Untouchable Love - Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
John Lee menggaruk hidung kecil Shella, dengan sedikit nada menyesal: "Ayah masih ada sedikit urusan di perusahaan, malam ini mungkin tidak berada dirumah, Makan malam biar Nenek Liu yang menemanimu."
"Ayah sudah berjanji untuk menemani Shella!" Wajah kecil Shella tiba-tiba cemberut.
"Ayah benar-benar masih punya urusan, lain kali ... lain kali Ayah akan menemanimu!"
"Ayah jahat, tidak menepati janji, hidung ayah nanti akan menjadi panjang!"
Shella mencibirkan mulutnya, jongkok sambil marah, tetapi dia tidak melihat kilasan cahaya di mata John Lee, Elsa Bai yang sedang mendengar telepon segera mengambil kesempatan itu, dengan suara keras berkata: "Tunggu! ”
Kenapa? Suara John Lee yang menjawab ucapan Elsa Bai dengan sangat dingin, jauh dari kehangatan seperti saat menjawab putrinya.
Hati Elsa Bai berdetak dengan cepat: "Saya tahu bahwa Nyonya Chu tidak tinggal di apartemen ini. Jika kamu masih ada urusan malam ini, bisakah kamu membiarkanku datang dan menemani Shella? Aku hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan putriku. Aku bersumpah kejadian aku membawa pergi Shella kemarin, hanya karena terjebak emosi mendadak. Jika kamu tidak percaya, kamu bisa membiarkan kedua pengawal itu mengawasiku.
John Lee sedikit menghela nafas lega, tetapi nada bicaranya sedingin biasanya: "Aku mau pergi sekarang, datanglah kesini dalam waktu satu jam."
Elsa Bai melihat arlojinya: "Baik." Selama John Lee tidak berada di apartemennya, dia bisa segera bergegas ke sana.
Dia baru saja selesai berbicara, telepon sudah ditutup oleh John Lee, dan sambil menepuk-nepuk kepala kecil Shella. Dengan lembut berkata: "Ayah sedang dalam suasana hati yang baik hari ini. Bukankah kamu pernah bilang menginginkan sebuah gaun ? Toko mana yang kamu suka, Ayah akan meminta mereka untuk membungkus style musim ini dan mengirimnya ke sini. ”
Otak kecil Shella sama sekali tidak bisa beraksi balik , mengapa tiba-tiba suasana hati ayah menjadi baik?
Mata besarnya berkedip dan berkata, "Apakah Ibu menciummu di telepon tadi?"
"Tidak ada." John Lee tercengang, dengan lembut mengetuk kepala kecil Sheila: "Apa yang kamu pikirkan!"
"Karena ketika Ibu menciumku, aku sangat bahagia!" Shella mengelus-elus kepalanya dan dengan nada sedikit mengeluh berkata: "Shella ingin ayah menemaniku bermain ... setelah Ayah pergi, Nenek Liu tidak menyenangkan!"
"Ibu akan menemanimu bermain, dan ayah berjanji kamu pasti akan sangat senang."
......
Ketika Elsa Bai tiba di villa, dia bertemu bibi Liu , yang membawa tas plastik dan bergegas pergi. Kedua orang itu bertemu secara tak terduga.
Tidak ada yang bisa lupa tentang hal yang terjadi tiga tahun lalu. Ekspresi Bibi Liu sedikit canggung: "No... Nona Bai."
Tidak heran Tuan John tiba-tiba memberinya liburan!
Ada beberapa keraguan di hati Elsa: "Bibi Liu, kemana kamu pergi?"
Bukankah kamu akan menemani Shella makan malam?
"Err... aku ... aku punya sesuatu yang mendesak di rumahku dan aku harus kembali untuk menanganinya!" Bibi Liu berkata dengan cepat: "Nona Bai, akhirnya kamu kembali. Dalam beberapa tahun terakhir, Shella selalu menangis sambil menginginkan ibunya di malam hari. Meskipun Tuan John sangat menyayangi Nona Muda, tetapi bagaimanapun, dia adalah seorang laki-laki. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi ayah dan ibu untuk Nona Muda, dan membesarkan Nona Muda, ini tidak mudah untuk dirinya. Aku menyarankan Tuan John berkali-kali untuk membiarkan Nona Muda tinggal bersama Nyonya Chu, tetapi selalu ditolak dengan tegas! Tuan John benar-benar ... "
"Bibi Liu!" Elsa Bai memotong kata-kata Bibi Liu: "Langit sudah sangat gelap sekarang, transportasi di sini juga tidak terlalu gampang. Jika kamu tidak buru-buru , mungkin akan melewatkan bus terakhir."
Bibi Liu tiba-tiba menghentikan ucapannya, "Ohh, kalau begitu aku harus pergi dengan cepat, tolong jaga Nona Muda!"
"Iya, baiklah."
Tatapan Elsa Bai mengikuti jejak punggung Bibi Liu.
Waktu sudah berlalu, dan sekarang sudah tidak ada gunanya membahas hal ini lagi.
Dia dan John Lee sekarang seperti dua garis paralel yang tidak akan pernah berpotongan, dan dia akan kembali ke sini, semuanya demi Shella.
Hal-hal antara John Lee dan Ana Chu, dia tidak bersedia mengetahuinya, dan juga tidak ingin tahu. Segala sesuatu yang terjadi di masa lalu tidak ada hubungannya dengannya, dan secara bertahap akan menghilang seiring waktu.
Kode akses apartemen masih teringat jelas olehnya, dan pintu terbuka. Elsa Bai melihat Shella yang lembut dan putih, seperti boneka yang berpakaian bagus, berdiri di sana, sangat lucu. Dengan mata hitamnya yang besar, Elsa Bai menatap Shella tanpa berkedip.
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiPerjalanan Selingkuh
LindaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraGet Back To You
LexyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad