Untouchable Love - Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
Setelah Shella dan John pergi, Elsa makan sedikit dan bersiap untuk pergi, ini bukanlah tempat yang seharusnya ia tinggali, jika Elsa bisa bertemu Shella sekaligus menghindari John, itu pasti yang terbaik, hanya saja... hampir tidak mungkin bisa begitu.
Pintu apartemen diketuk, Elsa mengira ayah dan anak itu pergi dan lupa membawa sesuatu, ia pun membuka pintu, kedua orang itu bertatapan dan melongo.
Ana Chu belum sepenuhnya tersenyum, mendadak berhenti, ia tidak bisa mempercayai. "Mengapa kamu masih di sini? Bukankah kamu dari dulu sudah pergi?"
Ana Chu hampir tak bisa menahan lagi untuk mengerutkan wajahnya, ekspresi alisnya sedikit terasa kejam.
Elsa memandangnya beberapa detik dan menjawab, "Aku kembali, hanya ingin melihat Shella sebentar."
"Kamu mau menipu siapa, hah? Kamu lagi-lagi main-main sama John ya?" Ana Chu melihat baju tidur yang dikenakan Elsa, mukanya nampak sangat murka, ia berkata,"Iya juga, orang tak tahu malu sepertimu, keluargamu dari awal sudah hancur, kamu tidak bisa bertahan hidup sehingga mencari orang kaya untuk menghidupimu kan!"
Muka Elsa tetap sabar, di pipinya terpampang senyuman kecil, ia berkata, "Benar loh, kalau bukan nyonya yang mengingatkanku, aku bisa-bisa lupa kalau Tuan Lee benar-benar orang kaya, kalau kupikir-pikir, dihidupi olehnya enak juga."
"Dasar pelacur..." Wajah Ana Chu semakin tak enak dilihat, ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, "Tidak, aku memanggilmu pelacur terlalu meninggikanmu, Elsa, pelacur bahkan terlalu bagus untukmu, cepat pergi!"
Elsa mundur sedikit, ia yang sekarang bukan lagi selingkuhan John, ia merasa dirinya tak perlu menerima tamparan Ana Chu yang tanpa alasan ini.
"Aku akan pergi sendiri, tidak perlu kamu usir."
Elsa dengan tenang kembali ke kamar, ingin ganti baju, namun saat ia membuka lemari mencari bajunya yang kemarin, ia menemukan bahwa pakaian di dalam lemari semuanya tetap tak berubah, baju yang pernah dipakainya tak ada yang hilang, semua tetap pada tempatnya, sebenarnya dalam hatinya, ia bukannya tidak terharu.
Namun rasa haru ini, sangat kecil apabila dibandingkan dengan darah dan air matanya dahulu, perasaan ini sangat kecil hingga memudar dengan cepat.
Saat ia berjalan ke arah pintu, Ana Chu sedang duduk di ruang tamu, saat itu juga Bibi Liu kembali dari istirahatnya dan berkata pada Elsa, "Nyoya Elsa, Tuan Lee ingin makan siang dengan Anda, bahkan secara khusus memintaku memasak."
"Tolong bantu aku menyampaikan terima kasih padanya, tapi makan siang ini, aku tak pantas menikmatinya."
"Bibi Liu!" Ana Chu berteriak marah, ia tak suka pembantu di sini, mereka seperti tidak mengindahkannya. Ana Chu memandang Bibi Liu dan mengomel, "Cepat buatkan aku minuman, gulanya setengah, kalau kebanyakan, aku akan memecatmu!"
Bibi Liu berkata, "Nyonya Chu, Tuan Lee pernah bilang, tidak mengizinkan Anda masuk ke apartemen ini barang selangkahpun ."
Dua tahun lalu, saat Ana Chu datang ke apartemen ini, Shella entah mengapa tak henti-hentinya menangis, Ana Chu dengan tak sabaran memukul kepalanya beberapa kali, berpikir ia tak akan diketahui, tetapi malah kebetulan bertemu dengan John yang berjalan masuk.
Saat ini John benar-benar murka, saat itu juga mengusir Ana Chu, tempat itupun menjadi area yang dilarang baginya.
Teringat kejadian itu, ekspresi Ana Chu bertambah bengis, "Di sini kamu atau aku yang karyawan? Bisa-bisanya menceramahiku! Ini properti keluarga Lee, kenapa aku tidak boleh datang? Pergi buatkan aku minuman, percaya atau tidak aku akan mengusirmu!"
Bibi Liu tak berani berkata-kata lagi, "Aku akan mengambilkan Anda cemilan."
...
John mengantarkan Shella ke sekolah, melihatnya yang melompat kegirangan berjalan ke kelas, lalu kembali ke mobil. Supir seperti biasa akan mengantarkan John ke perusahaan, setelah melewati persimpangan, John berkata pelan, "Pulang."
"Pulang? Bukankah Anda pagi ini ada meeting?"
"Sudah dibubarkan, kembali ke apartemen saja."
"Baik." Meskipun supir sedikit tidak mengerti, namun ia menganggukkan kepala, meeting yang dari awal tak bisa diubah sedikitpun ternyata bisa dibubarkan? Benar-benar aneh.
Di kaca spion terpantul wajah John, muka yang biasanya serius, kali ini nampak bahagia, bahkan supir pun menyadarinya.
"Terjadi hal baik apa yang membuat Tuan Lee sebahagia ini?"
"Apakah aku kelihatan senang?" John tertawa menjawab pertanyaan supir.
"Ya, biasanya emosi tuan tidak terlihat, bahkan saat Anda berhasil membicarakan bisnis berapa miliar pun Anda tak terlihat sebahagia ini." Khusus hari ini, ujung bibir John sering sekali tersenyum.
Kalau dulu tak perlu dikatakan lagi, jika John tersenyum, senior di kantor pun bakal merasa terkejut.
Bibir John terus mempertahankan senyuman itu, dengan raut wajah yang lembut ia berkata, "Pak Wong, kau juga sudah bersamaku 3 tahun ya?"
"Benar, waktu berjalan dengan cepat sekali."
"Mulai bulan ini, gajimu kutambah dua kali lipat."
Kalimat John yang pelan ini membuat supir terkejut bukan main, "Terima kasih Tuan!" John dari awal sangat dermawan, gaji sang supir dari awal sudah banyak, kalau dilipat gandakan, ia tak bisa berpikir betapa banyaknya, ia harap mood John setiap hari sebaik ini.
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraYama's Wife
ClarkThick Wallet
TessaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinLoving The Pain
AmardaCutie Mom
AlexiaUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad