Untouchable Love - BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
Tamparan Elsa Bai sangat keras, ia merasakan telapak tangannya yang mulai memerah and membengkak.
John Lee dengan santai menggerak-gerakkan kepalanya, wajahnya terasa sangat panas, sepertinya sudah bengkak. Tapi ia malah tertawa dan bertanya dengan santai "Tidak hentinya bicara tentang Nyonya Lee, kenapa? kamu cemburu?"
"Cemburu? hah, John Lee, berhentilah membual, aku ingin tahu, kamu selalu pergi hingga tengah malam, lalu aroma di tubuhmu bukanlah aroma parfum perempuan, tapi aroma rokok dan alkohol, bagaimana dengan Shella?"
"Kamu masih ingat dengan Shella?"
Amarah Elsa Bai mulai naik " John Lee, sedetikpun aku tidak pernah melupakan Shella, tapi kamu? tentu kamu masih ingat, kamu adalah ayahnya, tapi kamu bergaul bebas dan bergonta-ganti perempuan, dimana kamu memposisikan Shella? dia masih kecil dan membutuhan waktu-waktu bersama ayahnya!"
Belum selesai Elsa Bai berbicara, John Lee tiba-tiba mencekiknya.
Cengkraman pada lehernya semakin erat, wajah Elsa Bai mulai memerah karena kesulitan bernapas, John Lee berkata " Berani-beraninya kamu berbicara soal Shella kepadaku, siapa yang dahulu tiba-tiba pergi? setelah 3 tahun berlalu, sekarang kamu datang meneriaki aku dan berpura-pura menjadi seorang ibu yang baik?"
Hatinya seperti ditusuk, dari awal memang ini kesalahan Elsa Bai.
Elsa Bai tidak bicara lagi satu katapun kepada John Lee.
John Lee lalu melepaskannya, dari wajahnya terlihat senyum yang dingin "Seluruh dunia boleh mengatakan aku bukan ayah yang baik bagi Shella, kecuali kamu Elsa, kamu tidak pantas mengatakannya!"
Saat Charles menemukan keberadaan Elsa Bai, dilihatnya Elsa bersandar di pojok dinding seorang diri, tubuhnya sedikit gemetar dan menangis tersedu, ia terlihat sangat merasa bersalah.
"Elsa Bai, apa yang terjadi, mengapa kamu menangis sampai seperti ini?"
Charles melihat baju yang dikenakan Elsa Bai agak tipis, sehingga ia melepaskan mantelnya dan dengan lembut mengenakannya di badan Elsa Bai, Lalu Charles mendekapnya dipelukannya. Elsa Bai menggerakan tubuhnya lalu melihat tatapan Charles Gu, seperti orang tenggelam yang menemukan sebuah kayu yang terapung, tangan Charles di genggamnya dengan erat "Aku baru saja bertemu dengan John Lee."
"John Lee?" Charles terkejut "Apa tadi dia menyakitimu? Aku akan segera menemuinya untuk memberikannya pelajaran....."
"Jangan." kata Elsa sambil menarik pakaian Charles.
Charles ingin pergi menemui John Lee dan menanyakan mengapa ia tidak sedikitpun mengetahui tekanan yang dialami Elsa, tapi ia selalu tidak bisa berkata-kata. Gerakannya terhenti, akhirnya berbalik memeluk Elsa, saat ini Elsa membutuhkan pundak untuk bersadar, setelah lewat beberapa waktu, Elsa pun berhenti menangis.
Dengan tatapannya yang berbinar, Elsa yang kali ini menangis seperti kelinci berwajah merah berkata "Maaf, bajumu jadi kotor."
"Tidak masalah, aku antar kamu pulang ke hotel ya?"
"Iya."
Charles menghapus air mata yang ada di pipi Elsa, keduanya saling menopang lalu pergi meninggalkan restoran, di pojokan tembok, ada tatapan dingin yang sedang memperhatikan mereka, setelah bayangan Elsa menghilang, John Lee menghabiskan satu batang rokoknya yang terakhir, lalu berbalik badan untuk kembali ke ruangan pribadinya.
Di dalam ruangannya ada semua teman-teman yang biasa bermain dengannya.
Laki-laki yang keluar untuk mencari kesenangan, sulit untuk tidak diikuti oleh 1-2 perempuan, ada seorang perempuan yang dipanggilnya, karena seringkali diacuhkan, saat ia melihat John Lee kembali, matanya berbinar, mendekat ke arahnya dan menggodanya dengan menggesekkan dadanya.
John Lee tidak bergairah dan mendorong perempuan itu, lalu ia duduk dengan perlahan di atas sofa.
Tiba-tiba handphonenya berdering.
"Halo?"
Ini adalah telepon dari rumah, yang menelepon adalah Bibi Liu yang merawat Shella, sekarang ia tinggal di rumah John Lee untuk merawat Shella, suara Bibi Liu semakin berat untuk berkata "Tuan John Lee, Shella terus menangis dan berteriak ingin ibunya, aku masih menghiburnya, tapi ia terus menangis, ini.... ini...."
"Baik, aku segera pulang."
"Baik, tuan."
Setelah menutup teleponnya, Andrew yang memiliki hubungan sangat baik dengan John Lee menertawakannya " Hebat sekali,, tuan John Lee sekarang telah menjadi pria yang baik! pantas saja saat aku mengundangnya untuk merayakan hari ulang tahunku, dia tidak merokok dan tidak minum alkohol, bahkan ia tidak menyentuh perempuan, masa ia menjadi seperti orang yang telah dikotbahi, demi perempuan yang bersama dengannya 3 tahun lalu, ia lalu menjaga kesucian dirinya? hahaha...."
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa Stephanie1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaDon't say goodbye
Dessy PutriMy Cold Wedding
MevitaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanPenyucian Pernikahan
Glen ValoraUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad