Untouchable Love - Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
"Bu, aku tidak… "
"Jangan panggil aku ibu, bukankah kamu datang untuk melihat ayahmu, sini, kamu perhatikan bagus-bagus ayahmu!" Ibu Elsa dengan tiba-tiba menarik telinga Elsa dan membawanya sampai ke depan jasad ayah Elsa.
"Apakah kamu senang melihat bagaimana otak ayahmu pecah begini? Jika tahu bisa seperti ini, seharusnya aku mencekikmu sejak pertama kali kau lahir!"
Telinganya hampir robek, tapi si Elsa sudah tidak dapat merasakannya.
Dia setengah berlutut di samping ranjang ayahnya, memeluk tubuh ayah, dan air matanya pun mengalir: "Ayah, saya telah bersalah, bangun Ayah, jangan takutin aku. Aku tak akan mencintai John Lee lagi, kumohon, bangun, ayah, jangan seperti ini… "
Lampu pijar menerangi wajah ayah Elsa yang kaku dan biru, dimana sudah tidak bernyawa lagi.
Pria yang paling menyayanginya dalam hidup ini, apakah benar akan meninggalkannya selamanya?
Ditengah perkabungan, segerombolan pria berpakaian hitam menerobos masuk ke rumah duka.
Mereka berwajah garang, melihat ibu dan adiknya seperti domba yang mau disembelih.
Ibu Elsa dengan erat memeluk putranya yang masih kecil, "Kalian... Apa yang akan kalian lakukan?"
"Suami kamu berutang 30 juta pada kami dan melompat dari gedung sebelum melunasinya, kamu masih bertanya apa yang kami lakukan di sini? !" Pria terkemuka itu kemudian maju beberapa langkah, tatapan matanya seakan ingin membunuh seorang janda dan anak piatu yang ada di depannya.
Datang ke rumah duka untuk meminta hutang?
Kelihatannya seperti ingin mencari masalah!
Sifat Ibu Elsa yang begitu sombong, seketika bersujud sambil memohon kepada mereka: "Sekarang suamiku baru meninggal, bolehkah anda berikan aku beberapa waktu, setelah menguburinya , aku akan segera mengumpulkan uang untuk kalian!"
"Tidak ada uang? Oh begitu!" Kepala terkemuka itu kemudian tertawa, "meskipun kamu sudah tergolong wanita tua, tapi kamu masih menarik, dan saya akan memberi kamu lebih banyak waktu jika kamu bisa menghibur aku bersama saudara-saudaraku!"
Ibu Elsa dengan sangat marah dan hampir tidak bisa bernapas: "kalian adalah segerombolan binatang!"
"(suara tarikan)"
Mendengar perintah pria terkemuka itu, puluhan pria besar tersebut mendekati ibu Elsa dan menunjukkan senyuman yang sinis.
Mereka berupaya menjulurkan tangan untuk menarik Ibu Elsa, dan adik Elsa itu berusaha menggigit pergelangan tangan seorang pria, ada keputus-asaan yang kuat terlintas di matanya. Ibu Elsa tak bisa berhenti menangis sambill memeluk anak kecilnya, wajahnya dipenuhi dengan kepasrahan.
Rumah duka sudah sangat berantakan, ditengah desakan, persembahan buah-buahan pun jatuh ke lantai.
Elsa seperti kerasukan dan maju menerkam mereka, memisahkan setan-setan di depannya: "Bukankah cuma uang? Aku akan melunasinya! Jika ada yang berani menyentuh ibuku, percaya atau tidak, aku akan membunuhmu!"
Tindakan Elsa membuat segerombolan orang itu tersenyum genit dan menjepit wajahnya: "Menarik sekali, kamu membayarnya, apakah kamu punya uang? Tidurlah dengan saya, saya masih bisa menerimanya, ha-ha-ha-ha-ha-ha."
Tangan pria itu dipukuli oleh Elsa, kemudian dia menggigit giginya dan berkata, "Saya tidak punya uang, tetapi seseorang akan membantu saya!"
"Siapa?"
"John Lee!"
Ada kesedihan di dalam hati Elsa Bai.
Harga dirinya, hancur berkeping-keping.
"John Lee?" Mata pria itu berubah dan memandang Elsa Bai dengan tidak yakin, "Berita tentang pernikahan antara John dan Ana telah lama tersebar luas, kamu termasuk apa?"
Semua orang di sana menatap Elsa Bai dan menunggu jawabannya.
Muka Elsa Bai sedikit kelabu: "Saya adalah wanita simpanannya, sudah ada anak di perutku, menurutmu apakah dia tidak akan membantu melunasi hutang keluargaku!"
"Ohh … Jadi kamu adalah wanita simpanan yang disembunyikan John Lee?" Nada suara pria itu semakin tidak menyenangkan, "Apa jadinya jika ayahmu tahu tindakanmu sekarang ini, dan apakah akan bangkit dari pekuburan dengan kemarahan karena mengetahui keadaanmu sekarang?"
Semua orang tahu, John Lee di luar sana memiliki kekasih gelap yang sudah bertahun-tahun lamanya.
Dicintai, Dimanja, tapi hanya untuk bersenang-senang.
Dengan senyuman kecil yang tidak terlihat, dia menahan rasa sakit hatinya yang remuk, dan berkata, "Iya, Akulah kekasih gelap itu, Jika dia tidak mau memberikan uang, dan kamu boleh mengancam dia dengan anak yang ada dalam perutku, dan kamu pasti akan mendapatkan apa yang kamu inginkan, puas?"
Mereka semua tertawa dan akhirnya pergi.
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMy Charming Lady Boss
AndikaSomeday Unexpected Love
AlexanderCinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Secret Love
Fang FangUangku Ya Milikku
Raditya DikaUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad