheila terpaku menatapnya. Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba berlari ke lemari sepatu dan mengeluarkan sepasang sandal merah muda. Dia dengan cerdas menempatkan sandal dekat kakinya: "Mama ganti sepatu ... Ayah, Ayah yang memilihnya. ”
Sepatu itu nyaman dan lembut, dan ukurannya cocok dengan Elsa Bai.
Dia sengaja mengabaikan kalimat bagian terakhir yang diucapkan oleh Sheila, sambil menggandeng tangan kecilnya dia berkata : "Terima kasih sayang, kamu benar-benar kesayangan mama. Oh iya, apa yang ingin Sheila makan malam ini, Mama akan membuatkannya untukmu, oke?"
"Sheila ingin makan iga manis dan asam, ingin makan ikan merah, apakah mama bisa membuatnya?" Makanan yang manis dan asam seperti ini, John Lee takut pada gigi Sheila akan rusak, sehingga tidak pernah membiarkannya makanbanyak. Sheila yang kecil menatap Elsa Bai dengan penuh harapan.
Elsa Bai baru pertama kali berinteraksi dengan anak sekecil itu. Dengan sedikit merendah dia berkata: "Ibu pernah membuatnya, tetapi ini pasti tidak selezat yang dibuat nenek Liu."
Muka Sheila sedikit menggembung, tidak tahu apakah dia kecewa.
"Mama akan pergi ke dapur dulu untuk melihat apakah ada ikan merah dan iga. Jika tidak ada, bagaimana kalau Sheila menemani mama membeli bahan masakan terlebih dahulu?" Elsa Bai tidak tahan membiarkan putrinya kecewa, dia berpikir bahwa dia harus memasak sesuatu yang lezat untuk putrinya, tiba-tiba ada suara yang datang dari pintu apartemen.
Sheila sudah terbiasa dengan suara langkah kaki ini, dia melompat dengan kegirangan dan berkata : "Ayah sudah pulang! Ayah ... Ayah ... "
Dia berlari sambil berlompat-lompat ke arah pintu dan ingin membuka pintu untuk ayahnya.
Elsa Bai tidak menyangka itu adalah John Lee. Dia pikir karena John Lee tidak berada di rumah hari ini, dia baru mempunyai kesempatan untuk datang ke sini, bukan?
Terdengar suara menderit, pintu dibuka dari luar.
John Lee mengenakan setelan jas hitam, disertai dengan kemeja putih, dengan kerah leher yang sedikit melonggar. Di bawah cahaya lampu, dia yang biasanya terlihat dingin, terlihat sangat hangat kali ini.
Mata Elsa Bai melebar: "Bukankah kamu bilang kalau kamu tidak akan pulang malam ini?"
John Lee menatapnya dengan dingin, "Ini rumahku, apakah aku harus minta ijinmu jika aku mau pulang?"
"Tidak ... maksudku bukan begitu." Elsa Bai merasa bahwa kali ini John Lee sedang memainkannya, dan sambil berjongkok dia berkata dengan Sheila: "Maaf, Sheila, mama tiba-tiba punya sedikit urusan, mama akan memasak untukmu lain kali, oke?"
"Tidak! Tidak! ”
Sheila memeluk erat leher Elsa Bai, kepala kecilnya bergoyang seperti drum daiko , dia tidak ingin membiarkannya pergi.
Ayah pernah bilang, jika dia bisa membuat mama tetap di sini, dia akan mendapat hadiah besar!
Sheila masuk ke dalam pelukan Elsa Bai, dan terus berkata dengan manja: "Mama jangan pergi, Sheila ingin mama menemani Sheila, jangan pergi, jangan pergi ..."
Tatapan mata pria di pintu semakin dingin, dan Elsa Bai menahan perasaannya. Dan dia berusaha menjelaskan kepada Shella: "Putri kecilku sayang, ibu benar-benar ada urusan ..."
"Cium!"
Shella memajukan mulut kecilnya, dan meletakkan bibirnya ke wajah Elsa Bai, dengan canggung menciumnya. Semua kegigihan Elsa Bai untuk pergi, runtuh dalam sekejap.
Kenapa dia harus peduli dengan John Lee!
Kenapa dia harus terus-terusan mengalah dengannya!
Bukankah dia cuma menikah! Bukankah dia juga tetap pisah rumah dengan Ana Chu! Sejak tiga tahun lalu, nama Elsa Bai sudah buruk, dan sekarang dia bebas melakukan apapun!
Shella adalah putri kandungnya!
Dia akan tetap tinggal disini apapun yang terjadi!
Shella dengan sedih berkata: "Ibu, jangan pergi!"
"Baik, ibu tidak akan ke mana-mana hari ini, ibu akan tetap di sini untuk menemani Shella." Elsa Bai mencium wajah kecil putrinya. Putrinya lembut dan wangi, dan Elsa Bai dengan lembut menyentuh putrinya. Dia perlahan-lahan berdiri dan berkata. "Tuan John, aku khawatir aku harus mengganggumu lagi malam ini."
"Apakah kamu pikir ini pertama kalinya kamu mengangguku?"
John Lee mengulurkan tangan dan melonggarkan dasinya. Dia berjalan melewati Elsa Bai dan berjalan menuju kamarnya. Dia bahkan tidak menatapnya sekalipun, Elsa Bai menahan rasa malunya dalam- dalam. Tetapi ini juga lebih langsung, lebih baik dari sebelumnya, tidak terbelit-belit seperti sebelumnya.
Elsa Bai membawa Shella ke dapur, dan kulkas penuh dengan bahan masakan. Bahan-bahan yang diperlukan sudah tersedia. Elsa Bai mencuci tangannya dan mulai memasak untuk putri kesayangannya.
Shella melihat Elsa Bai mencuci sayuran, memotong bahan masakan, Matanya yang besar dan bundar tidak berhenti mengikuti gerakan ibunya, Seperti dua buah bintang kecil dengan tatapan berbinar-binar.
Elsa Bai takut putrinya tersedak oleh asap dapur, sambil menepuk-nepuk kepala kecilnya, dia membiarkan Shella keluar dapur untuk bermain. Dan kebetulan, kartun yang disukai Shella mulai tayang, dan dia berlari keluar untuk menonton TV.
Elsa Bai baru selesai menuangkan minyak ke dalam panci, belum sempat menyalakan api, tiba-tiba perutnya terasa sakit!
Tiga tahun yang lalu, setelah dia baru melahirkan Shella,dia berpindah -pindah tempat. Sehingga tidak menghabiskan waktunya untuk beristirahat dengan baik. Oleh karena itu, kondisi tubuhnya tidak terlalu baik. Setiap kali dia datang bulan bisa membuatnya sakit sampai terguling-guling. Dan ketika sakitnya sangat parah, Elsa akan berkeringat dingin di sekujur tubuhnya. Dan kali ini terjadi lagi!
Elsa Bai meletakkan tangannya dengan erat di perut bagian bawah, berusaha untuk meringankan rasa sakit. Dia menatap Shella dari balik pintu dapur dan melihat Sheila yang menari- nari sambil melihat kartun, sangat bahagia, wajahnya yang kecil dan lembut, benar-benar membuat semua orang yang melihatnya akan menyayanginya ...
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviMy Cute Wife
DessyGet Back To You
LexyTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCutie Mom
AlexiaLove And War
JaneThat Night
Star AngelUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad