Untouchable Love - Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
Elsa Bai lari kesana bagaikan orang yang sudah gila, namun telapak kakinya tersandung oleh batu, seluruh tubuhnya jatuh ke tanah, dengan cara merangkak dan berguling dia menghampiri John Lee, melihat darah yang ada di kepalanya, otaknya sejenak kosong.
"John Lee...Kamu bertahan sebentar lagi, hanya sebentar……kita pergi ke rumah sakit….iya, ke rumah sakit……”
"Bodoh…... Janganlah menangis... "dengan lemah John Lee berkata, ujung bibirnya kelihatan sedikit darah:" melihatmu menangis lebih sedih daripada membunuhku. "
“Elsa bai menggigit bibirnya erat-erat, tidak membiarkan dirinya untuk menangis keluar: “Aku... Aku tidak menangis, tetapi kamu tidak boleh ada apa-apa, jangan membiarkan Shella tidak mempunyai ayah, baikkah!
"Shella hanya bisa tidak mempunyai……ayah? Bagaimana denganmu?
"Aku juga tidak bisa!" Elsa Bai menjawabnya tanpa berpikir sedikit pun, membuang semua masalah masa lalu dan berkata: "Sebelumnya aku berkata tidak mencintaimu, dan berharap kita tidak ada hubungannya dengan satu sama lainnya itu adalah perkataan yang melawan hati, asalkan kamu baik-baik saja, dan bertahan terus, apapun masalah yang kamu inginkan, aku bersedia!"
Mata John Lee tersirat senyuman yang halus, mengulurkan tangannya untuk menyeka ujung bibir: "ini yang kamu katakan, selama aku baik-baik, masalah apapun sesuka hatiku."
Mata Elsa Bai membuka besar-besar: ”kamu tidak ada apa-apa?"
John Lee mengulurkan tangan untuk menghentikannya, sepasang mata hitam yang cemerlang: "Ada masalah, hanya tidak seserius yang kamu pikirkan!"
“Kamu! Benar-benar keterlaluan!"
Elsa Bai dalam sesaat tidak bisa mengeluarkan amarahnya, mengulurkan tangan dan memukul beberapa pukulan ke tubuh John Lee, akan tetapi secara tidak sengaja ketekan pada lukanya, wajah John Lee menjadi lebih pucat, seluruh tubuhnya berkeringat dingin.
“Kamu ingin membunuh suamimu ya, sungguh ingin aku ada apa- apa baru bahagia?"
Kemarahan Elsa Bai seketika diganti dengan kekhawatiran, dia buru-buru melihat lagi pada luka John Lee: "Siapa suruh kamu selalu membohongiku!"
Dengan hati-hati dia mengangkat John Lee dan adikya masuk ke dalam mobil dan pergi ke rumah sakit.
Wajah adiknya berubah menjadi putih karena terkejut, sampai saat ini baru berkata: "Meskipun dia menyelamatkan hidupku, tapi aku tidak akan memaafkannya, karena dia berhutang dengan kami yaitu kematian ayah......”
Elsa Bai memalingkan kepalanya dan melototnya: "Kamu diam!"
“Saat berandalan ingin menyakiti adik Elsa, John Lee sudah merasa ada yang aneh, saat jatuh di tubuh adik Elsa, kepalanya mengarah ke samping sedikit, tapi darah yang mengalir di kepala tidak mampu melakukan palsu.
Jalan dekat pabrik sulit untuk berjalan, bergoyang ke atas dan ke bawah, meski hati Elsa Bai sangat cemas, namun dia hanya bisa mengendarai mobil perlahan-lahan.
Beberapa watu kemudian setelah mengendarai mobil, jalan semakin tenang.
Dari kaca spion, Elsa Bai melihat wajah John Lee yang semakin pucat: "Adik, kamu bicaralah dengan dia, tidak boleh membiarkannya pingsan."
"Aku tidak mau memperdulikannya!" Adik Elsa memalingkan bibirnya
"Yang sebenarnya akan kena kecelakaan itu kamu, dialah yang menahannya!" Elsa Bai dibuat marah oleh adik Elsa, namun John Lee tidak peduli: "Sudah, aku baik-baik saja, hanya mengalir sedikit darah……kepala sedikit pusing, kamu mengendarai saja mobilmu."
Elsa mengangguk kepala dan menggigit bibirnya.
Sebuah mobil mendadak tergelincir ke arah mereka, Elsa Bai pada saat ini baru saja menyadari bahwa rem mobil sangatlah longgar, ini pasti perlakuan berandalan tadi, mobil ditabrak miring oleh mobil lain, dalam seketika mendadak tabrak menuju pagar pembatas tebing.
Untungnya, bantalan rem yang rusak tetap ada sedikit kegunaannya, kepala mobil keluar dari pagar pembatas dan berhenti di tengah udara, jurang yang dalam, air sungai yang deras sedang mengalir menuju dalam jurang.
Jika mobil terjun ke bawah, tidak diragukan lagi mereka bertiga pasti akan mati, John Lee dengan secepatnya langsung mengulurkan tangan untuk menahan tubuh Elsa Bai, dan kemudian bergegas keluar dari mobil.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraYama's Wife
Clark1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Yang Dalam
Kim YongyiCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Tak Biasa
SusantiUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad