Untouchable Love - Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
Keesokan harinya, guru pembimbing memberikan tugas kepada Elsa Bai.
Setelah tugasnya diselesaikan dengan sukses, Elsa Bai langsung pergi ke sebuah taman kanak-kanak dual language, alamat tersebut diberikan oleh Charles. Dia mengatakan : ”Beberapa tahun ini dia sangat menyayangi Shella Lee, semenjak memasuki taman kanak-kanak, dia selalu mengantar-jemput Shella Lee.”
Elsa Bai terus menunggu di seberang taman kanak-kanak, melihat anak-anak yang pulang satu demi satu,, dia tak kunjung melihat sosok Shella Lee.
Dia tidak berani berharap banyak, dia hanya ingin melihat anak perempuannya dari jauh, dia puas meski hanya melihatnya dari jauh.
Akan tetapi kesempatan ini pun tidak diberikan kepadanya, sudah beberapa hari berturut-turut tapi Elsa Bai tetap tidak melihat Shella Lee.
Hari ini dia tetap seperti sebelumnya, melihat taman kanak-kanak dari seberang, tiba-tiba dekat tikungan muncul seorang gadis kecil yang terus menatapinya, gadis kecil itu mengucirkan rambutnya menjadi dua, dan mempunyai dua mata yang besar dan cantik, dan terus menatapi Elsa Bai.
Entah kenapa, Elsa Bai merasakan hatinya seolah-olah mencair.
“Anak kecil, dimana ayah dan ibumu?”
Muka gadis kecil ini terlihat cemberut, dia menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak berbicara dan tidak meninggalkan Elsa Bai, hanya terus mengikutinya saja.
Elsa Bai sedikit tak berdaya lalu jongkok dan menatapi gadis kecil sambil berkata :”Apakah kamu mengikutiku karena kamu tidak bisa menemukan orang tuamu? Perlukah aku membantumu untuk menghubungi mereka?”
Gadis kecil itu tidak menunggu Elsa Bai selesai berbicara, dia langsung lari sambil melompat ke arah gerbang taman kanak-kanak, mengerakan tangannya ke satpam yang sedang mengunci gerbang sambal berkata : “Shella punya ibu, ibu...ibu..., ibu Shella”
Putri keluarga Lee, tentu saja satpam mengenalinya dan juga mengetahui kalau ibu Sheila berpisah dengannya.
Setelah berpikir sejenak, satpam berkata : “Nona Lee keluar secara diam-diam ketika belajar itu tidak baik, apakah kamu rindu sama ibu kamu? Perilaku seperti ini tidak benar, aku beritahu gurumu untuk menjemputmu, kita pergi lanjut belajar ya?”
“Bukan......, ibu, ibu.......Shella punya ibu......., ibuku ada disini......”
Shella yang masih kecil bicara nya masih tidak jelas, dan satpam hanya ingin mengantarkannya pulang ke kelas, membuat Shella marah tapi tidak bisa berkata.
Elsa Bai tidak mendengarkan dengan jelas apa yang dibicarakan oleh gadis kecil ini, meskipun kelihatan sedikit aneh tapi dia juga tidak banyak berpikir.
Bola mata kecilnya Shella berputar-putar, Shella lari kearah Elsa Bai dan memeluk kakinya saat satpam sedang menelepon. Bagaimanapun juga dia tidak mau melepaskan tangannya.
Elsa Bai yang sedang kaget menundukan kepalanya dan melihat gadis kecil memberikan senyuman ceria kepadanya ini, sambil berkata dengan semangat : “Ayah......, ayah sudah pulang, ayah.”
Elsa Bai terdiam sejenak, setelah itu baru menyadarinya dan mengelus hidung gadis kecil.
“Kamu tidak bisa menemukan ayahmu?”
“Iya, aku mau ayah"
“Kalau begitu kamu lepas tangan dulu, barulah aku bisa bantu kamu mencari ayahmu, ok?” Intonasi ucapan Elsa Bai sangatlah lembut, agar gadis kecil melepaskan tangannya, Shella melepaskan tangan nya dengan penuh ketidak-relaan, baru saja melepaskan lutut, dia malah menarik baju Elsa Bai.
Seakan-akan takut dia lari.
Sekarang masih waktu belajar, Elsa Bai hanya bisa mengantarkannya pulang ke taman kanak-kanak, berjalan sambal mengandeng tangan gadis kecil, Elsa Bai melihat seorang kenalan dengan muka datar perlahan-lahan mendekati mereka, orang tersebut adalah John Lee.
Shella tidak melihat mukanya John Lee, muka kecilnya merah merona.
Dia berteriak ke John Lee dengan gembira :”Ayah! Ibu...... aku punya Ibu, Ibu sudah pulang.”
Ayah?
Bapak dari anak ini...... adalah John Lee?
Seketika, Elsa Bai merasakan darah seolah-olah mengalir berlawanan arah menuju otak.
Dia jongkok dan melihat muka gadis kecil dengan teliti, hidung yang kecil, mata yang besar, alis yang tidak begitu tebal, benar-benar sangat mirip dengannya! Dia sampai tidak bisa mengenali anak perempuannya sendiri!
Shella dipeluk oleh Elsa Bai dengan erat, dia hanya ingin memeluknya, menciumnya, ini adalah anak perempuan kandungnanya selama 10 bulan tapi tidak punya takdir untuk bertemu.
Shella Lee!
Shellanya!
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAir Mata Cinta
Bella CiaoMy Lady Boss
GeorgeThick Wallet
TessaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad